Assalamualaikum
Apa kabar nih masih hidup kah?
Ada yang kangen ngga sama ni anak manusia?
Buat yang lagi ujian semangat yaa, kalo author sendiri udah selesai sih. Xixixi (ketawa jahat)
*Maaf kalo ada typo soalnya ngebut ngga ada revisi🙏🙏🙏🙏
"awsh, sayang kalo mau cium itu jangan di gigit" lenguh Hasbi dalam keadaan setengah sadar. Baba dua anak itu masih tertidur di atas kasur setelah semalam pulang larut, karena harus mengurus sesuatu yang penting, kayaknya.
Nayra yang sedang sibuk merapikan rambut Akhtar menoleh sambil keheranan, sejak kapan dia mencium suaminya, sedari tadi dia fokus pada Akhtar yang mau berangkat sekolah.
"Baba kenapa Umma?" Akhtar berbisik pelan. Yang ikut menoleh keheranan.
"Umma juga ngga tau, sayang. Biarin aja" Nayra masih merapikan rambut Akhtar tanpa menghiraukan Hasbi yang misuh-misuh.
"Bah"
"Ck, say– eh Nana!" Kekesalan Hasbi hilang seketika saat menemukan pelakunya, siapa lagi kalo bukan putrinya.
Reflek dia memeluk putrinya yang tersenyum menampakkan dua gigi depannya yang mulai tumbuh, mungkin hal itu yang membuat Nana mencium Hasbi dengan menggigit.
Hasbi mengecup pipi gembul milik anaknya dan menggelitik perut buncit itu, alhasil membuat Nana tertawa terbahak-bahak.
Disela tawa Nana dan Hasbi yang asik menggelitik dan mengecup pipi anaknya. Nana dengan wajah yang memerah menunjuk Nayra, seolah mengadu
"Mmaa" panggil Nana sambil merentangkan tangannya.
Hasbi ikut menoleh, mendapati istrinya yang tersenyum pada putrinya, tapi seketika luntur saat bertatap dengan matanya. Wajah Nayra langsung datar, dan Hasbi malah tersenyum lebar. Dia tau Nayra kesal karena Hasbi kesiangan.
"Abang sarapan dulu ya nak, ntar Umma nyusul ke bawah" suruh Nayra yang diangguki oleh Akhtar, bocah yang baru masuk TK itu berjalan ke ruang makan.
Melihat Akhtar yang pergi membuat Nana juga beranjak dari atas kasur, bayi itu menggerak-gerakkan kakinya saat ingin turun dari kasur yang lumayan tinggi. Sabil mengoceh memanggil Akhtar.
Melihat kedua anaknya sudah turun, Hasbi tersenyum menatap Nayra yang juga menatapnya. Dia berdiri sambil melempar selimut, wajah protes Nayra ingin keluar tapi lebih dulu Hasbi menari di depannya seperti seekor bebek. Merentangkan tangan dan memeluk Nayra dengan erat.
"Eummach" satu kecupan yang lama itu mendarat di pipi Nayra.
Pria itu masih belum berhenti, dia mengajak Nayra berdansa dadakan, dengan gerakan yang patah-patah hal itu mampu membuat Nayra tertawa. Karena dia tidak bisa berdansa alhasil dia malah menginjak-injak kaki Hasbi, tapi hal itu mampu membuatnya tertawa.
Hasbi tau pasti Nayra lelah karena harus bangun pagi menyiapkan semuanya, dan dia malah mengganggu dengan bangun kesiangan.
Dansa dadakan itu berhenti tepat di depan cermin meja rias, dengan Hasbi masih memeluk erat tubuh Nayra, "love you babe" bisik Hasbi sambil mengecup lembut pipi istrinya, dengan satu tangan terangkat mencubit pipi sebelahnya.
Mereka bertatapan lewat cermin sambil tersenyum. Tangan Nayra terangkat mengusap rahang tegas suaminya. Tapi tidak bertahan lama Nayra balik badan menyembunyikan wajahnya di dada bidang milik Hasbi. Hal itu jelas saja membuat Hasbi tertawa, mereka sudah lama bersama dan juga sudah lahir dua amanah yang Allah tapi tetap saja Nayra malu dia sedang dia goda.
KAMU SEDANG MEMBACA
learn to be better
RandomApakah mungkin Tasbih bersatu dengan Rosario atau akan menjadi satu tasbih dalam dua tangan