132 - Turunnya Serangga Alien

3 2 0
                                    

Selama musim gugur, langit akan menjadi gelap lebih cepat dibandingkan musim panas. Kota Ascending Dragon tidak seperti Kota Redbud, di mana keempat musim selalu dipenuhi dengan hujan suram dan cuaca akan terus terasa pengap bahkan selama musim gugur. Untuk musim gugur di Kota Ascending Dragon, angin sejuk bertiup sangat nyaman, tapi setelah tertiup dalam waktu lama, seseorang akan merasakan dingin yang sangat di tubuh mereka. Terutama pada malam hari ketika angin bertiup melintasi Kota kecil Millstone; sangat dingin sehingga semua orang tanpa sadar berharap mereka memiliki lapisan pakaian tambahan.

Lampu - lampu di pinggir jalan Distrik Millstone telah menyala, dan kios - kios di bawah penerangan lampu tampak lebih semarak dibandingkan siang hari. Tidak ada tanda - tanda sepi karena pengaruh musim gugur yang dingin. Suasana tetap ramai, berbagai macam warung makan dan warung buah - buahan dibuka, usahanya berkembang pesat.

Aroma sate barbeque begitu menonjol saat berjalan - jalan seperti ini, dan aroma itulah yang memikat cacing rakus di dalam perut setiap orang. Rasa manis buah - buahan yang menyegarkan ternyata juga mampu mengangkat mood seseorang.

Xin Ying melihat ke langit dan berkata, "Mari kita menginap di Distrik Millstone untuk malam ini. Saya dan Pinru akan menyiapkan kebutuhan sehari - hari untuk misi ini. Tan Ran akan pergi dan memesan kamar di wisma."

Xin Ying mengerutkan keningnya ketika dia melihat ke arah Zhang Xiaobai dan berkata, "Zhang Xiaobai, kamu akan membeli... lupakan saja, Zhang Xiaobai, kamu boleh bergerak sesukamu."

Dia kemudian melihat ke arah Lin Yuan dan berkata, "Lin Yuan, kamu juga bisa berbelanja sesukamu. Kita akan berkumpul kembali disini satu jam kedepan dan kemudian bertemu di wisma yang ditemukan Tan Ran. Kita akan berangkat besok pagi."

Jelas sekali bahwa ini bukan pertama kalinya Xin Ying berada di Distrik Millstone, dan dia sangat mengenal tempat itu. Beberapa instruksi saja sudah cukup untuk memperbaiki rencana perjalanan semua anggota tim.

Ketika Zhang Xiaobai mendengar bahwa dia tidak perlu melakukan apapun, dia agak senang, tetapi tiba - tiba dia wajahnya berubah dan menanggapi, "Bukankah aku termasuk dalam tim membeli kebutuhan sehari - hari terakhir kali waktu itu? Mengapa aku tidak diminta kali ini? Xin Ying, apakah kamu menghindariku!?"

Zhang Xiaobai memandang Xin Ying dengan ekspresi lurus sebelum dia langsung menerima satu kepalan tinju berat dari Xin Ying.

Lu Pinru memutar bola matanya. "Zhang Xiaobai, terakhir kali kamu disuruh membeli kebutuhan sehari - hari, apa yang kau beli? Kau membeli 50 ekor ayam panggang dan kembali tanpa membawa apa - apa lagi. Kau hampir membuat Kakak Ying gelisah setengah mati. Kali ini, sebaiknya kamu patuh dan pergi makan barbekyu sana. Begitu sudah cukup asalkan kamu tidak membuat masalah."

Zhang Xiaobai menahan perutnya, sebagian karena agak sakit akibat baru saja menerima pukulan dari Xin Ying, sebagian lagi karena dia merasa bersalah dengan perkataan Lu Pinru. Namun, setelah dia mendengar bahwa dia bisa makan barbekyu, dia langsung mengeluarkan dengusan 'pfff' gembira.

Melihat Xin Ying menjadi gelisah, Zhang Xiaobai dengan cepat berteriak, "Saya tidak akan nakal lagi kali ini!"

Lin Yuan dan kuartet Extreme Guild Club mulai berpisah.

Saat Lin Yuan bersiap untuk mencari kedai acak, Zhang Xiaobai menariknya ke samping dan berkata dengan suara berbisik, "Lin Yuan, apakah kamu ingin makan barbekyu bersamaku? Kios itu sangat bagus."

Zhang Xiaobai lalu menunjuk ke suatu tempat yang tidak jauh di belakangnya. Lin Yuan belum lapar. Dia melirik ke kedai barbekyu dan kedai buah di sampingnya dan menjawab, "Aku belum lapar. Kamu bisa melanjutkan. Aku akan membeli beberapa buah saja disini."

Zhang Xiaobai menepuk bahu Lin Yuan dan berkata, "Kalau begitu tunggu saja disini sekitar sepuluh menit. Aku akan datang dan mencarimu setelah membeli barbekyu."

Setelah berbicara, Zhang Xiaobai mulai berlari ke kedai barbekyu dan berteriak dengan leher terentang, "Bos, beri aku 30 tusuk ginjal. Aku ingin yang super pedas."

Lin Yuan telah menyiapkan perbekalannya sendiri karena sangat penting untuk menimbun perbekalan sebelum melakukan petualangan. Sejak Lin Yuan memutuskan untuk keluar dari Istana, dia secara alami sepenuhnya siap untuk semua situasi.

Permaisuri Bulan telah memberi Lin Yuan dua spirit box Diamond-grade. Spirit box berbentuk bros daun memiliki segala macam daging makhluk hidup dimensional didalamnya, jadi Lin Yuan tidak menyentuhnya. Sedangkan untuk spirit box berwarna coklat tua berbentuk kumbang milik Cheng Wu, Lin Yuan telah merapikan tumpukan dollar Radiance didalamnya yang menghabiskan separuh ruangan dan mengosongkan salah satu sudut. Sudut itu digunakan untuk menyimpan sejumlah besar air dan makanan ringan untuk penahan rasa lapar.

Saat berpetualang di alam liar, kekurangan makanan dapat diatasi dengan membunuh hewan - liar dan membuat api untuk membuat barbekyu sederhana. Namun, sulit untuk bertahan hidup tanpa air di hutan belantara. Para petualang berpengalaman pasti tahu bahwa air di alam liar tidak boleh diminum begitu saja, kecuali air tersebut merupakan perairan besar yang berisi ikan hidup atau mata air pegunungan. Jika tidak, meminum air sembarangan bisa menyebabkan diare, demam, atau bahkan terkena racun. Kondisi seperti itu mungkin akan lebih fatal daripada serangan musuh.

Lin Yuan maju dua langkah ke kios di sampingnya. Melihat buah - buahannya sangat segar, dia mendapat ide untuk membeli dan menyimpannya di spirit box Fey Diamond miliknya.

Saat Lin Yuan sedang memilih - milih buah yang ingin dibelinya, dia mendengar suara seorang wanita paruh baya. "Anak baik, cepat ambil satu patung gula[1] dan biarkan paman tua membantumu membuatnya."

Lin Yuan melihat ke kios di sampingnya, yang menjual permen. Kios itu menjual patung gula dan permen kapas. Anak laki - laki kecil yang sedang digendong oleh perempuan itu kemudian bertanya kepada lelaki tua yang membuat patung gula itu dengan malu - malu, "Paman tua, aku ingin membeli satu patung gula yang manis. Bisakah paman membuatkanku bebek kuning gemuk?"

Lelaki tua itu terkekeh sambil tersenyum ramah dan berkata, "Paman tua ini paling jago membuat bebek kuning gemuk. Aku akan segera membuatkan satu untukmu."

Lelaki tua itu mengambil segenggam gula malt dengan mahir, dan dalam waktu singkat, seekor bebek kuning yang lucu dan gemukpun dibuat. Dia kemudian mengoleskan lapisan pemanis, memberi corak kehidupan pada figur bebek kuning gemuk itu. Anak kecil itu menerima bebek kuning gemuk itu dengan penuh semangat dan tersenyum bahagia seolah ada bintang - bintang bersinar di matanya.

Saat wanita itu hendak pergi sambil menggendong anak laki - laki kecil itu, si anak laki - laki itu kemudian berkata dengan nada polos, "Bu, Ibu, aku juga ingin permen kapas."

Wanita itu mencubit pipi anak laki - laki itu tanpa daya dan menunjuk ke patung gula di tangannya sebelum berkata, "Kamu belum menyelesaikan patung gula di tanganmu. Mengapa kamu ingin permen kapas juga?"

Anak kecil itu sangat gigih dengan permintaannya sambil langsung mencium pipi wanita itu. Wanita itu langsung tersenyum setelah dicium oleh anaknya dan langsung membayar uang untuk permen kapas tersebut. Permen kapas sangat mudah dibuat, dan hanya butuh dua menit bagi lelaki tua itu untuk membuat bola permen kapas besar yang bentuknya seperti selimut putih.

Anak laki - laki kecil itu menerima permen kapas dan berkata kepada patung gula berbentuk bebek kuning gemuk, "Ducky, dengan permen kapas sebagai selimutmu, kamu tidak akan merasa kedinginan lagi di malam hari."

Kata - kata anak itu penuh dengan kepolosan, dan kemungkinan besar bebek patung gula ini tidak akan merasa kedinginan dengan selimut permen kapas bahkan selama musim dingin.

Setelah Lin Yuan menyimpan buah - buahan yang baru dibelinya di kotak spirit box berbentuk kumbang, langit tampak seperti cermin yang pecah saat kilau merah tua keluar dari langit malam yang hancur. Ada gelombang energi distorsi yang membuka celah besar di langit malam. Tak lama kemudian, satu celah terbentuk di langit oleh gelombang energi berwarna merah tua itu.

Segera setelah celah itu terbentuk, sejumlah besar serangga asing langsung menyerbu keluar dari celah itu!

*****

TL Note:

[1] Lebih tepatnya disebut orang - orangan gula, dan ini adalah bentuk kesenian makanan ringan tradisional rakyat Tiongkok yang menggunakan gula cair panas untuk membuat figur tiga dimensi

Pedagang Evolusi Fey (Makhluk Buas Spiritual) _[part 1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang