chapter thirty-nine

17K 1.6K 123
                                    

Alhamdulillah akhirnya bisa update

Untuk part ini ada yang bikin kesel

Hari ini adalah hari yang menyedihkan bagi pasangan suami-istri yang tengah berpelukan itu, kenapa tidak pasalnya hari ini harus pergi keluar kota untuk mengurusi bisnis papanya, tidak lama sekitar tiga hari.

"Yaaah, kalo ngga ada Aa' Ala jadi kesepian dong"

"Kan masih ada Nino, kamu juga bisa bawa Nada atau key buat nginap disini. Tiga hari doang kok"

Nayra mengerucutkan bibirnya, dia ingin ikut tapi tidak bisa karena kuliah, jadi Hasbi pergi sendiri.

"Udah jangan mayun kayak gitu, masa cantiknya Aa' cemberut sih, mau di cium hm?" ucap Hasbi menggoda istrinya sambil mencubit pipi Nayra.

"Tapi kalo udah selesai cepat pulang, jangan lupa beliin Ala oleh-olehnya, jangan lupa kabari Ala kalo udah nyampe juga ya"

"Iya sayang, sini peluk dulu. Isi tenaga soalnya tiga hari ngga ketemu, jadi harus banyak-banyak isi tenaganya"

Bagaikan dunia milik berdua, pasutri itu berpelukan di pintu utama rumah mereka, tak peduli dengan tetangga yang melihat. Mereka disana sambil memanaskan mesin mobil yang akan di pakai nanti

"Bilang aja Aa' mau modus, huuu"

"Hehehe"

"Hasbi password-nya apa"

"Kopi hitam nikmat di minum"

"Salah, Aa' gimana sih"

"Oh salah ya, maaf maaf ibu paduka ratu."

"Ala berangkat kuliah jam berapa?"

"Jam 10 tapi tergantung mood juga sih. Hehe"

"Yaah ngga bisa bareng dong"

"Ndak papa Aa' kan Ala bisa sendiri, Ala kan anak mandiri."

"Pintar, yaudah Aa' berangkat dulu ya"

"Ya" Nayra menjawab 'ya' tapi pelukan dirinya pada Hasbi masih belum di lepas.

"Lepas sayang"

"Ngga mauk"

"Loh tadi katanya ya"

"Aaaaa lima menit lagi" rengek Nayra makin mengeratkan pelukannya.

Hasbi hanya bisa menghela nafas, toh dia juga tidak terburu-buru jadi bisalah lebih lama berpelukkannya.

Setelah lama dan puas akhirnya Nayra melepaskan pelukannya, dan mengantarkan Hasbi menuju mobil sambil membawakan tas kerja Hasbi.

Sebelum masuk mobil, "Salim dulu" Hasbi menyodorkan tangannya untuk di cium.

Nayra mengambil tangan Hasbi bukannya mencium tapi wanita itu malah menggigit tangan suaminya.

"Aws sakit sayang!, Kenapa di gigit" ringis Hasbi saat tangan digigit.

"Tanda kepemilikan Ala, hehe"

Hasbi geleng-geleng kepala melihat, "dimana-mana tanda kepemilikan itu di leher bukan di tangan, ya Allah"

"Iya soalnya yang di leher Ala ngga bisa bikinnya"

"Besok Aa' ajarin, sambil Aa' praktekin"

Hasbi tersenyum simpul, memang benar apa yang dikatakan oleh istrinya, dulu pernah Nayra yang memekik di kamar mandi karena lehernya yang merah, padahal itu ulah suaminya. Dan ketika di minta untuk melakukan hal yang sama, gadis itu malah menggigit leher Hasbi.

learn to be better Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang