Assalamualaikum guys
Ada yang kangen sama mereka ngga nih?
Kalo LtbB terbit dari novel, kira-kira ada yang mau PO ngga ya?
Ada yang mau Hasbi versi novel nggak?
Nayra memasuki kamar, dia sudah beres menyiapkan sarapan, saatnya membereskan kamar.
Tapi pemandangan apa ini, lihatlah Dugong eh suaminya sedang tidur terlelap dengan nyaman.
"Aa' bangun" Nayra menepuk-nepuk pipi Hasbi, tapi Hasbi malah menggeliat karena nyaman.
"Aa' banguuun Ala mau beresin kamar"
"Bentar sayang lima menit lagi"
Nayra mencoba Manarik kaki Hasbi, tapi pria itu sama sekali tidak bergerak, malah makin mengeratkan pelukannya pada guling.
"Ck, Aa'!!" Frustasi dengan suaminya lebih baik membangunkan anaknya lebih dulu.
Sebelum Nayra beranjak, Hasbi lebih dulu menarik tangannya dengan cepat, Nayra terjatuh ke ranjang dan Hasbi langsung memeluk istrinya dengan erat.
Satu tangannya memeluk Nayra dan satu lagi mengambil selimut, sekarang jauh lebih nyaman dapat guling baru.
Hasbi membuka satu matanya menatap Nayra, dia tersenyum penuh kemenangan. Menatap istrinya yang cemberut, dia mencium pipi Nayra yang menggembung akibat cemberut.
"Aa' bangun ngga baik tidur habis subuh"
"Masih gelap loh yang" Nayra menghela nafas, mungkin Hasbi lelah karena dia pulang larut malam.
Dia membalasi pelukan Hasbi, menyisir rambut suaminya dan memainkan alis tajam milik Hasbi.
Merasa nyaman Hasbi makin mengeratkan pelukannya. "Yang?"
"Hm, ada apa?"
"Bikin adek buat Nana yuk"
Plak!!
"Aws"
Refleks Nayra sangat tepat menampar di pipi Hasbi. "Nana masih kecil Aa'"
"Ya kan 9 lagi jadi Nana udah besar itu, ayolah, ayaaaang" rengek Hasbi.
"Ala ruqyah mau? Mau pake surah apa? Surah al-jin?"
"Ya Allah sayang"
"Ayok banguuun Aa' hari ini kita beberes rumah"
"Isi tenaga dulu sayang!!, Morning kiss nya mana?"
Cup, satu kecupan mendarat di bibir Hasbi, mata pria itu langsung terbuka lebar dengan senyum merekah.
"Udah sana, keburu anak-anak heboh"
"Siap sayang"
Cup, sebelum pergi Hasbi menyempatkan mencium bibir Nayra balik.
"Feedback sayang."
***
Pagi hari ini adalah jadwal bersih-bersih rumah keluarga Hasbi Al-gifari dan Nayra Arsyila dengan sepasang anaknya.
"Umma halaman depan udah Abang bersihin sama Nana" Akhtar datang berlari dari arah pintu, peluh memenuhi wajahnya.
Begitu juga dengan si kecil Nana, bocah yang baru berusia dua tahun itu tampak antusias mengikuti kakaknya.
"MasyaAllah pintar anak umma, ya udah istirahat dulu ya" Nayra memberhentikan aktivitas mengepel.
"Ngga umma Abang masih mau kerja" Akhtar begitu antusias.
KAMU SEDANG MEMBACA
learn to be better
AcakApakah mungkin Tasbih bersatu dengan Rosario atau akan menjadi satu tasbih dalam dua tangan