extra chapter 1

13.6K 1.2K 76
                                    

Assalamualaikum guys gimana kabarnya?
Semoga baik ya semuanya

Jadi aku mau ngasih tau kalian bahwa: TANGGAL 16 AGUSTUS LTBB BAKALAN OPEN PO.

JADI JANGAN KETINGGALAN YA BUAT PELUK HASBI DAN NAYRA

"UMMAAAA!!" Teriak Akhtar yang baru sampai di depan pintu langsung berteriak memanggil ummanya.

"Astaghfirullahal'azim, sayang baca salam dulu"

Dengan nafas ngos-ngosan Akhtar menyengir, "hehe, maaf umma. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu. Ummanya Abang yang paling cantik seduniaaaa" Akhtar mengembangkan tangannya besar-besar.

Nayra terkekeh melihat tingkah anak sulungnya ini. "Wa'alaikummussalam warahmatullahi wabarakatu. Kenapa Abang teriak-teriak nak?"

Bocah berumur tujuh tahun dengan pakaian taekwondo itu, mengusap keringat di dahinya kemudian menunjuk pinggangnya.

"Liat umma, Abang udah ganti sabuk" ucap Akhtar dengan bangga pada ummanya.

"Wah MasyaAllah anak umma, pinter. Susah ngga dapetinnya"

"Susah liat ini umma" Akhtar menyingkap lengan bajunya memperlihatkan luka lebam yang ada di lengan.

"Astaghfirullahal'azim, ini kenapa nak?" Nayra mengusap lembut luka anaknya.

"Tadi itu lawan Abang curang umma, dia udah kalah tapi ngga terima, dan langsung pukul lengan Abang, Abang ngga sempat ngelak" Akhtar memperagakan seperti apa dia bertarung dan di serang tadi

"Astaghfirullah nak. Terus kakak pelatihnya bilang apa?"

"Kakak pelatihnya marah, karena itu pelanggan. Jadi dia di kasih hukuman buat bersihin lapangan"

"Dia marah?"

"Iya, dia marah, tapi habis itu dia di suruh buat minta maaf"

Nayra membawa Akhtar dalam dekapannya, dia bangga dengan putranya karena tidak mudah untuk tersulut emosi ketika berkelahi.

"Padahal kan umma. Abang pengen nendang dia, abang pengen pukul dia, karena sakit banget"

Nayra seakan deja vu mengingat perkataan anaknya, jika Akhtar benar melakukan itu semua. Berarti sama saja dengan Nayra yang langsung menampar Jihan ketika di rumah sakit, langsung mendorongnya dan menendang Jihan. Untung saja kala itu ada Hasbi yang menengahinya kalau tidak. Mungkin Jihan juga akan menyusul Jevan, Nayra jadi senyum-senyum sendiri mengingat itu.

"SAYAAAANG" tak lama terdengar juga suara teriakan dari luar.

Sore hari yang harusnya tenang malah terusik dengan teriakan, siapa lagi kalo bukan Hasbi. Nayra hanya bisa menggelengkan kepalanya, pusing harus berhadapan dengan dua orang lelaki yang dia cintai ini.

Mendengar suara Hasbi yang berteriak, Akhtar langsung naik ke sofa tempat Nayra duduk dan memeluk erat ummanya.

Hasbi datang dengan wajah masam menatap pemandangan ini. "Hey kamu!!, Itu istri saya!!" Hasbi tak terima dia menarik Akhtar dari dekapan Nayra.

"Aaaaa, umma!! Ngga mauk, ini ummanya Athar, wlee"

"Awas nggak!!" Hasbi semakin menjadi menarik Akhtar.

"Huaaa ummaa jangan mau sama baba jelek ini"

"Heh ngga boleh gitu sayang" Nayra mengusap surai hitam Akhtar.

Akhtar terkekeh dia makin menenggelamkan wajahnya, tidak peduli dengan Hasbi yang terus menarik kakinya.

"Hallo dedek" sapa Akhtar sambil mengusap perut Nayra.

learn to be better Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang