chapter fifty two

10.5K 1.1K 107
                                    

ASTAGHFIRULLAHAL'AZIM.

buat kalian yang berkata kasar di chptr sebelumnya, kamu besoda banget.

JANGAN LUPA BACA

ZAINHANIN YAA

HAPPY READING

"lo udah susun Frans?" Suasana tegang dan cemas terlihat di dalam ruang tamu.

"Sebagian udah kita dapat Vin, cuma ni orang main bersih, dari awal udah di rencanain, dari kita tamat SMA"

"Tapi udah oke kan"

"Untung kita cepat sadar dengan hal beginian."

"Kita udah punya bukti, botol obat nenek lo yang di ganti racun, trus kita juga udah dapat rekaman suara dia yang mengaku melakukan sebuah pembunuhan berencana"

Mulai dari Hasbi di serang, dia langsung menghubungi teman-temannya, dan mereka tidak tinggal diam, mereka langsung mengumpulkan barang bukti yang udah lama ada.

Jika Jevan menunggu waktu yang pas, maka merekapun sama.

"Trus masih lama nih waktunya?"

"Ngga, cuma beberapa hari lagi"

Frans menyuruh semuanya merapat dan membisikkan rencana yang akan dia pakai.

Rencana yang bagus mereka semua tampak paham, namun Hasbi. Pria itu tak lepas pikirannya dari istri dan anaknya.

"Akhtar sama Nayra ngga salah, gue juga. Tapi kenapa harus kami yang menanggung semuanya" bahu Hasbi merosot turun kebawah.

Melihat mata Nayra yang berharap lagi-lagi di batalkan oleh Hasbi, hanya karena perintah dari Jevan dan Jihan.

Sebenarnya Hasbi hanya berpura-pura seperti orang bodoh yang mau di perbudak oleh mereka, nyatanya semua itu telah di rencanakan jauh sebelum Jevan datang. Mereka sudah curiga padanya.

"Nayra ngga bakal curiga Vin"

"Tapi kalo ada salah satu dari mereka, yang kirim foto gue sama Jihan, Ala bakal curiga Zan"

"Gue harap lu tahan bentar Vin, semuanya tergantung lo, kalo semua kacau, kita gagal"

Hasbi terus beristigfar dalam hatinya, dia juga akan terus berusaha agar masalah ini cepat selesai. Rencana sudah di susun matang.

***

Sebuah nomor tak dikenal mengirimkan sebuah pesan pada ponsel Nayra.

Nayra yang baru saja menidurkan Akhtar pun menoleh, mengambil dan membuka pesan itu.

Nayra begitu terkejut, bahunya bergetar, tangannya dingin, tubuhnya seakan disengat oleh aliran listrik.

Melihat siapa yang sedang berada di dalam foto itu.

Suaminya, Hasbi. Bersama wanita lain, wanita itu terlihat tersenyum saat Hasbi menyuapinya makanan, begitu sebaliknya.

Pikirkan Nayra tak bisa berpikir positif, dia ingat pakaian Hasbi, kala itu dia pergi kerja dan berjanji akan membawa kami jalan-jalan tapi gagal.

Apa karena ini, apakah wanita ini yang menghalanginya, apa karena wanita ini juga Hasbi sering pulang malam, dan selalu sibuk sehari-hari.

Siapa wanita itu, kenapa Hasbi tak pernah bercerita tentang dia, siapa dia.

Tak terasa air mata sudah jatuh membanjiri, wajahnya tak pernah sedikitpun terlintas dalam pikirannya bahwa Hasbi akan berselingkuh.

Apakah selama ini Hasbi hanya berjanji palsu pada Nayra? Kemana Hasbi yang dulu, Hasbi yang membela Nayra dan membenci siapa yang mencoba merusak hubungan rumah tangga mereka, seperti Flora. Apakah dia masa lalu Hasbi.

learn to be better Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang