chapter twenty-six

20.7K 1.8K 122
                                    

Buat yang mau liat isi surat yang di beri Kevin ke Nayra, waktu SMA.
bakalan aku post di ig aku ya.


"Ekhem"

"Hem"

"Ekhem"

"Ekh uhuk uhuuk"

"MAPUSS!!" Teriak semua orang yang berada di rumah neneknya Kevin.

"Mentang-mentang cari duit beliin anak sembarangan"

"Salah ege!" Emosi Geo kepada Fauzan yang dari tadi tidak bisa diam.

Dari sebelum Kevin datang dia tak berhenti untuk menceritakan tentang apa yang di alami sahabatnya itu.

"Mentang-mentang udah di terima, bentar lagi udah jadi laki orang kita di acuhin! Senyum-senyum sendiri kek orang mo kesurupan!" Teriak Frans yang duduk paling jauh dari Kevin.

Kevin yang tadinya senyam-senyum itu memudar ketika mendengar sindiran dari temannya. Kevin menatap tajam Frans dan melemparkannya bantal sofa padanya.

"Lo semua mana tau perjalanan dan perjuangan gue buat jadi 'calon suami Nayra" ucap Kevin dengan menekankan kata calon dan menatap satu persatu temannya.

"Jadi gue kek bangga dan terharu gitu sama diri gue sendiri" lanjut Kevin dengan satu tangan terangkat sambil di kipas-kipaskan ke mata, dengan gaya slay. Atau kek bencong gitu loh.

"NAJISS!" Umpatan yang keluar dari mulut temannya, itulah yang di tunggu oleh Kevin, dia juga tak sabar untuk pamer nantinya.

"Ya maklum lah guys, kan dia udah dua kali di tolak, kali yang ketiga di tolak mungkin dia bakalan jadi banci beneran" ember Fauzan dengan gaya yang sama.

"Jadi kapan lo nikah bro?" Akhirnya pertanyaan waras keluar dari mulut Geo.

"Belum tau pasti, yang jelas bulan ini" jawab Kevin santai.

"Woy lah ngebet bet cok!"

"Serah gue dong, kita itu bikin yang sederhana aja, dan yang di undang juga yang penting-penting aja"

"But terkhusus Fauzan nggak di undang, karena lo ngga penting" santainya.

"Hahaha, gapapa gapapa kali ini gue setuju takutnya ntar makanannya habis di makan sama dia"

"Kalbun lo Vin"

"Astaghfirullahal'azim akhi tidak boleh seperti itu" Geo.

"Kenapa ngga yang mewah, kan bokap lo tajir, bakalan banyak tamu penting juga yang bakalan datang?" Nah pertanyaan yang terlintas di benak mereka tapi hanya mampu di tanyakan oleh Frans.

"Bukan soal mewah atau sederhana gitu loh, yang penting gue udah nikah,  kan intinya itu. Dari pada bikin pesta mewah-mewah mending di sedekahin ke orang yang membutuhkan dari pada berpesta pora, kan intinya juga satu menghalalkan yang haram"

"Dah cocok tuh dah cocok jadi suami, mending di sedekahin ke orang yang membutuhkan ya Vin, contohnya gue" lanjut Fauzan.

"Dari pada buat lu mending gue nyari orang yang membutuhkan nyampe pelosok". Ucap Kevin santai dan hal itu mengundang gelak tawa semuanya.

learn to be better Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang