74 END!🍓

5.8K 304 24
                                    


5 bulan kemudian...

Renjun tengah bermain dengan anaknya dan jaemin di ruang tengah mansion utama itu karena memang taeyong menyarankan keduanya tinggal disana sampai setidaknya umur sih kembar setahun. Renjun sempat menangis karena berita yang mengatakan kalau taeil dibunuh oleh kun, juga berita penangkapan Jeon Taehyung yang membunuh orangtuanya, dia sangat marah juga senang karena orangnya ditangkap, sama seperti apa yang dirasakan jeno juga. Tapi, sekarang semuanya sudah membaik.

"Sayang?" Renjun lantas melihat kearah jaemin yang mendekat dan tersenyum lalu diapun melihat Yangyang dibelakang bersama dengan Doyoung.

"Yangyang? Yima?" Ucap renjun tak mengerti.

"Aku membebaskan Yangyang sayang, karena aku rasa Yangyang sudah berubah. Dan aku ingin istriku bahagia." Ucap jaemin sembari mengelus pipi istrinya itu.

"Makasih Nana Hyung." Ufap renjun tersenyum lalu diapun langsung mendekat pada Yangyang dan Doyoung.

Yangyang langsung bersujud dengan keadaan perut yang membuncit itu.

"Renjun mianhe, aku tau aku salah tapi aku mohon maafkan aku Renjun hiksss..." Ucap Yangyang sembari menangis.

Renjun lantas membawa Yangyang berdiri dan diapun memeluk sepupunya itu karena dia tau Yangyang pasti orang yang baik hanya saja dia terbawa arus saja.

"Gwancahana Yangyang, aku sudah memaafkanmu, aku yakin kau adalah orang yang baik, sekarang kau harus hidup bahagia Dengan anakmu mengerti?"

"Hmm. Makasih renjun kau benar-benar orang yang berhati malaikat renjun. Makasih hikss..." Ucap Yangyang membalas pelukan renjun.

"Hmm." Angguk renjun sembari mengelus punggung sepupunya itu. Lalu Yangyang pun mendekat pada kedua bayi kembar yang sudah berumur 6 bulan itu.

"Mereka sangat menggemaskan renjun. Sayang maafkan yima ya, saat itu yima menyakiti kalian dan mama kalian." Ucap Yangyang sedangkan kedua bayi kembar itu hanya menatap dengan polos Yangyang. Membuat Yangyang gemas.

"Yima duduklah." Ucap renjun pada Doyoung dan doyoungpun duduk sembari melihat sih kembar yang hanya menatap dengan tatapan polos mereka. Jaemin dan renjun juga duduk disatu sofa yang sama.

"Dimana taeyong Hyung dan jaehyun?" Ucap Doyoung.

"Mommy dan daddy tadi katanya akan pergi ke salah satu tempat, aku juga tak tau kemana yima." Ucap renjun.

"Aaa, lalu sungchan?"

"Jam segini dia berada di kampus yima." Ucap renjun dan Doyoung hanya menganggukkan kepalanya.

"Sih kembar semakin mirip denganmu juga jaemin."

"Yima benar, mereka benar-benar semakin mirip dengan kami." Ucap Jaemin dengan wajah datarnya itu. Dan Doyoung hanya tersenyum karena bagaimanapun jaemin tak akan bisa diubah, dia hanya akan hangat pada renjun dan anak mereka sepertinya.

"Bagaimana dengan Haechan?"

"Jeno hyung semakin keteteran karena Haechan semakin memiliki keinginan yang aneh-aneh yima." Ucap renjun.

"Aaa, aku mengerti. Sepertinya calon anak mereka ingin mengerjai ayah mereka." Ucap Doyoung.

"Yima benar." Ucap renjun tersenyum.

"Oh iya sayang." Ucap jaemin menatap Renjun membuat renjun menatap suaminya itu.

"Akhir pekan ini adalah pesta pernikahan Jake dan jay. Apa kita datang membawa sih kembar atau menitipkannya pada mommy saja?"

"Sepertinya kita tinggalkan saja mereka Hyung, aku takut mereka tak akan nyaman.* Ucap renjun.

"Renjun benar jaem, anak kalian masih terlalu kecil untuk ikut, lagian kalian juga pasti tak akan lama kan?"

"Yima benar " Ucap jaemin mengangguk dengan wajah datarnya itu.


















_________________




Akhir pekan tiba, renjun telah selesai dan tengah menunggu jaemin yang tengah menggunakan pakaiannya sedangkan sih kembar bersama dengan Taeyong dan jaehyun.

Beberapa menit kemudian, jaemin pun keluar dengan pakaian rapinya lalu diapun memeluk pinggang ramping renjun.

"Aku tak suka kau terlalu cantik sayang." Rengek jaemin.

"Hyung, jangan seperti ini. Lagian akukan milik Hyung, dan semua orang tau hal itu, Hyung tenang saja."

"Oke." Ucap jaemin walaupun tetap tak terima jika istrinya menjadi asupan semua orang.

"Ayo kita berangkat, aku ingin cepat pulang karena tak ingin meninggalkan sih kembar lama-lama."

"Oke." Ucap jaemin lalu merekapun keluar dengan jaemin yang merangkul pinggang ramping renjun.

Dibawah.

Keduanya mendekat pada jaeyong yang tengah bermain dengan kedua cucu mereka itu.

"Mom, dad"

"Kalian pergi saja. Lele dan eun seok aman sama mommy dan Daddy." Ucap taeyong tersenyum dan renjunpun mengangguk lalu diapun mengecup pipi chubby anaknya secara bergantian begitu pula dengan jaemin.

"Jika terjadi sesuatu langsung kabari renjun atau Nana Hyung ya mom."

"Oke sayang, tenang saja." Ucap taeyong tersenyum lalu keduanyapun pergi.


Tempat acara.

Jaemren datang bersamaan dengan nohyuck lalu keempatnya langsung masuk kedalam gedung itu dan berbincang dengan Jay sedangkan renjun dan Haechan masuk kedalam ruang tunggu Jake.

Di ruang tunggu Jake.

"Nyonya Na, nyonya Lee." Ucap jake.

"Kau sangat cantik." Ucap renjun dan haechan bersamaan.

"Makasih nyonya." Ucap Jake.

"Nyonya Na hanya datang dengan Presdir Na?"

"Ya, kami sepakat meninggalkan sih kembar bersama mommy dan Daddy takutnya nanti mereka tak nyaman dan malah menangis." Ucap renjun dan Jake hanya mengangguk tanda mengerti.

"Nyonya Na semakin cantik dan nyonya Lee semakin terlihat manis " Ucap Lee know yang memang sedari tadi menemani Jake disana.

"Makasih, kau juga sangat cantik. Apa sudah memiliki kekasih?" Ucap renjun sedangkan Haechan hanya diam saja karena mendadak mood hamilnya membuatnya menjadi tenang dan pendiam.

"Saya masih belum memikirkannya nyonya " Ucap lee know sembari tersenyum kecil.

"Aaa tak masalah. Kau memang harus memilih pasanganmu dengan baik agar kau hidup bahagia." Ucap renjun tersenyum dan Lee know hanya menganggukkan kepalanya tanda mengerti.

Beberapa menit kemudian acara pemberkatan dimulai dan kedua pengantin itu tetlihat sangat bahagia bahkan keduanya berciuman dengan binaran kebahagiaan yang muncul diantara keduanya, jaemren juga ikut bahagia dengan kebahagiaan mereka berdua begitu pula dengan nohyuck karena sejatinya jaemin dan jeno tak tau kalau Jay dan Jake akan menikah seperti saat ini. Tapi, mereka semua senang karena setidaknya semuanya berakhir dengan bahagia sekarang. Semuanya sudah menemukan kebahagiaan mereka masing-masing dan juga ada yang menerima konsekuensi dari kejahatan mereka.


















The End.




End nih reader-nim😁
Makasih ya yang udah ngikutin book ini😁
Makasih juga yang sudah selalu mendukung Ara yang masih penuh dengan kekurangan ini😁
Semoga selalu suka dengan karya Ara ya😁
Makasih juga atas semua saran yang ada😁
Ara harap kalian selalu sehat dimanapun berada😁
We love you💚😍😘

Terpaksa Menikahi Tuan Muda (jaemren) END✔ [Sudah Terbit Di Hifumi Publisher]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang