My Girl

Hancur

"Bagaimana kondisi dokter Mike, dokter...?" Cerca Rhea saat dokter Cindy keluar dari UGD. Kekhawatiran menghiasi wajah gadis itu.

"Saya belum bisa memastikannya Rhea, dokter Mike masih dalam kondisi Koma, karena ada kerusakan di salah satu bagian otaknya yang mengatur kesadaran. Kita doakan dokter Mike bisa melewati kondisi kritisnya." Jelas dokter Cindy yang membuat Rhea sangat shock.

"Ini semua salah ku, aku yang menyebabkan dokter Mike terluka. Aku penyebabnya, aku yang salah.." Rhea beringsut ke lantai, rasa nya tubuh sudah seperti angin yang begitu ringan. Isak tangis nya memenuhi lorong koridor rumah sakit. Tangis yang menyayat hati.

Dokter Mike adalah satu satu nya pria yang membuat nya nyaman, tak pernah memandang nya sebagai seorang gadis malam. Dokter Mike juga yang selalu mengerti perasaan nya. Dia satu satu nya teman yang tak pernah meminta balasan.

Rayyan datang dan mensejajarkan tubuhnya lalu memeluk Rhea, tak ada kalimat yang Rayyan ucapkan. Ia hanya bisa menjadi sandaran untuk Rhea memuntahkan kesedihannya. Rayyan tau dokter Mike juga memiliki perasaan untuk Rhea, namun Ia tidak akan melarang Rhea berteman dengan nya karena dokter Mike memiliki perasaan yang tulus.

Ya, mungkin dokter Mike adalah satu-satunya pengecualian, pria lain yang boleh dekat dengan kekasihnya.

"Mengapa kau terlalu bodoh dokter...? Harusnya kau membiarkan peluru itu menembus tubuhku, bukan malah menjadi perisai nya." Maki Rhea di sela isakannya.

"Tuan, ada kabar penting..."

".... ..." Rayyan merespon dengan membuat kode di kelima jari tangan nya sebagai perintah untuk tidak bicara apapun. Saat ini bukan waktu yang tepat untuk membahas hal yang akan menyakiti Rhea.

Anthonie langsung mengerti dan memilih untuk undur diri, Ia tidak khawatir kalau mereka akan berperang dengan para musuh karena memang hal itu lah yang selalu mereka lakukan. Selama dua puluh sembilan tahun ia hidup sudah berada bersama Rayyan karena orang tua nya juga kepercayaan Tuan Adam's. Bisa di katakan Rayyan adalah teman, sahabat juga keluarga baginya.

Ia tidak meragukan Rayyan sama sekali, tetapi kini ada Rhea yang merupakan kekasih bos nya, Rhea berasal dari kalangan biasa, tentu ini akan menjadi sumber titik kelemahan Rayyan Adam's. Mereka akan mengincar Rhea, dan artinya hidup Rhea akan selalu dalam bahaya.

Anthonie berkutat pada pikiran nya yang kacau, bagaimana cara agar Rhea tidak lagi menjadi incaran para musuh. Mereka terlalu pengecut untuk berhadapan langsung dengan Rayyan, itu sebabnya selama tiga puluh satu tahun Rayyan hidup belum pernah terkalahkan oleh siapapun.

"Tuan Anthonie, boleh aku duduk di sini juga?" Tanya dokter Cindy.

"Silahkan dokter."

"Untukmu..." Dokter Cindy menyodorkan sebuah botol mineral dan di sambut Anthonie dengan ucapan terimakasih. Terlihat wajah Anthonie terlihat lelah.

"Aku selalu memperhatikan mu, kau sering berlalu lalang di rumah sakit ini. Tetapi aku tak pernah melihat mu selelah sekarang ini." Ucap Dokter Cindy.

"Tidak apa dokter, mungkin perasaan anda saja." Jawab Anthonie kaku. Ia sama seperti Rayyan, tak pernah berinteraksi pada wanita karena selalu di sibukkan oleh pekerjaan dan selalu mendampingi Rayyan kemanapun.

"Sebenarnya ada beberapa hal yang ingin ku sampaikan pada tuan Rayyan, sejak lama. Tetapi aku tidak punya nyali. Apalagi jika menyangkut tentang Rhea."

"Ada apa?" Tanya Anthonie menaikkan sebelah alisnya.

"Profesi ku akan di pertaruhkan jika aku membuka rahasia dengan orang yang tidak berkepentingan. Tetapi kau adalah orang kepercayaan Tuan Rayyan, aku rasa aku bisa membicarakan hal ini denganmu. Karena kisah antara Tuan Rayyan dan Rhea sudah cukup jauh bahkan sampai terjadi pertumpahan darah."