10🍓

8.9K 747 8
                                    



Disini sekarang jaemin dan jeno berada di Qian corp untuk melakukan meeting dengan Presdir Qian itu. Saat berada di lantai paling atas mereka langsung disambut oleh assisten sang Presdir.

"Saya akan mengabari Presdir sebentar." Ucap sang asisten lalu menghubungi Kun.

"Bagaimana?" Ucap jeno karena jaemin hanya diam dengan wajah datar yang sayangnya sangat tampan itu.

"Silahkan masuk Presdir." Ucap asisten itu lalu jaemin pun berjalan menuju ruangan Kun bersama dengan jeno.

Ceklek.

Kun tersenyum melihat kliennya itu, lalu diapun langsung berdiri.

"Selamat datang Presdir Na Jaemin." Ucap Kun tersenyum ramah. Tapi, jaemin hanya diam saja dengan wajah datarnya. Karena jaemin sangat benci dengan klien yang harus meeting dengannya ini, pasalnya dia tau kalau kun pasti baru saja selesai melakukan hubungan badan ntah dengan siapa.

"Baiklah, sepertinya semua orang benar soal kau yang sangat dingin, silahkan duduk kalau begitu." Ucap Kun dan jaemin langsung duduk begitu pula dengan jeno.

"Ini adalah berkas yang ingin saya ajukan pada perusahaanmu." Ucap Kun memberikan proposal itu pada jaemin. Dan jaemin langsung membacanya dengan seksama.

"Kau tidak perlu terburu-buru dalam memutuskannya. Karena itu bisa diteliti lebih dulu." Ucap Kun kembali. Tapi, jaemin hanya diam sembari melihat berkas itu dengan seksama.

Disaat bersamaan, keluar pria mungil dari ruangan lain didalam ruangan Kun, dan diapun melotot melihat jaemin berada disini.

"Ge?" Ucapnya.

"Eh? Sayang? Kau sudah bangun?" Ucap Kun menatap kekasihnya, Yangyang. Karena mereka memang sempat melakukannya sebelum Kun meeting. Jaemin sontak saja menutup proposal nya dan kaget melihat Yangyang tapi tetap berwajah datar sedangkan jeno sama sekali tidak mengerti pasalnya dia belum tau soal perjodohan jaemin itu.

"Iya ge." Gugup Yangyang, dia takut kalau nantinya jaemin akan mengatakan yang sebenarnya pada Kun juga kelakuannya pada orangtuanya. Tapi, Yangyang kembali teringat pada penolakan jaemin tadi malam, hingga membuat dia tenang seketika.

"Oh iya, Presdir Na kenalin ini kekasih saya Liu Yangyang, dan sayang ini Presdir Na Jaemin dan asistennya lee jeno." Ucap Kun. Dan Yangyang hanya mengangguk sembari tersenyum canggung. Sedangkan jaemin hanya diam saja dengan wajah datar.

"Saya tidak bisa bekerja sama dengan Anda. Permisi." Ucap jaemin dengan singkat, jelas dan padat lalu berdiri dan pergi lebih dulu.

"Maafkan Presdir Na, saya akan membawa proposal ini kembali, dan memberitahu keputusan besok Presdir Qian." Ucap jeno.

"Baiklah, tidak masalah asisten Lee." Ucap Kun tersenyum lalu jenopun langsung mengambil proposal itu dan membungkuk lalu menyusul jaemin seketika. Melihat kepergian jaemin, Yangyang merasa sangat lega sekali.

"Dia benar-benar sangat dingin sekali. Kalau bukan karena perusahaan itu adalah perusahan besar, aku tidak akan mau bekerja sama dengannya." Kesal Kun.

"Sabar ge."

"Kita lakukan lagi sayang?" Ucap kun sembari merangkul pinggang Yangyang.

"Oke." Setuju Yangyang dan mereka melakukan kegiatan panas yang telah mereka lakukan beberapa saat yang lalu.





















Di perjalanan...

Jeno terus melihat jaemin dari kaca spion tengah hingga jaemin menatap sahabatnya itu.

"Ada apa?"

"Kenapa denganmu jaem?"

"Aku? Tidak kenapa-kenapa."

"Apa kau mengenal kekasih Qian Kun itu?"

"Tidak."

"Lalu? Kenapa main menolak proposal itu? Kurasa itu sangat bagus dan kita akan mendapatkan untung."

"Aku tidak berminat. Jadi, katakan saja kalau kita menolaknya."

"Hmm baiklah, aku mengerti."

Ting!

Jaemin langsung mengalihkan pandangannya pada ponselnya yang tertera nama Jake lalu membuka pesannya.

Jake.

Send a picture.

Semuanya terlihat baik Presdir Na. Dia sedang bermain dengan muridnya.

Jaemin menzoom foto yang dikirimkan oleh Jake lalu tersenyum kecil melihat betapa bahagianya renjun, bahkan senyumnya sangat mempesona walaupun tidak selebar saat itu, saat yang dia ingat.

"Senyumnya sangat cantik." Gumam jaemin pelan.

"Kau bicara sesuatu Na?" Ucap jeno.

"Tidak, perhatikan jalan saja." Ucap jaemin datar lalu kembali menyimpan ponselnya kembali. Dan diapun melihat kearah jendela kembali.

"Nana Hyung akan segera datang injunie." Batin jaemin.



































🍓🍓🍓

Terpaksa Menikahi Tuan Muda (jaemren) END✔ [Sudah Terbit Di Hifumi Publisher]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang