chapter eight

24.2K 2.2K 177
                                    


Waktu terus berjalan sudah hampir satu setengah tahun Kevin di negri piramid itu. Tak ada yang mengganggu pikirannya, disana dia benar-benar fokus.

Dan selama itu pula Kevin tak pernah menginjakkan kaki di tanah kelahirannya, sesuai janjinya dirinya seakan lupa dengan keluarga. Tapi demi cita cita, maka tak apa.

Sekarang Kevin tengah berjalan untuk pergi ke kelasnya karena ada mata kuliah yang harus di ikutinya.

Namun ketika hendak berbelok Kevin tak sengaja menabrak seorang perempuan, yang menggunakan cadar.

"Astaghfirullah afwan ukhti" sesal Kevin yang tak sengaja.

Perempuan itu hanya menunduk dan pergi dari hadapan Kevin, dia berlalu begitu saja.

Aneh begitulah pikirannya, dilihat dari gerak gerik wanita itu, namun Kevin tak ambil pusing.

Namun ketika Kevin hendak melangkahkan kakinya, dia melihat ada barang dari perempuan yang tadi jatuh, itu hanya sebuah kertas tapi karena penasaran Kevin mengambilnya.

Kevin kaget saat melihat isi dari kertas itu

"Astaghfirullah apa ini?"

Di sana tertulis dalam bahasa arab

يجب أن تموت

Yang artinya 'kamu harus mati'

Jelas Kevin kaget melihat isi surat itu, kenapa bisa wanita itu membawa hal yang seperti ini, tapi ketika hendak mencari wanita yang di tabrak nya tadi, dia sudah hilang, Kevin jadi penasaran. Dan kenapa dia menjadi gelisah setelah membaca itu.

Sampai Kevin di kelasnya dia bertemu dengan Ahmad.

"Assalamualaikum" salam Ahmad

Ahmad adalah orang Indonesia yang juga mendapat beasiswa untuk kuliah di Mesir.

"Wa'alaikummussalam, dosennya udah masuk mad"

"Nah ini yang mau ana bilang dosennya tidak jadi masuk, kelasnya online"

Kevin menghela nafas panjang, dia sudah capek-capek kesini ternyata kelasnya tidak jadi.

"Oh ya ana mau ke mesjid, antum mau ikut ngga"

"Afwan tapi saya ngga bisa ikut, masih ada tugas yang harus di selesaikan."

"Ooo ya udah semangat"

"Syukron"

"Saya duluan" pamit Ahmad.

Kevin mengangguk. Kevin berjalan menuju ke asramanya, jujur selama ini Kevin sangat jarang bertemu dengan perempuan, dan mungkin tadi lah perempuan pertama yang bersenggolan dengan dirinya.

Kevin jadi teringat dengan wanita yang di suruh tunggunya. Wanita yang mengakibatkan dirinya disana, wanita yang tak lepas dari doa di sepertiga malamnya.

Sampai Kevin di asrama, kevin membuka kopernya dan mencari sebuah foto.

Itu adalah sebuah foto wanita berhijab yang dulu pernah di robek oleh papanya.

Ya itu adalah fotonya Nayra, Kevin memilih kepingan foto itu dan merangkainya kembali, kenapa tidak ambil di Instagram Nayra saja? Jawabannya karena Nayra tidak pernah mengunggah foto di laman media sosial nya, atau apalah namanya dia tidak pernah mengunggah dirinya disana.

Karena Nayra paham betul, jika dirinya mengunggah fotonya, dan di saat itu ada laki laki yang tergoda oleh dirinya maka itu akan menjadi dosa jariyah bagi dirinya, dan akan terus berlanjut sampai dirinya menghapus foto itu.

Maka dari itu jika ada foto yang tidak menggunakan aurat tersebar di media sosial, hapuslah karena itu bisa jadi dosa jariyah bagi diri kita, bukan hanya di dunia tapi juga sampai di akhirat.

learn to be better Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang