chapter thirty-two

21.5K 1.7K 26
                                    

Assalamualaikum guys gimana kabarnya?
Semoga baik ya semuanya

Jadi aku mau ngasih tau kalian bahwa: TANGGAL 16 AGUSTUS LTBB BAKALAN OPEN PO.

JADI JANGAN KETINGGALAN YA BUAT PELUK HASBI DAN NAYRA





Drrrt drrrt

"Hallo"

"....."

"Sudah gue duga"

"....."

"Oke, terus pantau mereka jangan sampai lengah"

"....."

"Yang lainnya juga, cuma yang utamanya kalo ada pergerakan kita bakalan langsung serang"

"....."

"Bukan sekarang, kita kasih mereka bahagia dulu, biar nanti perlahan mereka hidup dalam kegelapan dan ketakutan"

"....."

"Sebelum kita muncul mereka ngga akan nyerang, lo lupa selama ini cuma kita yang mulai duluan"

"....."

Tut

"Kevin... Kevin.... Sungguh skenario cinta yang luar biasa. Salut juga gue sama lo dari mulai di usir sampai ganti nama."

"Pantas aja di sampe segitunya sama lo pada."

"Gue jadi penasaran siapa cewek yang udah ngerubah lo 360 derajat, dan gue yakin bahwa dia sangat berharga bagi lo"

"Bodoh dia bakalan jadi Boomerang buat lo sendiri"

"Tapi tenang aja gue bakalan main bersih selama permainan berlangsung dan finalnya lo sendiri lah yang akan merasa bersalah seumur hidup lo"

"Tenang baby, tunggu beberapa tahun lagi kamu akan bahagia mendengar kabarnya, jangan buka mata kamu sebelum dia hancur" ucap pria itu pada foto gadis cantik yang terpajang di dinding.

***

Malam hari yang tenang, seperti biasa sampai pada

PLETAK

TAK

TAK

TAK

"HUAAAA, ngga mau!!" Teriak Nayra membelakangi Hasbi
*Sangat tenang bukan. Jadi begini ceritanya.

*Selepas shalat magrib berjamaah seperti pasangan suami-istri lainnya yang mereka lakukan ketika selesai shalat, yaitu mencium tangan suami kemudian di lanjutkan dengan doa.

Setelah doa selesai Nayra mengambil Al-Qur'an untuk di simakkan olah suaminya, seperti rencana awal bahwa malam ini mereka akan muraja'ah bersama.

"Nih Al-Qur'an Aa'" Hasbi menerima dengan senyum manis, kemudian Nayra duduk di hadapan Hasbi bersiap untuk muraja'ah hari ini.

Tapi sebelum itu. "Tunggu bentar sayang" Hasbi melangkah membuka lemari pakaian, dan hal itu membuat Nayra keheranan dengan apa yang dilakukan oleh suaminya itu.

Hasbi kembali sambil tersenyum dengan membawa hanger (gantungan baju) di tangan kanannya. Nayra diam sejenak berusaha untuk positif thinking saja.

Hasbi duduk di hadapannya dengan fokus pada mushaf yang ada di depannya sedang Nayra keheranan dengan apa yang di bawa oleh Hasbi.

"I-itu untuk apa a'?" Nayra mencoba memberanikan diri.

"Ini" Hasbi mengangkat hanger yang ada di tangannya, Nayra mengangguk.

learn to be better Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang