chapter fifty five (END)

18K 1.3K 108
                                    

Assalamualaikum guys gimana kabarnya?
Semoga baik ya semuanya

Jadi aku mau ngasih tau kalian bahwa: TANGGAL 16 AGUSTUS LTBB BAKALAN OPEN PO.

JADI JANGAN KETINGGALAN YA BUAT PELUK HASBI DAN NAYRA


Suasana rumah sakit kembali hangat, semuanya sudah membaik, walau luka di perut Nayra masih perih, dan mendapatkan beberapa jahitan.

Untuk anak yang di kandung Nayra yang sudah tidak ada. Awalnya Nayra memang kecewa dia menyalahkan dirinya sendiri karena tidak bisa menjaga amanah dari Allah. Tapi seiring berjalannya waktu dan di yakinkan oleh Hasbi akhirnya Nayra mengikhlaskan kepergian calon anaknya.

4 hari dirumah dan sekarang adalah hari terakhir Nayra, nanti sore dia sudah di perbolehkan untuk pulang.

Sekarang hanya tinggal Nayra dan Hasbi di dalam ruangan itu sebelumnya tadi ada sahabat-sahabat Hasbi yang menjenguk dan meminta maaf.

"Alhamdulillah Ala udah sembuh, maaf ya la kami lambat" Fauzan menyesal dia menunduk ke bawah.

"Iya la. Noh suamimu kalau sampai Ala kenapa-napa kami yang di kek-" lanjut Bagas dengan mengarahkan tangannya ke leher.

"Dia bakal usir kita dari rumah nenek"

Mereka seolah-olah tengah mengadu pada Nayra, sedang Hasbi menatap mereka jengah.

"Udah sono lu pada pulang" sungut Hasbi.

"Kan la"

"Istri gue masih sakit, jangan merusak kadar oksigen dengan karbondioksida dari mulut sok suci kalian itu"

"Udah datang ngga bawa apa-apa, masuk ngga baca salam, ganggu suami-istri aja" Hasbi yang tidak terima dengan kedatangan temannya ini.

Pasalnya ketika Hasbi lagi asyik-asyiknya bermanja dengan Nayra, sahabatnya yang tidak tau adab malah datang tidak ketuk pintu dan langsung masuk. Alhasil Nayra mendorong Hasbi dari tempat tidur dan jatuh di bawah.

Ketika di tanya kenapa, mereka malah jawab 'dari tadi di panggilin malah ngga dengar'

"Aa' kenapa?"

"Aa' lagi kesal sama mereka!"

"Ish, masa ngambek sih jadi suami, mereka kan udah minta maaf sama Ala"

"Bukan yang itu" Hasbi masih terlihat kesal.

"Yang mana?"

"Yang tadi lagi mesra-mesraan malah di ganggu sama tuh curut"

"Ooo yang itu, cini cini" Nayra merentangkan tangannya memeluk Hasbi

Hasbi tersenyum lebar kesempatan dua kali yang sangat menguntungkan.

Hasbi dengan cepat naik ke atas ranjang bersiap memeluk istrinya tapi-

Tok tok tok

Suara ketukan pintu mengehentikan gerakannya.

"Apa lagiiii" Hasbi yang kesal berjalan menuju pintu dengan kesal, dia menghentak-hentakkan kakinya. Persis seperti anak kecil yang tidak di kasih uang oleh ibunya.

Hasbi membuka pintu dengat wajah kusut, ternyata seorang suster.

"Maaf mengganggu pak, saya mau menghantarkan makan siang untuk ibuk Nayra" seolah paham dengan tatapan Hasbi suster itu bicara tanpa di minta.

"Biar saya aja yang kasih sus. Terimakasih ya sus"

"Sama-sama pak"

Hasbi menutup pintu menuju istrinya.

learn to be better Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang