Assalamualaikum guys gimana kabarnya?
Semoga baik ya semuanyaJadi aku mau ngasih tau kalian bahwa: TANGGAL 16 AGUSTUS LTBB BAKALAN OPEN PO.
JADI JANGAN KETINGGALAN YA BUAT PELUK HASBI DAN NAYRA
Sore hari Kevin di telfon oleh neneknya.
"Hallo Kevin!"
"Hallo nek"
"Dimana kamu!"
"Eee di rumah temen"
"Kesini sekarang!!"
"Ta...tapi nek aku lagi di rumah temen"
"Sekarang"
"I...iya ya udah"
Kevin tidak tau ada apa neneknya menelfon, biasanya kalau kangen tinggal pergi kerumahnya.
Apa jangan jangan neneknya juga sudah tau, neneknya pergi kerumahnya dan tidak mendapati dirinya disana, dan papa sama mama Kevin menceritakan semuanya.
Dan karna itu juga nenek Kevin tiba tiba menelfon Kevin.
Entahlah Kevin tidak ambil pusing kalaupun nanti Kevin di marahi untung untung buat uji nyali.
Kevin tau keputusannya salah di mata keluarganya namun ini lah keputusan yang terbaik dalam hidupnya.
Karena yang menjalani kehidupannya adalah dirinya sendiri, bukan orang lain.
"Zan"
"Hm"
"Anterin gue"
"Kemana"
"Rumah nenek"
"Hm"
"Bisu lo!!"
"Santai bro gue lagi main nih"
***
"Assalamualaikum, eh nenek lo Islam apa Kristen" tanya Fauzan.
"Kristen ege"
"Eee maaf setan" ringis Fauzan entah kenapa dia malah minta maaf sama setan. Mungkin setan disana mengkaget
Keluar lah seorang wanita yang sudah berumur tapi masih cantik dan masih sehat.
Dia adalah neneknya Kevin walau pun sudah berumur 70-an tapi dia masih cantik dan terlihat muda.
Mungkin karena dirinya rajin olahraga.
"Eee cucuku masuk dulu" ucap Hatna, nenek Kevin.
"Lo aja vin, gue ada urusan ntar gue jemput" bisik Fauzan
"Urusan apaan?"
"Urgent"
"Ntar kalo gue di mutilasi sama nenek gue gimana"
"Ya ngga kayak gitu juga lah woy, nenek lo aja masih cakep, kan orang cakep pasti baik"
"Ha rumus dari mana?"
"Dari si NT"
"Kalian jadi masuk ngga?"
"Kevin aja nek, Fauzan jangan, nanti abis kue nenek di makan sama dia, dia kan rakus" serobot Kevin.
"Setan lo vin" lirih Fauzan
"Eeee aku ngga usah nek, ada urusan mendadak jadi ngga bisa temenin, biasa orang penting" ucap Fauzan
"Ooo ya udah kalau begitu hati hati kamu"
"Iya nek saya pergi dulu" pamit Fauzan dan pergi
Setelah Fauzan pergi Hatna menatap sang cucu yang hanya menunduk dengan tatapan serius.
KAMU SEDANG MEMBACA
learn to be better
CasualeApakah mungkin Tasbih bersatu dengan Rosario atau akan menjadi satu tasbih dalam dua tangan