23 - Willpower Runes

9 2 0
                                    

Windfalcon Bersayap Hitam dianggap bukan yang tercepat di antara Fey avian (burung) Bronze. Namun, punggungnya sangat rata, dan bulu di punggungnya sangat tebal.

Oleh karena itu, Windfalcon Bersayap Hitam cukup populer di kalangan Fey burung Bronze.

Biaya perjalanan trip ini hampir setengah dari pendapatan normal Toko, 2.000 dolar Federasi. Jika Lin Yuan tidak terburu - buru, dia tidak akan mau menghabiskan uang seperti ini.

"Anak muda, jika kamu sudah mulai terbiasa dengan perasaan terbang di langit, aku akan membiarkan Windfalcon Bersayap Hitam terbang sedikit lebih tinggi. Saat berada di ketinggian awan, arus udara relatif tenang, dan kecepatannya bisa lebih cepat."

Pilot Windfalcon Sayap Hitam itu tahu bahwa Lin Yuan baru pertama kalinya mengendarai Fey burung dan hatinya cukup baik untuk tidak membiarkan Windfalcon Sayap Hitam segera melakukan perjalanan di ketinggian awan.

Udara di daerah ketinggian awan lebih tipis. Mereka yang belum pernah menunggangi Fey avian sebelumnya mungkin menderita kekurangan oksigen sementara karena perubahan ketinggian yang tiba – tiba dan pingsan.

Lin Yuan mengangguk dan berkata, "Baiklah kalau begitu! Aku siap!"

Ekspresi Lin Yuan berubah pucat saat dia bicara. Saat melihat ke tanah, yang jaraknya puluhan meter, dan sosok buram orang - orang di jalan pada malam hari, Lin Yuan merasa sedikit akrofobia (takut ketinggian). Untungnya, perasaan akrofobiknya tidak terlalu kuat, dan dia mampu menahannya.

Pilot memberikan perintah kepada Windfalcon Sayap Hitam untuk naik menuju awan. Saat naik, Windfalcon Sayap Hitam menegakkan bulu di punggungnya untuk membantu Lin Yuan menghalangi arus udara yang datang. Tak lama kemudian, Windfalcon Bersayap Hitam mencapai tingkat awan dan menstabilkan penerbangannya.

Udara di atas awan memang lebih tipis, tapi tidak panas menyengat. Ketika Lin Yuan menghirup angin dingin yang menyegarkan, dia merasakan urgensi untuk menarik napas panjang karena kekurangan oksigen yang membuat paru - parunya kesemutan.

Lin Yuan mengedarkan spirit qi-nya, dan rasa urgensi itu dengan cepat menghilang. Dia memandang berkeliling dan melihat kumpulan awan di dekatnya yang terasa seperti bisa disentuh.

Lin Yuan mengulurkan tangan. Tidak diketahuinya apakah karena ingin meraih awan atau merasa tidak puas di awan, tetapi Lin Yuan kemudian benar – benar melihat ke bawah dan terkejut.

Saat berkendara di awan, perasaan akrofobia menghilang dan digantikan oleh kelapangan dan kejernihan pikiran yang ekstrim.

Sungai - sungai tampak seperti sabuk batu giok, sedangkan pegunungannya sangat luas dan menjulang tinggi. Di tempat - tempat di mana pertemuan gunung – gunung itu, mereka tampak seperti punggung daratan. Gunung - gunung itu sudah seperti ini sejak awal waktu dan layaknya pembuluh darah dan arteri abadi daratan.

Di saat itu, Lin Yuan dapat melihat pegunungan yang rusak dari jauh. Beberapa bulan yang lalu, dua Fey beast Gold telah menyebabkan skala kehancuran ini.

Api dari Fey Gold tipe api telah membakar habis seluruh tanaman di gunung itu. Setelah dihanguskan oleh api, tempat ini seharusnya menjadi gunung yang tandus. Namun, setelah hujan berbulan - bulan, sekarang nampak kelihatan lapisan tipis tanaman hijau.

Lin Yuan tiba - tiba merasakan luapan pencerahan di dalam hatinya.

Di bawah gunung hijau adalah Ibu Pertiwi...

Ibu Pertiwi menganugerahkan vitalitas ke gunung hijau, sementara gunung hijau membalasnya dengan menyediakan tanaman hijau yang menggilap...

Gunung hijau adalah manifestasi dari vitalitas Bumi Pertiwi, dan itu adalah jenis vitalitas yang bahkan tidak dapat dihilangkan oleh api yang berkobar...

Pedagang Evolusi Fey (Makhluk Buas Spiritual) _[part 1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang