chapter fuorty

17.8K 1.6K 126
                                    

Alhamdulillah selesai chapter ini

Happy reading semuanya

___________Assalamualaikum guys gimana kabarnya?
Semoga baik ya semuanya

Jadi aku mau ngasih tau kalian bahwa: TANGGAL 16 AGUSTUS LTBB BAKALAN OPEN PO.

JADI JANGAN KETINGGALAN YA BUAT PELUK HASBI DAN NAYRA
__________________________

Belum sepenuhnya mereka berdua menuju pintu keluar, suara salah seorang jajaran disana kembali bersuara.

"Tunggu pak Hasbi." Hasbi memutar bola matanya malas, apalagi memutar badan, dia masih tegap membelakangi mereka.

"Kalau bapak membuat tuntutan maka itu juga akan berpengaruh pada kampus pak"

Hasbi memutar badan, sejujurnya dia sudah muak disana ditambah Nayra yang masih menangis dalam pelukannya.

"Hanya ada dua. Bapak keluarkan orang-orang yang telah memfitnah istrinya saya. Atau saya keluar membuat laporan. Pikirkan!!"

Tanpa menunggu dan tanpa ingin mendengar lanjutkan kalimat dari orang itu Hasbi yang di dalam jaketnya tersembunyi Nayra, berjalan menuju mobilnya.

Sampai dalam mobil, "HUAAAA, AA' ALAA BENCI SAMA MEREKAAA!!"

"Hiks hiks, Ala ngga suka sama Flora-fauna ituu"

Hasbi kembali membawa istrinya dalam pelukannya, ada hatinya seperti di sayat melihat air mata istrinya yang deras keluar, disini korbannya hanya istrinya, yang di katai cuma istrinya. Dan itu yang membuat Hasbi murka.

"Udah udah cup-cup-cup" ucap Hasbi sambil menepuk-nepuk punggung Nayra.

"Bunuh Flora ituuu" adu Nayra pada suaminya.

"Heh, ngga baik bunuh orang"

"Tapi makhluk kayak dia itu halal buat di bunuh, biar penyakitnya ngga menular, hiks hiks"

"Udah udah, nanti Aa' minta tolong Fauzan sama yang lain"

"Buat bunuh!" Entah kenapa jiwa psikopat nya muncul.

"Bukan sayang, buat nyelidiki kasus ini"

"Kenapa di selidiki, kan pelakunya Flora"

"Aa' rasa ada yang ganjal di sini, jujur ketika kita masuk parkiran suasana parkir kosong, dan ketika kita bergandengan di lorong ngga ada orang, apalagi ketika di ruangan Aa' ngga ada tu Flora, tapi kenapa dia bisa tau detailnya?"

"Dia punya tuyul kali?"

"Bukan, maka dari itu Aa' minta tolong sama mereka"

"Ooo"

"Masih nangis?"

Nayra menggeleng dan kembali membenamkan kepalanya di dada bidang suaminya.

"Issh bini capa cih, kok imut bener"

"Bininya aby, hihi"

Hasbi tertawa mendengar suara Nayra yang di buat-buat seperti anak kecil. Ah dirinya jadi pengen punya anak.

Setelah lumayan tenang Hasbi melajukan mobilnya, keluar area kampus.

Si tengah perjalanan Hasbi mengeluarkan sebuah paper bag berwarna hitam dan memberikannya pada Nayra.

"Apa ini?"

"Buka aja, oleh-oleh"

Tangan mungil Nayra bergerak membuka paper bag itu, matanya berbinar karena isinya.

learn to be better Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang