33🍓

4.2K 333 2
                                    



Telah dua Minggu renjun dan jaemin menghabiskan waktu di sidney dan sekarang keduanya harus berpisah di bandara karena renjun memutuskan untuk tak ikut ke Amsterdam, lagian jaemin juga tak akan lama disana dan dia juga harus bekerja makanya dia tak ingin ikut setelah meyakinkan jaemin dengan sangat sulit.

"Kabarin Hyung saat telah sampai mengerti injun?"

"Iya Nana Hyung, Nana Hyung juga kabarin injunie ya." Ucap renjun tersenyum.

"Pasti sayang." Ucap jaemin tersenyum dan renjun hanya menunduk malu.

"Jangan menunduk sayang, kau tega sekali membiarkan suamimu ini tak bisa menatap wajahmu sebelum kita berpisah." Ucap jaemin sedikit merengek membuat renjun menatapnya dengan tatapan kaget karena jaemin bisa merengek layaknya bayi.

Cup.

"Jangan menatapku begitu sayang, aku tak akan kuat." Ucap jaemin.

"Aku hanya kaget karena Hyung bisa merengek seperti itu."

"Hanya padamu sayang." Ucap jaemin sembari mengelus kepala renjun lembut.

"Para penumpang pesawat, korean airlane nomor 127 akan segera berangkat dalam waktu 15 menit, bagi penumpang segera memasuki pesawat."

"Hyung, aku duluan."

"Tak ada pelukan?" Dan renjunpun langsung memeluk suaminya itu lalu melepaskannya.

"Hati-hati mengerti? Nanti saat sampai kau akan dijemput oleh jeno, mengenai sungchan jangan bicara padanya. Hmm?"

"Iya hyung, aku mengerti." Ucap renjun menganggukkan kepalanya.

Cup.

Jaemin mengecup renjun sedangkan sang empu terdiam seketika.

"Sepertinya aku akan membereskan dengan cepat pekerjaanku agar bisa cepat bertemu denganmu sayang."

"Hmm, Hyung ingat jangan terlalu lelah. Oke?"

"Ne. Kau juga." Ucap jaemin lalu renjunpun pergi sembari melambai pada jaemin dengan senyuman begitu pula dengan renjun.
























Beberapa jam kemudian, renjunpun menginjakkan kakinya di bandara Seoul dan diapun melihat jeno menjemputnya dan diapun langsung mendekat, hingga jeno dengan sigap membawakan barang dari istri sahabat sekaligus atasannya itu.

"Perjalanannya lancar renjun-ssi?"

"Ne Hyung." Ucap renjun.

"Baguslah, ayo. Hyung akan antarkan dengan selamat." Ucap jeno lalu keduanya menuju tempat jeno memarkirkan mobil nya itu.





Beberapa menit kemudian, renjunpun sampai di mansion utama keluarga Na, karena jaemin mengatakan renjun harus tinggal beraama orangtuanya sampai dia pulang dari Amsterdam baru mereka akan tinggal di mansion pribadinya.

"Sayang? Bagaimana honeymoonnya menyenangkan?"

"Hmm." Angguk renjun sembari tersenyum.

"Bubu, bawa renjun masuk. Dia baru saja kembali, pasti sangat lelah." Ucap jaehyun yang memang akan ke kantor

"Ayo injunie." Ucap taeyong lalu membawa renjun masuk kedalam mansion itu dan duduk bersama dengannya di ruang tengah. Begitu pula dengan jeno.

"Makasih jeno, kau akan langsung kembali?"

"Iya mommy, aku harus menggantikan pekerjaan jaemin."

"Baiklah, hati-hati dijalan." Ucap taeyong dan jeno hanya mengangguk lalu pergi begitu saja.

"Injunie?"

"Kenapa mom?"

"Apa sudah ada tanda-tanda?"

"Tanda-tanda?" Bingung renjun.

"Ah sudahlah, tak perlu kau pikirkan. Sekarang coba ceritakan apa saja yang kalian lakukan." Ucap taeyong tersenyum.

"Nana Hyung membawaku jalan-jalan juga ke pesta pernikahan sahabatnya itu, pesta itu benar-benar sangat bagus mom, aku suka. Nanq Hyung juga sangat memanjakan ku" Ucap renjun senang.

"Itu memang harus dilakukan oleh jaemin, jika dia menyakitimu. Mommy akan menghajarnya." Dan renjun hanya tersenyum sembari menganggukkan kepalanya.

"Apa kau akan langsung kembali bekerja?"

"Iya mom, soalnya aku tak enak pada yang lainnya."

"Mommy mengerti sayang."

"Dimana sungchan mom? Aku tak melihatnya."

"Dia memutuskan untuk tinggal di apartemen nya. Setelah meminta pada daddynya."

"Sudah berapa lama mom?"

"Seminggu. Sudahlah, lagian dia sudah besar. Terserah dia saja." Ucap taeyong.

"Baiklah mom, kalau memang itu yang terbaik menurut mommy dan Daddy." Ucap renjun tersenyum.

"Mommy juga berharap akan cepat mendapatkan kabar gembira."

"Aku akan usahakan mom." Ucap renjun tersenyum lalu menikmati pelukan mertuanya itu.






























_________________Tbc_________________

Terpaksa Menikahi Tuan Muda (jaemren) END✔ [Sudah Terbit Di Hifumi Publisher]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang