41🍓

4K 297 4
                                    

Spesial ulangtahun renjun🎂😍😘💚
#happyrenjunday


Keesokan paginya terlihat jaeyong dan jaemren sarapan bersama.

"Sayang, mommy menyetok buah stroberi kesukaanmu, ingin mommy ambilkan?"

"Tidak mom, aku tak mau." Ucap renjun membuat taeyong bingung dengan menantunya itu.

*Kenapa sayang? Biasanya kau selalu memakannya."

"Aku tak menyukainya mom, aku tak suka." Ucap renjun dan itu membuat taeyong tersenyum karena dia tau ini adalah keinginan dari janin yang sedang di kandung sang menantu, sedangkan jaemin menatap bingung istrinya itu.

"Sepertinya calon cucu mommy mengikuti selera makan ayahnya." Ucap taeyong dan jaehyun yang mengangguk, jaemin lantas mengerti dan tersenyum.

"Baiklah tak masalah, selagi dia sehat aku gak masalah." Ucap jaemin tersenyum.

"Hyung?"

"Kenapa sayang?"Ucap jaemin tersenyum.

"Aku mau cokelat panas buatan Hyung "

*Oke sayang, tunggu disini." Ucap jaemin lalu diapun langsung beranjak menuju dapur.

"Kau akan meminta cuti selama kehamilan bukan renjun?"

"Hmm." Angguk renjun dan taeyong tersenyum karena menantunya semakin terlihat menggemaskan saat ini.

"Selalu jaga cucu kami dengan baik sayang, Daddy yakin orangtuamu juga ingin melihat cucu mereka terlahir ke dunia ini." Renjun lantas berlinangan airmata karena sangat merindukan orangtuanya. Taeyong langsung memukul pelan bahu suaminya itu lalu diapun berdiri dan mendekat pada renjun untuk memeluknya.

"Sayang jangan menangis hmm? Maafkan Daddy oke?" Ucap taeyong sembari mengelus punggung sempit menantunya itu.

"Hikss... Momny hikss..  injunie rindu Mama hiksss, rindu baba hikss.."

"Tak masalah sayang, itu wajar. Sekarang jangan menangis lagi, nanti orangtuamu sedih dan marah pada kami." Ucap taeyong lalu melepaskan pelukannya dan menghapus airmata menantunya itu. Disaat bersamaan dengan jaemin yang kembali dengan segelas cokelat panasnya.

"Kenapa injunie?" Cemas jaemin.

"Tak apa jaemin, itu salah daddymu karena dia menyinggung mengenai orangtua renjun, jadinya renjun menangis dan merindukan orangtuanya."ucap taeyong. Jaemin lantas mendekat pada renjun dan meletakkan cokelat panas itu diatas meja makan. Lalu mendekat dan memeluknya.

"Sayang dengar ya, kamu tak sendirian lagi sekarang, kamu punya aku, mommy dan Daddy. Kita keluarga sekarang sayang. Jangan menangis lagi kau menyakiti Nana Hyung." Ucap jaemin sembari mengelus punggung sempit istrinya itu. Renjun hanya menganggukkan kepalanya sembari membalas pelukan suaminya dengan erat. Seakan-akan kalau dia melepaskannya maka jaemin akan pergi darinya. Renjun sadar kalau dia jauh lebih sensitif dan itu adalah hal yang belum dia mengerti sama sekali.
























At. Mansion Lee.

Haechan menuruni tangga lalu diapun langsung menuju meja makan dimana orangtuanya sudah menunggu untuk sarapan bersama.

"Pagi mom, dad." Senang Haechan.

*Pagi." Ucap keduanya.

"Kau sepertinya sangat senang, ada apa?" Ucap ten menatap anak sematawayang nya itu.

"Aku memang sedang senang mom, aku sudah memiliki kekasih saat ini." Senang Haechan.

"Kekasih? Siapa?" Datar Johnny.

"Jeno Hyung, namanya Lee Jeno. Dia bekerja di perusahaan suami renjun dad, dia orang kepercayaan suami renjun juga asisten suaminya renjun." Ucap Haechan antusias.

"Baguslah kapan kau akan membawanya kemari?"

"Aku akan usahakan secepatnya mom." Ucap Haechan.

"Hyung kenapa diam saja?" Ucao ten menatap suaminya itu.

"Bukan apa-apa. Usahakan bawa dia kemari aecepatnya Haechan. Daddy ingin bicara empat mata dengannya."

"Baik dad." Ucap Haechan menunduk.

*Sudahlah sekarang kita makan saja langsung, ayo." Ucap ten lalu ketiganya makan tanpa ada pembicaraan apapun lagi.










At. School.

Jaemren sampai di tempat renjun mengajar dan renjunpun menatao jaemin.

"Hyung tunggu di mobil saja oke?"

"Tapi?"

"Aku hanya sebentar Hyung, aku tak akan lama."

"Kalau terjadi sesuatu langsung katakan pada Hyung mengerti?"

*Hmm." Angguk renjun.

"Aktifkan trus ponselmu oke?"

"Hmm." Angguk renjun lalu diapun keluar dari mobil itu untuk masuk kedalam sekolah itu, karena dia sudah ada janji dengan kepala sekolahnya.

Di dalam sekolah.

Renjun melihat Haechan yang melamun dengan wajah senangnya di salah satu bangku dan mendekat lalu menyentuh bahu sahabatnya itu.

"Haechan?" Sang empu lantas melihat kedatangan sahabatnya itu lalu tersenyum. Dan diapun berdiri dari duduknha lalu memeluk renjun.

"Renjun aku senang sekarang. Aku sudah berkencan dengan jeno Hyung, aku sudah resmi menjadi kekasihnya." Senang Haechan.

*Wah, selamat Haechan. Aku turut senang mendengarnya."

"Ini semua karenamu, makasih sudah membantuku." Ucap Haechan melonggarkan pelukannya untuk menatap sahabatnya yang lebih kecil itu.

"Kau tak perlu berterimakasih karena itu takdir kalian."

"Kau kenapa tak membawa apapun?"

"Aku akan bertemu kepala sekolah "

"Kenapa?"

"Aku akan meminta cuti atau mungkin mengundurkan diri."

*Kenapa?" Bingung Haechan.

"Aku ada kabar gembira untukmu."

"Apa?" Penasaran Haechan.

"Aku dan nana Hyung akan jadi orangtua Haechan. Aku hamil." Ucap renjun senang dan Haechan langsung melihat kearah perut sang sahabat yang masih rata itu dan diapun tersenyum lalu kembali memeluk sang sahabat.

"Selamat injunie kau akan jadi ibu, selamat "

"Makasih Haechan " Ucap renjun tersenyum senang.

































__________________Tbc________________

Terpaksa Menikahi Tuan Muda (jaemren) END✔ [Sudah Terbit Di Hifumi Publisher]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang