chapter fourty seven

13.7K 1.4K 123
                                    

Susah-susah ngumpulin mood buat ngetik, tapi ada aja yang bikin kesal
Dasar manusia.

Happy reading yaa




Hari berlalu seperti kereta yang melesat cepat, melewati mentari yang terbit dan tenggelam yang menghadirkan hari-hari baru.

Tak terasa sekitar 2 minggu lagi, akan ada suara tangisan yang menggema di rumah ini, akan ada tawa dari orang-orang yang bahagia menyambut kasih cinta dari Hasbi dan Nayra.

Bahkan sebelum kehadirannya pun rumah sudah ramai. Leon dan Loria memutuskan untuk tinggal di rumah Hasbi dan Nayra sejak mereka pulang dari Mesir. Bukan hanya mereka Zain juga ikut tinggal di sana.

Loria begitu telaten dalam merawat menantunya, sehingga Nayra benar-benar merasakan ada sosok uminya yang sedang berada di sekitarnya.

Sama seperti Loria, Hasbi juga begitu, calon baba itu mengurangi jam kerjanya hanya demi merawat sang istri yang banyak maunya, dan juga agar mamanya tidak terlalu lelah, walau Loria mengatakan dia tidak lelah.

Tapi itu juga salah satu modusnya, agar bisa dekat-dekat dengan istrinya yang makin gembul sehingga membuat Hasbi gumush dengan Nayra, dia sering sekali mencium pipi istrinya lalu menggigitnya.

Hal-hal kecil seperti membuatkan susu itu di lakukan oleh Hasbi dan hal  lainnya, seperti sekarang waktu menunjukkan jam delapan, Hasbi baru saja pulang dari mesjid, dia langsung menuju dapur untuk membuatkan susu.

Hasbi menaiki tangga menuju kamarnya dengan membawa segelas susu dan roti ibu hamil.

Pintu terbuka, pandangannya langsung tertuju pada Nayra yang sudah terlelap, Nayra tampak kesusahan untuk tidur karena perutnya yang besar.

"Dek?" Panggilan lembut dari Hasbi sambil mengusap pipi Nayra.

"Hmm" bumil itu tidak membuka matanya.

"Minum susunya dulu ya, baru tidur" Nayra membuka matanya menatapku suaminya yang menawar nampan yang berisi susu dan roti.

Hasbi membantu Nayra untuk duduk, tangannya mengusap perut Nayra yang besar. "Anak baba bentar lagi bakal lahir, sehat-sehat ya nak"

"Iya baba" jawab Nayra dengan suara seperti anak kecil.

Fyi anak mereka cowok ya, Nayra sudah melakukan USG dan jenis kelamin dari bayi mereka adalah cowok.

"A'?"

"Apa sayang?"

"Aa' udah cari nama buat anak kita?"

"Udah dong" Nayra penasaran dengan siapa nama yang di berikan Hasbi dengan mata berbinar dia bertanya.

"Siapa!"

"Rahasia wlee" Hasbi menjulurkan lidahnya meledek istrinya.

"Dih? Ngga asik main rahasia-rahasia"

"Tunggu dia brojol dulu sayang"

"Kan aku ummanya!" Balas Nayra tak santai.

Hasbi menghela nafas panjang, dia menyuruh istrinya untuk mendekat, "sini deketan, Aa' bisikin"

"Kenapa harus bisik-bisik sih?"

"Nanti readers tau"

"Ooo, pelit kamu ya"

"Bagus ngga?"

"MasyaAllah bagus banget"

"Iya dong, siapa dulu babanya" ucapnya bangga sambil menepuk bahunya.

learn to be better Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang