71🍓

2.7K 260 4
                                    

3 hari kemudian....

Renjun telah di perbolehkan pulang oleh Seungmin bahkan bersama dengan kedua bayinya yang memang harus berada di inkubator dan akan selalu dipantau oleh Seungmin yang akan datang ke mansion utama keluarga Na itu. Karena katanya bayi prematur itu akan cepat sembuh jika berada di dekat ayah dan ibunya.

Renjun sekarang tengah berada diatas tempat tidur sedangkan jaemin terpaksa harus meninggalkan renjun karena ada rapat penting dan dia harus menghadirinya karena sang ayah sedang fokus dengan perusahaan Liu. Renjun hanya bisa melihat kedua anaknya tengah berusaha bertahan hidup dan diapun tersenyum.

Tok...tok...tok...

"Injunie ini mommy dan ada yima mu yang datang."

"Masuk saja mom."

Ceklek.

Taeyong dan doyoungpun masuk kedalam kamar renjun itu.

"Renjun?"

"Gimana keadaanmu sayang?" Ucap Doyoung mendekat.

"Sudah lebih baik yima." Ucap renjun tersenyum dan taeyongpun permisi sebentar untuk mengambilkan minum untuk Doyoung karena memang dia tak mengijinkan maid masuk kedalam kamar jaemin kecuali bibi kwon, dan bibi kwon kebetulan tengah pergi ke pasar.

Doyoung duduk disebelah renjun dan diapun mengelus kepala dari keponakan mendiang suaminya itu.

"Yima?"

"Kenapa renjun? Kau butuh sesuatu?" Ucap Doyoung.

"Yima, aku akan bicara pada nana Hyung untuk mengeluarkan Yangyang dari penjara. Aku yakin Yangyang hanya tak sengaja melakukan itu, lagian aku sudah memaafkan Yangyang yima. Tapi, yima juga harus memaafkannya karena mau bagaimanapun Yangyang adalah anak kandung yima. Sekarang dia juga tengah mengandung yima. Aku tak mau Yangyang dan calon anaknya kenapa-napa." Ucap renjun.

"Tidak Renjun, aku tak mau kau melakukan itu sama sekali " Ucap Doyoung.

"Tapi kenapa yima?"

"Karena dia harus bertanggung jawab saat ini renjun. Yangyang sudah sangat keterlaluan sekali. Tak bisa di toleransi lagi renjun, lagian dia pasti akan baik-baik saja di penjara dan saat melahirkan, yima akan mengurus anaknya sampai dia keluar dari penjara."

"Tapi yima?"

"Renjun, kau memiliki hati seperti malaikat, tapi jangan terlalu baik sayang. Kau bisa menyiksa dirimu sendiri, yima tak mau kau kenapa-napa karena hatimu yang sangat lembut itu."

"Tapi yima?"

"Tidak Renjun, jangan katakan hal ini lagi atau yima tak akan mau bertemu denganmu."

"Baik yima." Ucap renjun karena dia tak mau kalau sampai tak bertemu dengan Doyoung lagi. Taeyong mendengarkan percakapan itu dari balik pintu sembari memegang nampan.

"Menantuku memang seorang malaikat. Winwin dia meniru sifatmu." Batin taeyong.








At. Na corp.

Jaemin melakukan rapat dengan semua pemegang saham begitu bersama jeno, Jay dan Jake yang ikut

"Kami semua keberatan jika kita harus membantu Liu corp, saat anaknya saja masuk ke penjara saat ini. Mereka kan sudah punya menantu yang bisa membantu."

"Apa yang kalian takutkan?" Datar jaemin.

"Kami tak mau perusahaan ini menjadi tak terkendali setelah membantu perusahaan itu."

"Saya juga mengetahui kenapa perusahaan itu seperti saat ini, karena Qian corp adalah dalangnya."

"Apa kau benar-benar mendapatkan kabar itu dari orang yang dapat di percaya?"

"Ya, salah satu keluarga saya bekerja disana. Dan dia mengatakan secara langsung pada saya."

"Bisa kau membuat saya bertemu dengannya?"

"Bisa."

"Baiklah bawa dia menemui saya besok jam 10:00 di sini."

"Baik."

"Rapat ini selesai." Ucap jaemin lalu diapun keluar dan menuju ruangannya diikuti oleh jeno, Jake dan Jay.

Di ruangan jaemin.

"Apa kau yakin salah satu pemegang saham tadi serius jaem?" Ucap jeno.

"Hmm. Aku yakin ada yang tak beres dengan semua yang terjadi ini." Ucap jaemin datar.

"Apa yang akan kau lakukan kalau kau mengetahui semuanya?"

"Memasukkannya kedalam penjara. Akan sangat menyenangkan jika keduanya berada didalam penjara bukan? Mungkin akan sangat lama untuk suaminya mendekam disana." Ucap jaemin datar.

"Kau yakin?"

"Jay, segera cari tau dan cari banyak bukti. Kau, masuklah ke Qian corp dan dapatkan bukti dari orang dalam." Ucap jaemin pada Jay dan Jake.

"Baik Presdir." Ucap keduanya lalu membungkuk dan pergi.








At. Penjara

Kun datang dan diapun menunggu Yangyang di ruang temu, beberapa menit kemudian merekapun bertemu.

"Kau?! Aku yakin kau adalah dalang dibalik ini semua! Ya kan Qian Kun! Kenapa?! Kenapa kau sangat jahat padaku! Kau bahkan membunuh ayahku! Aku tak menyangka kau adalah seorang monster!"

"Kau lah yang pembunuh Yangyang. Kau yang membunuh ayahmu sejak awal. Juga hampir membunuh sepupumu " Ucap Kun datar.

"Kau?!"

"Kau tak perlu marah-marah begitu, bersyukur lah karena jaemin hanya memasukkanmu kedalam penjara bukan membunuhmu seperti dia membunuh maid yang kau suruh itu. Ah, satu lagi. Ini." Ucap Kun memberikan amplop pada Yangyang dari bawah kaca pembatas itu.

"Kita sudah tak memiliki hubungan lagi. Kita bukan lagi suami-istri. Dan mengenai anak yang berada didalam kandunganmu itu. Kau urus saja sendiri." Ucap Kun lalu pergi begitu saja.

"Brengsek! Aaaaaa! Kenapa aku harus mengandung anak Monster itu! Aaarrrggggg!" Kesalnya sembari menyobek amplop itu.





























__________________Tbc________________

Terpaksa Menikahi Tuan Muda (jaemren) END✔ [Sudah Terbit Di Hifumi Publisher]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang