🔞 peringatan adegan berbahaya 🔞
Di bawah 18+ harap jangan di baca ya....
..
..
..Saat Rhea akan beranjak dari tepi ranjang Tangan kekar Rayyan mencekal lengannya, secara spontan Rhea menoleh ke arahnya dan dua pasang Irish mata mereka bertemu. Tidak ada kalimat apapun yang keluar dari mulut Rayyan, ia hanya menatap gadis itu seperti ingin menerkam nya.
"... ..." Rhea pun hanya diam, entah kenapa suasana kamar ini menjadi begitu canggung setelah obrolan sengit mereka tadi.
Rhea tidak sanggup menatap mata dengan Irish berwarna biru itu, tatapan itu sangat tegas penuh wibawa membuatnya menurunkan pandangan nya melewati hidung mancung Rayyan dan bibir yang indah itu meskipun jarang memperlihatkan senyumnya. Jantung gadis itu berdebar, mengapa wajah pria ini benar-benar menggodanya? Sebagai wanita normal tentu ada kekuatan yang mendorongnya untuk tidak menyia-nyiakan nya.
Begitu juga dengan Rayyan, sebenarnya ia sudah tidak tahan menahan hasratnya yang selama ini ia tahan, namun ia berusaha untuk tetap tenang. Pria itu ingin tau bagaimana respon gadis yang selama ini meremehkannya dan sehebat apa gadis ini.
"... ..." Rhea meneguk Saliva nya, matanya hanya berfokus pada bibir Rayyan.
"Lakukanlah..." Ucap Rayyan melemah seakan memberi lampu hijau pada Rhea, Rhea melihat Rayyan dengan pipi memerah. Masih ada keraguan dalam hatinya dan sedikit malu.
Rayyan tidak sabar menunggu Rhea, akhirnya Rayyan berinisiatif lebih dahulu mengecup bibir Rhea sekilas. Sedikit terkejut menerima kecupan kilat Rayyan, dan Rhea pun membalasnya, Ia mencium bibir Rayyan dan mereka melakukan lumatan-lumatan kecil. Di sana.
Di mulai dari lumatan-lumatan kecil itu dan ciuman merekapun menjadi semakin memanas, sekarang posisi tubuh Rhea sudah berada di atas tubuh Rayyan. Keduanya tampak sangat menikmati momen ini, kedua tangan Rhea melingkar di leher Rayyan dan Tangan Rayyan melingkar di pinggang gadis itu.
Kali ini Rayyan benar-benar di luar batas kendali dirinya, rasanya seperti hidup kembali karena rasa yang begitu besar menginginkan seorang wanita. Dengan tergesa-gesa tangan kekar itu membuka kancing baju Rhea dengan sedikit kasar. Melepaskan nya lalu mencampakkan nya ke sembarang arah, Rhea pun melakukan hal yang sama pada Rayyan, membuatnya terlihat sangat keren dengan tubuh atletis nya, aroma tubuh pria itu sangat harum membuat nyaman siapapun yang menghirup aromanya.
Keduanya tidak berhenti berciuman meskipun mereka melakukan aktivitas lain, jemari tangan Rayyan meraba-raba menjelajahi mulusnya punggung Rhea, tangannya mulai meraba tubuh bagian depan gadis itu, meremas payudara yang masih terbalut bra berwarna merah terang membuat kontras antara bra dan warna kulit yang putih cerah, indah sekali.
Ukuran payudara Rhea tidak kecil juga tidak terlalu besar, ukuran yang pas untuk tangan Rayyan memainkannya. Sesekali gadis itu mendesah karena rasa sakit namun nikmat saat Rayyan meremasnya dengan kuat. Rayyan mulai melepaskan rok pendek yang Rhea kenakan dan hanya celana dalam dan bra yang menempel di tubuh Rhea dengan warna senada.
Tidak ada cela apapun di sana, kulit bersih dan bentuk tubuh yang ideal. Bokong kenyal berisi seperti squishy membuat Rayyan semakin bernafsu untuk menaklukkan nya. Jika saja Ia tidak lumpuh maka Rayyan akan mengganti posisi nya menjadi yang paling menguasai gadis itu.
Setelah puas berciuman, Rhea menggeser bibirnya dan mengecup dagu, leher dan menghisap puting kecil Rayyan, lalu menciumi perut sixpack dan lebih turun lagi di bawah pusar pria itu. Rayyan terlihat sangat menikmati servis gadis itu, terlihat sesuatu yang menonjol di balik celana berbahan thai silk di sana. Seperti sedang berusaha untuk keluar dari rumahnya yang sempit. Namun Rhea masih mengabaikannya, entah sengaja atau tidak Rhea tidak menyentuh atau berniat untuk melepaskan celana panjang yang masih Rayyan kenakan.
Perlahan Rhea membuka kancing dan menurunkan resleting celana dan melepaskan nya, wajahnya tersenyum saat menatap benda keras yang masih berada dalam sarangnya, ksatria milik Rayyan berdiri tegak menunjukkan keperkasaannya saat jemari gadis itu berhasil membebaskannya dari balutan celana dalam yang sempit dan menyiksa. Terukir senyum jahil di wajah Rhea saat melihatnya.
Mungkin gadis lain akan langsung melahap habis atau memasukkan miliknya begitu saja. Namun yang Rhea lakukan benar-benar membuat Rayyan menggila. Ia sama sekali tidak menyentuh atau mengulumnya, tetapi malah mencium paha dan area sekitar dan melakukan gigitan-gigitan kecil di sana. Gadis ini sangat tau bagian bagian sensitif pria, membuat Rayyan semakin panas dan frustasi.
Bagaimana bisa ia mengabaikan ksatria miliknya yang sudah siap bertempur itu? Sepertinya gadis ini memang mempermainkan nya, kedua tangan Rayyan menarik tubuh Rhea membuat gadis itu tertarik ke atas, dengan rasa tidak sabar Rayyan melepaskan bra dan celana dalam gadis itu. Mengarahkan Rhea ke bagian inti nya dan dengan sekali hentakan ksatria miliknya memasuki setengah tubuh gadis itu.
Gila, keduanya mendesah karena rasa yang luar biasa. Gadis ini masih sempit dan nikmat meskipun ia seorang wanita malam. Itukah yang menjadikan nya sangat mahal dan begitu di cari para pria kalangan elit atas? Rhea masih dalam keadaan terdiam merasakan benda yang masuk ke dalam nya, seorang wanita akan merasakan nikmat sampai ke ubun-ubun dalam berhubungan. Belum sempat ia menguasai dirinya tangan Rayyan sudah mendorong pinggang Rhea lebih dalam lagi, hingga ke tiga kalinya miliknya sudah benar-benar berhasil masuk sepenuhnya ke dalam tubuh Rhea.
Rhea menaik turunkan tubuhnya membuat permainan semakin panas, keduanya sangat menikmati permainan yang mereka buat, tidak ada beban apapun atau pikiran apapun selain dunia yang hanya berpusat di keduanya.
Nafas gadis itu memburu, membuat dada nya naik turun membuat pandangan Indah di mata Rayyan, tak satupun bagian tubuh Rhea yang Rayyan lewat kan, mereka bercinta dengan penuh gairah dan hasrat yang luar biasa. Tanpa gadis itu sadari, ia sudah melanggar aturan yang ia buat, yaitu bercinta dengan syarat. Tetapi ia melakukannya tanpa kesepakatan dengan Rayyan, tanpa perjanjian dan tanpa syarat.
Hingga saat pemainan sudah berada pada puncaknya, Rhea merasakan milik Rayyan semakin menegang dan siap untuk mengeluarkan cairan inti kehidupan nya, gerakan nya semakin cepat dan....
Ketika keduanya siap untuk melepaskan puncak kenikmatan masing-masing Rhea menarik diri dan menghempaskan tubuhnya ke samping tubuh Rayyan, membuat cairan berwarna putih bening itu menyembur ke segala arah menghujani tubuh Rhea dan Rayyan, meninggalkan jejak di atas sprey dan juga selimut.
Ada rasa sedikit kesal dalam pikiran Rayyan, mengapa tidak ia biarkan saja keluar dalam tubuhnya,. Apakah karena ia tidak menggunakan pengaman? Atau karena Rhea takut hamil,? Apa gadis ini menyamakan nya dengan para pria bodoh yang pernah tidur dengannya? Cihh, rasanya Rayyan kesal sendiri memikirkannya.
Keduanya terkulai lemas akibat permainan mereka sendiri, Rayyan tidak menyangka Rhea bisa senikmat itu. Entah mengapa ada rasa kepemilikan dalam hatinya, Rayyan tidak akan membiarkan siapapun menyentuh gadis ini karena gadis ini hanya untuk dirinya sendiri.
Merasa tubuhnya sudah netral kembali Rhea beranjak dari tempatnya dan berniat membersihkan diri. Namun lagi-lagi Rayyan menghalanginya, sepertinya Rayyan menginginkan Rhea tetap berada di sampingnya.
Mereka kembali beradu tatap hingga membuat gadis itu merasa malu, Rhea menarik selimut hingga menutupi tubuhnya yang polos. Entah kenapa ia seperti terbangun dari mimpi dan tersadar sekarang, padahal beberapa menit yang lalu ia berperan sangat liar dalam sebuah permainan. Tetapi saat ini perasaan nya sangat berbeda, jantung nya seperti akan lepas dan darahnya berdesir kuat.
Baru pertama kali dalam hidupnya Rhea merasa semalu itu, padahal selama ini tidak pernah sekalipun ia bercinta dengan perasaan dan tak pernah terbawa perasaan. Rayyan yang melihat tingkah dan ekspresi Rhea menjadi sangat gemas, ada senyum kecil terukir di sana. Tak tahan dengan perasaannya sendiri Rhea menyembunyikan wajahnya di balik selimut dan berusaha memejamkan matanya. Berusaha menetralkan kembali respon tubuhnya yang di luar kendali. Rayyan membelai kepalanya dengan lembut, dan pipi gadis itu sudah Semerah tomat rebus sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Girl
RomanceRhea adalah seorang gadis malam, usia nya baru menginjak 21 tahun. Usia yang terbilang cukup muda untuk seorang wanita penghibur yang cukup terkenal di kelamnya dunia malam. Suatu hari ia mendapatkan tawaran pekerjaan yang cukup menarik, menjadi pe...