Happy reading
Masih banyak typo Tandain
Assalamualaikum guys gimana kabarnya?
Semoga baik ya semuanyaJadi aku mau ngasih tau kalian bahwa: TANGGAL 16 AGUSTUS LTBB BAKALAN OPEN PO.
JADI JANGAN KETINGGALAN YA BUAT PELUK HASBI DAN NAYRA
Sepulang dari mengantarkan Chaira ke rumah orangtuanya Kevin memilih untuk langsung pulang ke rumah sang nenek.
Sampai disana dia menarik koper yang dititipkan tadi pada satpam komplek, kakinya seakan berat melangkah menuju pintu rumah itu, rumah yang begitu terawat meski pemiliknya sudah tua, rumah yang menyimpan banyak kenangan dirinya bersama sang nenek. Rumah yang menjadi saksi bisu perjuangannya selama ini, sampai pada titik ini.
Kaki Kevin terhenti di depan pintu rumah itu, sebelum masuk dia mengedarkan pandangannya ke arah halaman rumah yang cukup luas, dulu ketika pulang sekolah sore hari, sering Kevin jumpai sang nenek sedang menyiram tanaman dan menanam bunga, terkadang anak itu juga ikut membantu.
Helaan nafas panjang keluar dari mulutnya, kakinya seakan terpaku, tangannya bergetar membuka gagang pintu, dan pintu terbuka, menampilkan ruang tamu yang sederhana, ruang hampa tanpa nyawa.
Kevin mengucapkan salam dan menarik kopernya masuk kedalam rumah. "Assalamualaikum ne-" hampir saja dirinya terlupa bahwa sang nenek telah tiada.
Bari selangkah masuk dan menutup pintu, kakinya seakan tak berdaya lagi, tubuhnya merosot, bersandar pada pintu Kevin memeluk erat kakinya dan membenamkan kepalanya. Punggungnya bergetar hebat, isakkan-isakan kecil pun terdengar.
"Neneeek" lirihan, panggilan yang tak mungkin lagi terjawab, dirinya benar-benar merasa kehilangan, tak ada lagi tempat berpijak, tak ada lagi tempat bersandar, tapi Kevin sadar bahwa masih ada sajadah untuk bersujud.
Lama terduduk bersandar pada pintu, akhirnya Kevin bangkit menuju kamarnya, di kamar ini, dimeja belajar itu, Kevin seringkali diantarkan makanan oleh Hatna ketika sedang belajar, dan Hatna sesekali akan bertanya apa yang dibuat oleh cucunya itu.
Kevin melangkahkan kakinya menuju kamar mandi dalam kamarnya, dia mandi dan lanjut mengambil wudhu, sambil menunggu shalat magrib, dirinya membaca surat Yasin terlebih dahulu.
Kevin ingin shalat di mesjid tapi jarak rumah neneknya dengan mesjid sangatlah jauh, belum lagi motornya yang berada di rumah sang nenek sudah rusak, mungkin akibat lama tak dipakai.
Setelah menunggu sekitar 20 menit pun waktu magrib tiba, Kevin melangkahkan kakinya menuju ruang tamu, di sana dia membaca Al-Qur'an. Dia masih ingat bahwasanya Hatna sangat suka dengan suara Kevin yang sedang membaca Al-Qur'an. Walau dulu masih terbata-bata.
Sekarang dia sudah lancar dalam membaca Al-Qur'an, bukan hanya itu dia juga sudah lancar berbahasa Arab.
"Nek?, Kevin pulang, Apin udah lancar ngaji nek" lemah, dirinya selalu saja menangis jika sudah mengingat tentang sang nenek. Kevin menyandarkan punggungnya di sofa ruang tamu, pandangannya mengedar pada seluruh ruangan.
Ada yang aneh Kevin rasa, Kevin mengingat-ingat apa yang dulu pernah ada di dinding ruangan itu, tapi apa?, Dirinya seakan tau tapi lupa, mata Kevin memicing mengingat sebuah foto dan sebuah...
"Kek ada yang kurang deh disini, tapi apaa?" Tangannya terangkat mengetuk kepalanya sendiri.
"Oh iya, foto Yesus, sama salib, kok udah ngga ada?" Heran Kevin saat mengingat sebuah nama dari foto itu.
"Perasaan dibelakang dulu ada deh, kok sekarang ngga ada, kemana perginya?"
Tanpa pikir panjang Kevin masuk kedalam kamar sang nenek, "Assalamualaikum". Pandangannya juga menjelajah tiap sudut dari kamar itu, "tidak ada juga, kemana perginya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
learn to be better
RandomApakah mungkin Tasbih bersatu dengan Rosario atau akan menjadi satu tasbih dalam dua tangan