Pedagang Evolusi Fey (Makhluk Buas Spiritual) _[part 1]

168 - Wen Yu yang Kejam dan 'Brother Kepala-Rata' yang Dibully

Seorang spirit qi profesional kelas tempur akan membutuhkan sumber daya dalam jumlah besar untuk berkembang. Jika mereka tidak dapat menanggung biaya penggunaan sumber daya, bakatnya akan tersia - siakan dan jelas mempengaruhi pertumbuhan kekuatan dan rank profesionalnya. Faktanya, tidak kurang jumlah orang jenius di dunia ini yang berkembang lambat karena faktor sumber daya yang tidak mencukupi. Sama seperti Chu Ci, meskipun dia memiliki potensi yang mengesankan, dia mungkin tidak memiliki kesempatan untuk pergi ke sekolah tanpa Lin Yuan.

Brother Kepala-Rata memiliki kualifikasi biasa - biasa saja, tetapi dia berasal dari keluarga kaya. Namun, kini dia benar - benar berada dalam kesulitan. Meski kejayaan masa lalunya telah menurun, ia masih memiliki sebidang tanah luas ini yang tersisa.

Setelah lama berada di lingkungan masyarakat, dia secara natural memahami prinsip orang selalu menghormati yang lebih kuat. Putranya telah lahir sejak dia masih muda. Anak itu sekarang belajar di Akademi Profesi Spirit Qi dan bahkan menjadi siswa kelas kunci. 

Belum lama ini, satu klub guild level-B menunjukkan ketertarikan pada putranya, jadi Brother Kepala-Rata berencana menjual sebidang tanah yang ditinggalkan leluhurnya ini agar memiliki biaya cukup untuk mengasuh putranya. Selama putranya menjadi seorang spirit qi profesional kelas tempur yang tangguh, kejayaan keluarganya di masa lalu pasti dapat dihidupkan kembali.

Wen Yu terus memperhatikan ekspresi gugup dan ragu - ragu dari Brother Kepala-Rata. Faktanya, dia melihat Lin Yuan menghabiskan waktu agak lama melihat - lihat sebidang tanah ini. Mengingat pemahamannya tentang Lin Yuan, dia tahu bahwa Lin Yuan sangat menyukai tempat ini. Kalau tidak, mengingat karakternya, dia pasti sudah lama pergi melihat tempat lain. Oleh karena itu, Wen Yu berjalan ke arah Brother Kepala-Rata dan berkata, "Sangat sulit untuk menjual tanahmu ini!"

Brother Kepala-Rata melihat sampai saat ini Lin Yuan tidak berbicara apa - apa dan merasa tidak yakin. Karena itu, senyumannya membeku ketika mendengar Wen Yu berbicara. Wen Yu selalu mengamati dengan cermat ekspresi pria berambut datar itu. Sekarang setelah melihat perubahan yang jelas dalam ekspresinya, Wen Yu tersenyum.

Meskipun senyumannya terlihat lembut, Brother Kepala-Rata tidak berpikir demikian. Dia hanya merasa senyuman gadis itu mengandung 30% sikap dingin, 30% sinisme, dan 40% ketidakpedulian. Kombinasinya menambahkan satu arti — mereka tidak mau membeli tanah miliknya. Brother Kepala-Rata menatap Wen Yu dengan sedikit marah dan hampir berseru, "Dasar wanita jahat."

Wen Yu tidak tahu bahwa ada film yang telah diputar di dalam hati Brother Kepala-Rata. Dia berdehem dan berkata, "Ada tiga alasan mengapa sulit menjual tanah Anda. Pertama, ukurannya terlalu besar. Hanya sedikit orang yang mau membeli tanah seluas itu untuk pembangunan. Kedua, lokasinya yang jauh dari Ibukota Kerajaan. Dibutuhkan setidaknya setengah jam perjalanan dengan Fey burung grade Silver. Ketiga, akan membutuhkan banyak uang untuk menghancurkan begitu banyak fasilitas yang bobrok diatas tanah ini."

Saat Wen Yu selesai berbicara, ekspresi Brother Kepala-Rata berubah menjadi lebih buruk. Dia hampir berubah menjadi marmut dan berteriak ke ruang terbuka, "Aaahhhh~!!!"

Setelah Lin Yuan dengan hati - hati melihat - lihat sekeliling lokasi dan mendiskusikannya dengan Liu Jie, dia memutuskan untuk membeli sebidang tanah ini. Meskipun dua bidang tanah yang dipilih Liu Jie cocok untuk membangun toko Lin Yuan, satu yang terletak di kawasan Ibukota Kerajaan yang ramai ukurannya sedikit lebih kecil dari yang ini, bahkan tidak sampai 1/100 dari tanah ini. Hal ini sebenarnya masuk akal, karena tidak realistis untuk membeli sebidang tanah seluas itu di kawasan Ibukota Kerajaan yang ramai.

Setelah mempertimbangkan pro dan kontranya, Lin Yuan masih merasa sebidang tanah ini lebih cocok untuknya. Ketika dia berbalik hendak menegosiasikan harga, dia melihat Brother Kepala-Rata berdiri di sana di depan Wen Yu dengan wajah penuh keluhan.

Terdengar Wen Yu berkata kepada Brother Kepala-Rata dengan tenang, "Harga yang baru saja Anda sebutkan masih tidak masuk akal. Jika Anda menjual dengan harga ini, saya tidak tahu berapa lama waktu yang Anda butuhkan untuk menjualnya!"

Brother Kepala-Rata menggertakkan gigi karena sedih dan menjawab, "8.000.000 dolar Radiance."

Mendengar itu, Wen Yu menggelengkan kepalanya dengan tenang dan menjawab, "Kami tidak hanya harus menghancurkan fasilitas lama diatas tanah ini, kami masih harus menimbun tanah dan mengompresnya. Lihatlah berapa banyak fasilitas lama yang Anda miliki disini. Jika Anda menjualnya dengan harga 8.000.000 dolar Radiance, Anda harus membantu kami dengan biaya penghancuran puing - puing bangunan yang ada."

Brother Kepala-Rata hampir meratap, tapi dia mengertakkan gigi dan menjawab, "7.500.000 dolar Radiance. Saya tidak akan menjual lebih rendah dari itu!"

Lin Yuan sedikit tercengang, karena dia tidak menyangka Wen Yu memiliki bakat tawar - menawar yang hebat. Wen Yu berbicara dengan suara lembut, tapi dia hampir membuat pria berambut datar ini menangis. Keterampilan tawar - menawarnya terlalu kuat! Hal ini membuat Lin Yuan ingin mengapresiasi sesuatu yang dilihatnya di kehidupan sebelumnya.

Rambut putih rata, dan jubah perak!

Akulah yang paling ganas di benua gurun ini!

Aku tidak terkalahkan di seluruh dunia!

Tapi aku tidak berani pergi ke Dongzhou*! (pantun kuno Tiongkok)

Lin Yuan telah mendiskusikan harga sebidang tanah ini dengan Liu Jie. Membelinya seharga 12.000.000 dolar Radiance adalah harga yang paling tepat, dan lebih tinggi dari itu akan merugikan. Pria berambut datar itu memberi Liu Jie harga 10.000.000 dolar Radiance. Menurut harga pasar yang ditetapkan dalam rencana, Lin Yuan sudah pasti mendapatkannya. Namun, Wen Yu kemudian telah 'mengobrol' dengan pria berambut datar itu dan berhasil menurunkan harga sebesar 2.500.000 dolar Radiance —  membelinya dengan harga tersebut kini adalah keuntungan yang besar!

Meskipun Brother Kepala-Rata telah menurunkan harga bagi Lin Yuan saat ini, dia tidak bodoh. Sebelumnya dia selalu menolak menurunkan harga, sehingga dia tidak berhasil menjual lahan ini selama dua tahun. Sekarang setelah putranya tumbuh dewasa, putranya sudah sangat membutuhkan dollar Radiance untuk mengasuh dan memelihara Fey kontraknya.

Agar tidak menyia - nyiakan bakat putranya, Brother Kepala-Rata, mantan pria kaya kelas atas ini, kini hanya bisa dengan enggan menjual sebidang tanah itu dengan harga lebih murah. Jika tidak, berdasarkan berita prediksi Federasi Radiance, ketika celah dimensional menjadi aktif dalam beberapa bulan kedepan, dia tidak akan bisa lagi menjual lahan miliknya ini.

Lin Yuan akhirnya membeli lahan itu dengan harga 7.500.000 dolar Radiance. Saat itu, Wen Yu tiba - tiba berbisik kepada Lin Yuan, "Sebenarnya, kita bisa menakutinya dengan mengatakan kita tidak akan membelinya. Aku masih bisa menurunkan harga setidaknya 100.000 dolar Radiance."

Lin Yuan merasa kemampuan Wen Yu sangat mengesankan. Meskipun Fey yang dikontraknya tidak bisa bertarung, namun gadis ini benar - benar jenius dalam urusan internal!

Lin Yuan membawa Wen Yu dan Liu Jie untuk mengikuti prosedur yang sesuai dengan permintaan Brother Kepala-Rata. Segera, Lin Yuan menjadi pemilik resmi sebidang tanah ini. Kemudian, Wen Yu dengan cepat mengambil tugas untuk mengatur pembangunan kembali manor di lahan ini, di bawah tatapan curiga dan tidak percaya dari Lin Yuan dan Liu Jie.

Lin Yuan jelas harus segera mengubah keadaan tempat ini agar orang dapat tinggal disana. Dia kemudian membawa Liu Jie ke gedung Asosiasi Master Kreator di Ibukota Kerajaan dan bersiap untuk menyewa ruang pembiakan, di mana dia berencana untuk mengembangkan Chimey menjadi Fantasy Breed dan menetaskan telur Lebah Ratu Asam Korosif sebelum meningkatkan grade dan kualitasnya.

Mereka berdua tiba di dalam ruang pembiakan, dan Lin Yuan mengeluarkan Ratu Serangga Platinum/Legend milik Liu Jie dengan membalikkan tangannya. Saat melihat Fey miliknya di tangan Lin Yuan, Liu Jie membelalakkan matanya karena terkejut.

*****