My Girl

Cerita Rhea

"Selamat pagi Tuan Rayyan, seperti biasa kau terlihat sangat tampan!" Sambut Rhea dengan wajah cerianya

Seperti biasa Rhea melakukan rutinitas hariannya, membersihkan diri Rayyan dan menyiapkan makanan nya.

Hari ini adalah jadwal terapi untuk Rayyan, Rhea berdandan sangat cantik, wajahnya yang fresh membuat nya terlihat mengagumkan.

"Hari ini anda harus lebih bersemangat lagi Tuan, kau ingin cepat sembuh kan?" Ucap Rhea setengah berbisik di telinga Rayyan, jemari mungilnya membelai lembut pipi Rayyan sambil tersenyum Pepsodent, menampakkan gigi nya yang putih dan rapi.

"Permisi nona, dokter Mike nya sudah datang!" Ucap Anthonie yang datang menemui mereka di kamar utama milik Rayyan, Rhea menoleh dan tersenyum.

"Baiklah, ayo...!" Jawabnya santai, ia melenggang keluar disusul Anthonie yang mendorong kursi roda Rayyan.

Mereka menuju sebuah ruangan khusus, ruangan yang cukup luas dan terdapat beberapa alat medis untuk melakukan fisioterapi.

Dokter memulai pengobatan nya pada kaki Rayyan, sekitar 1 jam lama nya. Dokter mengatakan ada banyak perkembangan pada tubuh Rayyan, meskipun belum bisa di pastikan sembuh total tetapi mereka harus tetap rutin melakukan terapi penyembuhan untuk Rayyan.

"Terimakasih dokter, semoga kau tidak bosan untuk datang kesini dan terus berusaha menyembuhkan Tuan Rayyan!" Rhea memulai pembicaraan setelah mereka selesai pada tugasnya.

"Tentu saja Nona! Sudah menjadi tugas saya membantu pasien seperti Tuan Rayyan!" Senyum dokter muda itu manis.

"Bisakah kau berhenti memanggilku Nona Tuan Dokter? Kita sudah beberapa kali bertemu tetapi kau masih terlihat sangat formal!"

" ... ... " Dokter itu tersenyum dan mereka pun tertawa

"Ok, baiklah Nona em...."

"Rhea !"

"Oh ya, Rhea!"

"E hm!" Rhea mengangguk.

"Nama saya"

"Dokter Mike, Mikhael Duscha" potong Rhea dengan matanya yang tertuju pada name tag yang di pakai Dokter itu pada jas nya.

"... ..." Mereka tertawa lagi, sungguh Dokter Mike adalah pribadi yang menyenangkan, ramah dan murah senyum. Ia cocok bertemu dengan Rhea yang ceria dan juga ramah.

"Baiklah, dua Minggu lagi kita akan bertemu lagi Nona muda!" Pamit dokter Mike

"Hati-hati dokter!"

"..."

"..."

Sungguh menyenangkan bertemu dengan orang-orang positif, energi positif mereka mampu membawa kebahagiaan untuk orang orang di sekitar mereka.

"Nona, kau terlihat sangat akrab dengan dokter Mike!" Tanya Anthonie

"Memangnya kenapa?"

"Tidak ada!" Jawab Anthonie singkat

"Kau tau Anthonie, aku jenuh sendirian seperti ini! Aku juga butuh teman!" Adu Rhea

"Bukan nya ada Tuan Rayyan!"

"Aku butuh teman ngobrol Anthonie, bukan boneka robot seperti Tuan mu!"

"Nona Rhea!!!"

"Iya, just kidding!"

.
.
.
.
Setelah beberapa lama akhirnya Anthonie pun kembali ke rumahnya, tinggallah Rhea dan Rayyan di sana.

Rhea menghela nafas panjang.