chapter fuorty-two

16.9K 1.4K 45
                                    

Ada yang sadar ngga sih kalo anggota Kevin kurang satu

Yaitu Bagas.

Happy reading semuanya

Tandain kalo ada typo yaa!!

Kabar bahagia tentang hamilnya Nayra sudah tersebar, bukan kemana-mana tapi hanya pada orang-orang terdekatnya, seperti keluarga, sahabat dan teman.

Minggu hari, kali ini Hasbi pergi ke rumah neneknya untuk meninjau lebih lanjut rencana mereka selama ini, tentang hal-hal yang mengganjal dalam kehidupan sehari-hari mereka.

Di tambah kemarin-kemarin istrinya yang terkena, itu yang Hasbi takutkan, dia belum siap dengan fakta bahwa neneknya meninggal karena di bunuh, walau tidak sadis. Dan dia akan tidak siap jika keluarganya terkena imbas lagi.

Ini urusannya dengan sahabatnya dan masa lalu mereka, jadi jangan sampai orang itu melukai keluarga dan istrinya apalagi anaknya kelak.

Sampai di sana seperti biasa, rumah yang mendapat julukan rumah setan oleh Nayra itu, terlihat berantakan. Bukan karena barang-barang yang berserakan tapi karena rumput tanaman yang sudah meninggi melebih harapan keluarga.

"Assalamualaikum" salam yang tak terbalas Hasbi ucapkan.

Dia sudah membawa beberapa kantong makanan untuk para sahabatnya itu sarapan, tapi lihatlah sekarang sahabatnya itu masih molor.

"Gimana mau dapet bini, bangun aja kesiangan. Dasar setan" gumam Hasbi menatap sahabatnya yang tidur di kasur yang sama. Lebih tepatnya satu kasur bertiga.

Hasbi berjalan kedapur untuk meletakkan makanan yang dia bawa, tapi langkahnya terhenti di depan pintu kamar mandi.

Hasbi mendekat pada pintu kamar mandi, dia mendengar kran air menyala, siapa yang mandi?. Bukankah sahabatnya itu hanya tinggal bertiga di rumah ini.

"Buset, ya Allah ada setan beneran" dia mengusap lehernya yang merinding.

Karena Hasbi tidak percaya dengan hal yang bersifat takhayul maka pria itu mendekati pintu dan.

BRAAAK!!

Bagas, manusia yang sedang berada di kamar mandi. Mulutnya terbuka karena terkejut, dia sedang gosok gigi. Dia geleng-geleng kepala tak habis pikir dengan satu sahabatnya yang sudah tidak bujang ini.

"Loh, lo Gas, kapan balik?"

"Lo, Vin kapan datang?" Menjawab pertanyaan dengan pertanyaan adalah sifat manusiawi.

Bagas bergegas menyelesaikan hajatnya di kamar mandi dan keluar menyusul Kevin tersangka utama yang merusak pintu kamar mandi.

Bagas turut duduk di meja makan, dan langsung makan makanan yang tersedia, tanpa perduli dengan sahabatnya yang lain.

"Kapan balik?, Lancar kerjaan lo disana?"

"Alhamdulillah lancar, gue nyampe sini jam 10 malam tadi"

"Kenapa ngga ngabarin gue"

"Gue paham kok jam 10 itu pasutri lagi ngapain"

"Dih, sok tau lu. Makanya kawin jangan jadi jomblo dulu, biar tau rasanya nikmat nikah"

"Ngga usah pamer lu, gue lagi makan, ntar gue lempar ke muka lo ye"

Woooahm

Obrolan mereka terhenti saat mendengar uapan yang keluar dari mulut Fauzan, disusul oleh Geo, dan terakhir muka bantal dari Frans.

learn to be better Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang