Assalamualaikum semuanya?
Ada yang kangen sama author nggak? Atau cuma sama Hasbi n famili?.
Ya udah karena aku Alhamdulillah udah selesai ujian, jadi ayok kita mulai lembar baru dengan cerita baru!!
"Yaang!, Nana nangis tuh" ruang tamu yang tadi lengang kembali terdengar kehebohan kala Hasbi mengadu pada istrinya.
"Loh? Tadi kan adeknya anteng-anteng aja, kok nangis" Nayra yang sedang memasak sarapan di dapur bergegas melihat putrinya.
Tepat 5 bulan yang lalu telah lahir putri kedua mereka
Yang bernama, 'Adiva Arsyila Syavina' panggilannya 'Nana' sebenarnya itu adalah panggilan awal Hasbi pada Nayra dulu waktu SMA.
Tapi sekarang bayi perempuan yang cantik itu sudah bisa duduk, dan juga sedikit-sedikit merangkak.
Beberapa dengan sang Abang, hidung Nana lebih pesek. Hehe.
"Iya tuh, Abang yang nangisin tadi dedeknya lagi bobok" kompor Hasbi mengadukan sang putra.
Akhtar yang tadinya duduk di samping Nana, sambil menenangkan. Tidak terima di tuduh sang Baba.
"Enak aja!, Ngga umma. Baba bohong, Abang ngga ada ngapa-ngapain adek!" Akhtar berlari mengejar Hasbi tak terima dirinya di tuduh.
Sedang Baba dua anak yang tidak tau umur itu, juga ikut berlari memutari meja makan, sambil terus mengolok-olok Akhtar.
"Udah-udah Abang, biarin aja Baba kamu itu, dia kayak suami kurang kasih sayang aja" ucap Nayra semakin melirih takut Hasbi tau.
"Baba, tolong itu sarapannya!!" Titah Nayra dia menatap anak gadisnya yang duduk dengan mata tergenang air.
"Ulu ulululu, anak umma. Sini sayang, jahat ya Abang sama Baba, nanti kita 'bab'(pukul) dia" bibir kecil bayi itu komat kamit entah sedang lapar atau sedang mengadu.Nayra menggendong Nana sambil menenangkan anaknya, dia juga memantau anak dan suaminya yang sedang asik di dapur, tadi dia membuat nasi goreng, tinggal step terakhir mengaduk nasi tapi Nana sudah menangis.
KAMU SEDANG MEMBACA
learn to be better
RandomApakah mungkin Tasbih bersatu dengan Rosario atau akan menjadi satu tasbih dalam dua tangan