"Selamat pagi...!" Sapaan Anthonie sukses membuat Rhea dan dokter Mike terkejut. Saking terkejutnya Rhea menjadi terbatuk-batuk hingga membuat dada nya terasa sedikit nyeri.
Dengan cepat Anthonie berlari ke arahnya dan dokter Mike mengambilkan minum untuk Rhea.
"Kau tak apa nona?" Tanya Anthonie sedikit panik.
"Tidak apa!" Jawab Rhea masih menahan sakit di Indra penciumannya.
"Bagaimana keadaan nya dokter?"
"Em... Baik, Rhea sudah bisa pulang hari ini juga!"mendengar kejujuran dokter Mike membuat Rhea menatap wajahnya tajam. Melihat ekspresi gadis itu berhasil membuat dokter muda itu merasa bersalah.
"Syukurlah...!" Ucap Anthonie senang.
"E, Anthonie... Bisakah kau membiarkan ku menginap di sini sehari saja!" Pinta Rhea.
"Untuk apa? Kau kan sudah baikan. Lagian aneh jika kau ingin menginap di rumah sakit bukannya hotel!" Jawab Anthonie tegas.
"Aku..."
"Nona, kau harus ingat tentang tugasmu. Tuan Rayyan sudah menunggu mu di rumah sejak kemarin!"
Mendengar nama itu membuat tubuh Rhea merinding, tetapi bagaimana caranya ia menghindari bertemu dengan Rayyan? Lambat laun juga ia harus menemuinya juga karena ia sudah terikat sebuah kontrak dengan pria itu.
"... ..."
"Baiklah, aku akan segera menyelesaikan segala administrasi mu dahulu, kau hanya perlu bersiap untuk pulang!" Tegas Anthonie dan meninggalkan ruangan ini untuk menyelesaikan administrasi Rhea di rumah sakit itu.
"Bagaimana dokter?" Rhea menjadi panik.
"Maafkan aku Rhea, aku tidak bisa membantumu kali ini, tetapi jika ada apa-apa kau bisa langsung menghubungi ku!" Jawaban dokter Mike tidak membuat nya puas. Akhirnya Rhea hanya bisa pasrah mengikuti alur hidupnya.
Di sepanjang perjalanan gadis itu terus saja berkutat dengan pikiran nya sendiri.
"Kenapa aku harus menerima tawaran itu! Jika saja aku menolak waktu itu pasti hidupku tak akan seperti ini, aku masih bisa menikmati hidupku dengan bebas. Sekarang rasanya aku benar-benar hancur, apakah Ia dendam dengan segala perbuatan ku? Jika ia matilah aku harus hidup di dalam sarangnya!"batinnya.
"Aku begitu bodoh, bodoh, benar-benar bodoh. Bagaimana bisa aku tertarik dengan pekerjaan bodoh ini. Uang itu tidak akan bisa membeli nyawa, dasar gadis bodoh!" Makinya lagi dalam hati hingga tanpa sadar ia memukul kepala sendiri.
"Kau baik-baik saja nona?" Anthonie terkejut dengan tingkah Rhea dan melihat bahasa tubuhnya yang sedang gelisah, seperti ada sesuatu yang mengganjal hatinya.
"Anthonie, apakah tuan Rayyan akan membunuhku jika aku melakukan kesalahan?" Mendengar pertanyaan Rhea membuat Anthonie terkejut.
"Kenapa kau berpikir seperti itu?"
"Aku hanya bertanya saja, aku sudah tau siapa kalian sebenarnya. Dan..."
"Kau takut?" Sambung Anthonie.
"Ya, ya sedikit... Aku hanya punya satu nyawa dan aku masih menginginkan hidupku!"
"Kalau begitu cukup lakukan tugasmu dengan baik!"
"Tapi bagaimana jika aku membuat kesalahan yang membuat tuanmu marah?"
"Aku tidak tau, semua keputusan ada di tangan tuan!" Jawab Anthonie santai.
"Kau sama sekali tak membantu, malah menambah sulit hidupku!"
"Kau tenang saja nona, saya rasa tuan Rayyan tak akan menyakiti mu!"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Girl
RomanceRhea adalah seorang gadis malam, usia nya baru menginjak 21 tahun. Usia yang terbilang cukup muda untuk seorang wanita penghibur yang cukup terkenal di kelamnya dunia malam. Suatu hari ia mendapatkan tawaran pekerjaan yang cukup menarik, menjadi pe...