chapter fuorty-one

17.2K 1.5K 66
                                    

Assalamualaikum semuanya

Maaf ya baru bisa up.

Setelah mengetahui bahwa istrinya hamil dari dokter yang memeriksa Nayra kemarin, sekarang pasutri itu melakukan chek-up kepada dokter kandungan.

Sekitar jam 10 Hasbi dan Nayra sudah berada dalam ruangan, di dalam layar monitor itu terdapat satu gumpalan kecil yang pekat.

"Debay nya sehat dok" tanya Hasbi, satu tangannya sambil memegang tangan Nayra. Calon baba yang satu ini terlihat cemas. Cemas kalo anak dan istrinya kenapa-napa.

"Alhamdulillah ibu dan bayinya sehat pak, harus makan makanan yang sehat ya buk, pokoknya ibunya ngga boleh terlalu banyak pikiran"

"Ada efek sampingnya ngga dok?"

"Kalo untuk trimester pertama mungkin sang ibu bakalan mudah lelah pak"

Melihat suaminya dan dokter yang sibuk bertanya jawab, Nayra hanya bisa mengelus-elus perutnya, karena dia kurang paham.

"Anak laki-laki perempuan dok?" Pertanyaan polos itu datang dari Nayra.

Sontak Hasbi dan dokter itu tertawa. Ini nih efek nikah muda.

Dokter cantik itu tersenyum, "kalau untuk alat genital bayi akan jelas terlihat pada usia 16 minggu, sekitar 4-5 bulan"

"Yaahh masih lama" cemberut Nayra.

"Ada lagi dok? Seperti ngidam gitu"

"Ibu hamil mengalami masa ngidam pada trimester pertama hingga kedua pak, jadi mungkin dari sekarang ibu Nayra bakalan mengalami masa ngidam"

"Siap dok"

Setelah banyak pertanyaan yang bagus dan pertanyaan polos yang datang dari Nayra. Akhirnya pasutri itu keluar dari ruangan dan pulang.

Mereka tidak pulang kerumahnya tapi mampir dulu ke supermarket dan kerumah mama Loria dan papa Leon untuk memberitahu bahwa mereka bakalan jadi kakek dan nenek.

Hasbi tengah sibuk memilih beberapa perlengkapan dan peralatan yang mungkin di butuhkan oleh Nayra.

Pria itu berjalan ke lorong susu, lebih tepatnya susu ibu hamil. Hasbi dengan telaten memilih mana yang bagus kualitasnya untuk istrinya tercintah.

"Kata orang susu ibu hamil ngga enak A'" adu Nayra.

Hasbi melirik istrinya yang tengah mengerucutkan bibirnya, dia sedikit menunduk karena memang Nayra lebih pendek.

"Trus adek maunya susu apa?" Ucapnya sambil mengusap kepala Nayra.

"Susu Dancow" ucap Nayra dengan mata berbinar.

"Tunggu sampai dede bayinya lahir ya dek, nanti Aa' beliin susu Dancow"

"Tapi susu ibu hamil ngga enaaak. Pahit!" Ucapnya terduduk sambil mendusel-dusel kakinya kelantai.

Hasbi melirik sekitar takut ada yang melihat, ntar dikiranya dia sedang KDRT pada Nayra, kan ngga lucu.

Kebetulan sekali ada seorang pegawai supermarket yang lewat di belakang mereka.

"Eh, mbak?" Panggil Hasbi.

"Ya ada apa pak, ada yang bisa di bantu?"

"Ada karung nggak?"

"Untuk apa pak?" Tanya pegawai tersebut.

Hasbi melirik pada Nayra yang masih duduk di lantai itu, bertepatan Nayra juga melihat padanya.

Perasaan Nayra, tidak enak apakah suaminya akan mengarungi dia, dan menjualnya.

Nayra yang di tatap oleh suaminya dan pegawai supermarket itu langsung berdiri da mengalihkan pandangannya, dia langsung berpura-pura memilih susu.

learn to be better Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang