chapter fifty three

11.1K 1.2K 112
                                    


Assalamualaikum guys gimana kabarnya?
Semoga baik ya semuanya

Jadi aku mau ngasih tau kalian bahwa: TANGGAL 16 AGUSTUS LTBB BAKALAN OPEN PO.

JADI JANGAN KETINGGALAN YA BUAT PELUK HASBI DAN NAYRA



"Ha-halo?"

"Halo"

"Ini siapa ya?"

",,,,,,"

"Buk Flora?"

",,,,,"

"Oke, saya akan kesana"

***

Pagi harinya seperti biasa Hasbi pergi pagi-pagi dan selalu tak sempat buat sarapan bersama, tapi pagi ini Nayra yang terlanjur marah dan sakit hati dia hanya membuat sarapan untuk dirinya sendiri.

"Cuma satu?"

"Kita satu berdua ya, yang" dia merapikan bajunya dan menarik kursi di dekat Nayra.

Sedang Nayra hanya diam, tak menatap Hasbi, dia malah asik menyuapi Akhtar makanan dan mengajarinya memegang sendok.

Hasbi yang merasa di cueki, akhirnya dia mengambil sepiring nasi goreng yang berbeda di depan Nayra.

Tapi pergerakan tangannya terhenti karena Nayra lebih dulu menjauhkan nasi goreng itu.

Hasbi menghela nafas, dia tau Nayra masih marah padanya, dan itu juga salah dia.

"Masih marah ya" lirih Hasbi.

Dia beranjak pada Akhtar, untuk mencari perhatian istrinya. "Nak, liat umma kamu masa baba ngga di buatin sarapan sih"

Akhtar menatap heran pada babanya, setelah itu dia menatap ummanya yang asik makan. Mata kecilnya mengerjap seolah-olah bertanya.

Tangan kecilnya terangkat, dia melempar kan makanannya dengan sendok ke arah Hasbi.

"Eh"  bubur Akhtar mengenai wajah Hasbi. Akhtar tertawa khas bayi, sedang Nayra mengalihkan pandangannya, Hasbi tau pasti sekarang istrinya sedang menahan tawa.

"Jadi Athar mau bagi makanan sama baba ya, yaudah karna umma lagi ngambek kita makan berdua aja ya, kan sama-sama bayik"

Ada rasa kecewa dalam hati Nayra, kenapa Hasbi belum juga menjelaskan tentang Jihan, Hasbi masih berhubungan dengan dia, apa yang mereka lakukan, kenapa dia seolah tidak terjadi apa-apa sekarang.

Asik bercanda dengan anaknya sambil mengadu tentang istrinya, tak lama HP Hasbi berdering. Beberapa detik setelah itu dia langsung bangkit dan pergi.

"Sayang aku pergi kerja dulu ya, nak baba pergi kerja dulu"

Hasbi hendak mendekati Nayra, tapi dia lebih dulu berjalan kedapur membersihkan piring kotor.

"Kerja apa selingkuh"

Hasbi menghela nafas panjang, "assalamualaikum"

***

Flashback on

'temenin Jihan sekarang!'

Rahang Jevan mengeras saat Hasbi hanya membaca pesannya tanpa membalas.

'lo mau anak dan bini lo mati'

Meski rahang Hasbi jauh lebih mengeras dia masih tak peduli dengan chat itu.

'gue bakalan berhenti'

?

'lo mau anak dan bini lo celaka?'

learn to be better Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang