chapter eleven

19.2K 2K 43
                                    


Allah telah mengunci hati mereka, dan mengunci pendengaran mereka dan penglihatan mereka terkunci...

(QS Al-Baqarah [2]:7 )

Happy reading

Tandain kalo ada typo

______________________________________

Hari ini tepat di malam harinya adalah hari perayaan perpisahan anak kelas 12. Malam ini adalah hari dimana semua siswa kelas 12 melepas status sebagai siswa dan siswi.

Para murid tampak sangat anggun dan gagah dengan pakaian dan kostum masing-masing. Semuanya tampak ribut karena acara akan segera dimulai.

Malam yang panjang satu persatu dari penampilan sudah di tampilkan, dan tibalah saatnya, penampilan terakhir dari acara malam ini.

"Oh iya guys malam ini bakalan ada sebuah kejutan loh" ucap MC yang menarik perhatian dari seluruh murid.

"Apaan tuh?!" Sorak mereka antusias.

"Kita liat aja nanti yaa".

"Baiklah kepada yang bersangkutan kami persilahkan untuk menyampaikan apa yang akan di sampaikan"

Di sana tampaklah seorang lelaki yang tengah menggunakan jas berwarna navy dan tidak lupa bunga mawar di kantong sebelah kanan, penampilan yang rapi, yang membuat banyak mata mengalihkan pandangannya kepada lelaki tersebut. Dan orang itu adalah Farid.

Riuh semua tepuk tangan yang bersemangat mereka berikan kepada Farid, mereka begitu antusias menyambut penampilan terakhir dari malam ini. Mereka sempat kecewa karena acara hari ini sangat singkat, padahal ini sudah dari tahun ke tahun.

"Malam guys, malam ini gue bakal bawain sebuah lagu yang spesial buat lo semua, dan ini bakalan jadi penutup acara kita, malam yang indah yang di temani dengan bulan yang indah juga"

"Lagu ini gue bawain sebenarnya juga untuk orang yang spesial dalam hati gue."

Akhirnya lirik dari bait lagu itu dinyanyikan oleh Farid, lagu yang indah dan menenangkan, banyak orang terhanyut oleh suara lembut dari Farid.

Sampailah di akhir lagu, banyak tepuk tangan yang memenuhi isi panggung.

"Baiklah sebelum gue hengkang dari panggung ini, gue mau nyampein sesuatu kepada orang yang slama ini gue kagumin, seseorang yang membuat gue sadar bahwa berbeda dari yang lain itu menarik, seorang wanita yang sederhana namun tidak dalam dirinya, bagi saya dia seperti mutiara di dalam lautan sana, sekeras apapun cangkang kerang menutupi dirinya, tapi itu tidak akan membuat cahayanya berkurang"

"Seseorang yang gue kagumi dari pertama kali kita bertemu di sekolah ini, mungkin bangunan inilah yang menjadi saksi perjuangan saya, jadi kepada wanita yang saya mintai tolong di jawab atas pernyataan saya"

Semua orang tampak bungkam, mereka menantikan setiap aksara yang keluar dari mulutnya, dia mampu membuat penonton terlarut dalam kata rayuannya, tapi tidak dengan seorang gadis yang memakai dress dengan hijab berwarna senada yaitu hitam.

"Dan orang itu adalah, Nayra. Nayra Arsyila. Perempuan yang berhasil membuat saya tergila-gila selama tiga tahun saya mengaguminya dan sekarang lah saya baru berani untuk mengatakan perasaan saya kepadanya. Teruntuk Nayra atau alaa"

Farid berlutut dan mengeluarkan sebuah buket bunga mawar berwarna merah. "Izinkan saya menjadi penjaga mu, izinkan diri ini untuk selalu bersamamu, izinkan aku untuk mengetuk pintu hatimu, dan menetap didalamnya."

Dan masih banyak lagi kata-kata romantis dan pujian-pujian yang keluar dari mulutnya.

Teriakkan-teriakan kata terima terus disoraki oleh teman-temannya lampu sorot juga mengarah kepadanya, banyak orang yang menunggu jawaban dari Nayra, orang yang membuat seorang Farid jatuh cinta dan di ungkapkan dengan cara yang sangat di idam-idamkan oleh wanita di luar sana.

learn to be better Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang