chapter twenty-eight

20.9K 1.9K 128
                                    

Assalamualaikum guys gimana kabarnya?
Semoga baik ya semuanya

Jadi aku mau ngasih tau kalian bahwa: TANGGAL 16 AGUSTUS LTBB BAKALAN OPEN PO.

JADI JANGAN KETINGGALAN YA BUAT PELUK HASBI DAN NAYRA





Zain menuruni anak tangga benar saja penghulu sudah datang dan juga sudah duduk di sana.

Semua orang menatap Zain, dan Zain pun mengangguk menandakan akad akan segera di mulai.

Zain duduk berhadapan dengan Kevin, dengan berjabat tangan di atas meja

"Sudah bisa di mulai?" Tanya pak penghulu, dan dua orang yang berjabat tangan itu mengangguk mantap.

Suasana langsung hening sampai suara Zain menginterupsi seluruh ruangan.

"Bismillahirrahmanirrahim. yaa Kevin Algafa bin Leonardo Bramasta. Ankahtuka wa zawajtuka makhtubataka Nayra Arsyila binti Abdullah Al Aziz, alal mahri 1.506.000.000. Indonesia rupiah wa majmuat min 'adawat alsalat hallan."

"Qabiltu nikahaha watazwijaha bil mahril mazkur haallan"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Qabiltu nikahaha watazwijaha bil mahril mazkur haallan"

"Sah?"

"SAH!"

"Alhamdulillah" semuanya merapalkan doa termasuk sang penghulu.

Kevin mencium tangan Zain pertanda dia meminta izin untuk membawa Nayra,

"saya percaya sama kamu, saya yakin kamu bisa memuliakan adik saya, menjadikan dia bidadari mu di dunia dan di akhirat, dia bukanlah wanita biasa dia istimewa bagi saya, jangan sekali-kali kamu , dan jangan sekali-kali kamu berlaku kasar terhadapnya. Jika suatu saat kau tak lagi mencintainya, maka kau hantarkan dia kepada seperti engkau memintanya kepadaku.

"Insyaallah bang, saya akan menjadikan Nayra satu satunya bidadari saya di dunia dan akhirat kelak, terimakasih telah mempercayakan Nayra kepada saya, saya berjanji akan selalu mencintainya seumur hidup saya, tak peduli dengan rupanya kelak, saya mencintainya bukan karena itu, dan saya berjanji tidak akan memulangkan dia kembali, sekali saya bawa tak akan saya pulangkan bang."

"Saya pegang ucapan kamu."

"Baiklah pengantin wanitanya sudah boleh di panggil, untuk menemui sang suami" perintah dari sang penghulu.

Chaira dan Nada bersemangat untuk menjemput Nayra, mereka berdua berjalan menaiki tangga menuju kamar Nayra.
Nada membuka pintu kamar Nayra, terlihat Nayra juga sudah menunggu.

"MasyaAllah, ciee yang udah jadi bini orang" ucap Nada berjalan memeluk Nayra.

"Selamat alaa"

"Makasih Nada"

"Yah, kan aku ngga bisa liat wajah kamu yang ngeblush karena pake niqab"

"Selamat kak alaa" ucap Chaira juga memeluk Nayra.

learn to be better Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang