65. Berita duka🍓

3.1K 261 20
                                    

Renjun masih tidur dengan nyenyak ditemani oleh jaemin yang juga jatuh tertidur dan diapun bermimpi bertemu dengan orangtuanya.

|Dreaming|

Renjun berada di taman bunga yang sangat indah dan diapun bertemu dengan kedua orangtuanya yang tersenyum padanya membuatnya langsung memeluk ayah dan ibunya itu.

"Mama, baba, injunie sangat rindu." Ucap renjun memeluk keduanya.

"Mama juga sayang." Ucap winwin sedangkan yuta hanya mengelus punggung sempit renjun.

"Sekarang kau sudah bahagia dengan Nana Hyung kan?" Ucap winwin dan renjun menganggukkan kepalanya.

"Baba dan mama sangat senang karena kau sudah bahagia sayang." Ucap yuta tersenyum.

"Mama dan baba akan punya cucu sebentar lagi. Mama dan baba senang kan?" Ucap renjun tersenyum mengelus perut buncit nya itu.

"Hmm, mereka harus baik-baik saja dan kau harus membawa mereka ke kuburan Mama dan baba juga mengerti?"

"Hmm, injunie pasti akan melakukannya." Ucap renjun senang.

"Sepertinya kau juga harus membawa ke makam shusu renjun." Membuat renjun dan yuwin menatap kearah suara yang dia sangat kenali dan diapun membulatkan matanya melihat taeil disana bahkan mengenakan baju putih dan bercahaya seperti yuwin.

"Shusu? Apa maksud shusu? Kenapa shusu disini?"

"Injunie jaga yima ya. Shusu memang sudah saatnya pergi. Maafkan shusu karena tak bisa menjagamu lagi. Tapi kau harus berjanji untuk menjaga yima Oke?"

"Shusu bicara apa sih? Shusu jangan bicara begitu." Ucap renjun tak terima.

"Kau harus mengikhlaskan shusu sayang, shusu sekarang bersama dengan Mama dan baba. Kau jangan sedih terlalu lama ya."

"Enggak shusu! Shusu! Mama! Baba!" Teriak renjun sembari menangis karena ketiganya menghilang secara bersamaan.

|Dreaming end|

"Enggak!" Teriak renjun sembari menangis dan diapun langsung duduk membuat jaemin terbangun dan menatap kaget istrinya itu.

"Kenapa sayang? Ada apa?" Cemas jaemin takutnya renjun kenapa-napa.

"Hyung hiksss... Aku melihat shusu dalam mimpiku hiksss... Dia pergi dengan Mama dan baba selamanya hiksss..." Tangis renjun. Jaemin langsung membawa renjun kedalam pelukannya saat ini.

"Gwanchana injunie, itu hanya mimpi mengerti sayang." Ucap jaemin sembari menenangkan renjun dan mengelus punggung sempitnya itu.

"Hyung hiksss... Mimpiku tak akan menjadi nyatakan? Hiksss..." Ucap renjun di tengah tangisnya.

"Tidak sayang, itu hanya mimpimu tenang ya." Ucap jaemin.

Tok....tok...tok...

Jaemin melepaskan pelukannya pada renjun lalu diapun berjalan kearah pintu dan membukanya sedangkan renjun sedang sesegukan diatas tempat tidur.

Ceklek.

Jaemin menatap bingung ibunya itu yang bahkan matanya sembab ntah karena apa.

"Ada apa mom?"

"Dimana renjun?"

"Didalam, masuk saja mom." Ucap jaemin lalu taeyong pun masuk dan melihat renjun yang sesegukan.

"Dia bermimpi buruk mom, lalu terbangun dan menangis." Ucap jaemin.

"Sayang?" Renjun hanya menatap taeyong.

"Kau jangan kaget ya, taeil Hyung dinyatakan tiada di rumah sakit karena serangan jantung."

Deg.

Renjun tak bisa menerima itu sama sekali lalu diapun langsung menangis.

"Enggak, itu pasti tak mungkin mom hiksss.... Aku pasti masih bermimpi hiksss.... Nana Hyung bangunkan aku hiksss.... Aku tidak mau mimpi ini hiksss..." Tangis renjun, jaemin juga kaget soal ini dan diapun langsung membawa renjun kedalam pelukannya.

"Sayang tenang ya hmm?"

"Hiksss... Shushu hiksss.... Kenapa hiksss.... Shusu baik-baik saja kemarin Hyung hiksss... Shusu tak mungkin meninggalkanku Hyung hiksss..." Jaemin hanya mengelus punggung sempit istrinya itu sembari mengecupi kepalanya agar istrinya tenang walaupun dia tau betapa sedihnya istrinya itu. Karena bagaimanapun dia telah menganggap taeil adalah pengganti ayahnya.

"Jaem?" Jaemin hanya melihat kearah taeyong.

"Mommy akan pergi duluan ke mansion liu. Kau segera menyusul dengan renjun ya." Ucap taeyong dan jaemin hanya menganggukkan kepalanya dan taeyongpun pergi setelah mengelus kepala renjun, karena taeyong mengerti perasaan renjun.








At. Mansion Liu

Doyoung hanya terdiam dengan tatapan kosong dan hanya mengarah pada peti mati suaminya itu. Yangyang juga terdiam karena bagaimanapun kerasnya sang ayah, dia tetap merasakan kesedihan yang sangat mendalam. Yangyang menyadari ada seseorang di sebelahnya lalu diapun melihat ke sebelahnya.

Kun yang datang karena senang rencananya berhasil dan menjadi menantu yang sangat bersedih itupun membungkuk.

"Bagaimana sayang? Suka sama hadiahnya. Sekarang ayahmu. Besok bisa saja giliran ibumu. Kau harus tau, aku sedikit senang karena bisa membalas kematian ayah dan ibuku. Karena ayahmu adalah pembunuh." Bisik Kun.

Yangyang menatap marah suaminya itu, karena ayahnya menjadi seperti itu karenanya. Dia tak menyangka kalau dia menikahi seorang monster. Dan dia benar-benar tak bisa membuat suaminya masuk kedalam penjara karena tak ada bukti sama sekali.

Disaat bersamaan jaeyong datang dengan sungchan dan merekapun langsung mendekat pada Doyoung.

"Doyoung?" Sang empu melihat kearah taeyong lalu memeluknya.

"Hyung hiksss... Taeil Hyung hiksss.... Kenapa dia meninggalkanku Hyung hiksss... Aku sendiri sekarang Hyung hiksss...". Ucap Doyoung menangis.

"Tidak Doy, kau punya aku, jaehyun, anakmu, menantumu, renjun. Kau punya kami semua, kau tak sendirian Doyoung." Ucap taeyong sembari mengelus punggung Doyoung.

"Aku ingin ikut dengannya hyung hiksss... Dia sudah berjanji tidak akan meninggalkanku sendirian Hyung hiksss... Tapi, dia meninggalkanku sekarang dan selamanya hiksss..."

"Jangan mengatakan hal itu Doy, kau punya kami. Kau tak boleh seperti ini, kau bisa membuat taeil hyung sedih diatas sana." Ucap taeyong.







Beberapa menit kemudian, jaemrenpun datang dan renjunpun langsung berjalan bahkan setengah berlari tanpa memperdulikan perutnya yang buncit itu. Diapun melihat didalam peti mati itu taeil tidur dengan tenang selamanya.

"Shusu hiksss.... Kenapa meninggalkanku hiksss.... Shusu sudah berjanji untuk selalu bersama ku hiksss... Kenapa shusu memilih bersama Mama dan baba hiksss..." Tangis renjun sampai sesegukan dan

Bruk!

Jaemin langsung dengan sigap menangkap tubuh istrinya yang pingsan itu dan menggendongnya.

"Jaem, bawa kekamarnya." Ucap taeyong dan jaeminpun langsung membawa istrinya itu ke lantai dua dimana kamar istrinya yang ada di mansion itu berada. Bahkan Jaemin menyuruh sungchan menghubungi dokter Kim segera.

Yangyang semakin merasa tak terima karena renjun bahagia dan dia berakhir dengan Monster seperti suaminya itu, ditambah dia mengandung saat ini. Dia benar-benar membenci bayi yang ada didalam kandungannya ini.

"Aku pastikan, aku pasti akan mengambil jaemin Hyung darimu Huang Renjun, karena jaemin Hyung untukku bukan untuk mu." Batin yangyang.































_________________Tbc_________________

Terpaksa Menikahi Tuan Muda (jaemren) END✔ [Sudah Terbit Di Hifumi Publisher]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang