Salah Paham

19.5K 663 11
                                    

"Jika kau ingin kembali ke pekerjaan mu maka kembalilah!" Ujar Rayyan saat melihat Cellia sedang melamun dengan posisi menghadap jendela, mengamati pemandangan di luar sana.

"Hm..." Cellia menoleh, terlukis wajah penuh bimbang di sana. Rayyan tak sengaja mendengar pembicaraan Cellia dengan Barney ayahnya. Terdengar bahwa Barney menginginkan putrinya kembali untuk sementara waktu karena ada pekerjaan mendadak pada perusahaan mereka.

"Kau mendengar ku?" Tanya Cellia.

"Aku tidak sengaja mendengar nya, dan seperti yang kau lihat aku sudah baik-baik saja. Tidak ada ada yang perlu untuk di khawatir kan, jadi aku ingin kau memenuhi permintaan ayahmu!" Jelas Rayyan memberi pengertian.

"Tapi, aku ingin mengurus mu juga. Aku ingin berada di sampingmu setidaknya sampai kau benar-benar pulih!"

"Aku tidak ingin kau kasihan padaku, itu akan menjatuhkan harga diriku sebagai seorang pria. Dan aku lebih menyukai kau bersikap tegas seperti biasa!"

"Aku hanya merasa bersalah karena aku tidak ada saat kau membutuhkan ku!"

"Tidak masalah, aku mengerti keadaan nya. Dan kau adalah wanita yang mandiri dan cerdas, kau memiliki karir yang cemerlang. Jadi, buatlah aku bangga dengan dirimu!" Bujuk Rayyan, satu-satunya alasan Rayyan mendukung Cellia adalah Ia ingin di urus oleh pelayan pribadinya, Rhea. Karena semenjak kedatangan Cellia Rhea lebih banyak menghilang karena sebagian besar tugas nya di ambil alih oleh tunangan nya.

Ia suka saat Rhea menggodanya dengan kata-kata yang sedikit meremehkan itu, Ia juga suka saat Rhea memandikannya, saat Rhea menyentuh nya, Irish mata indah yang meneduhkan membuat jantungnya berdebar.

Meskipun ada rasa kesal namun kehadiran gadis itu memberi warna baru di hidupnya yang kaku, dan Rayyan sudah terbiasa dengan kelakuan Rhea yang dianggap nya sebagai gadis bar-bar.

"Apa kau tidak menginginkan ku bersamamu?"

"Bukan begitu, tetapi aku hanya ingin kau bersikap profesional pada pekerjaan mu!" Rayyan merasa Cellia berubah menjadi sedikit posesif.

"Baiklah, aku akan pulang sebentar dan akan segera kembali untuk merawat mu!" Ucap Cellia pasrah, Cellia mendekat ke arah Rayyan dan mengecup kening pria itu.

"... ..." Hanya tersenyum formal.

"Mungkin jika kita sudah menikah waktu itu, aku akan mengandung anakmu sekarang!" Bisik Cellia seraya tertawa, tentu saja untuk ukuran wanita seumur Cellia pasti sudah memikirkan tentang keluarga dan masa depan.

Dan jika kau berpikir bahwa Rayyan adalah pria yang suka menjaga kehormatan wanita kau salah besar, bukan itu sebabnya ia tidak pernah melakukan hubungan ranjang pada wanita. Akan tetapi Rayyan memang tipe pria yang cuek dan tidak akan bercinta dengan wanita yang ia sendiri tidak suka. Itu sebabnya ia bahkan tidak pernah melakukan one night stand seperti pria pada umumnya.

Bukan tidak ada yang menggodanya, bahkan sampai ada yang memohon agar Rayyan mau tidur bersamanya. Tetapi standart Rayyan terlalu tinggi hingga Ia di sebut tak normal. Siapa sangka Rhea yang mampu membuatnya sangat menggila, padahal gadis itu sangat tidak masuk pada kriteria gadis impiannya.

Saat bersama Cellia pun isi kepala nya di penuhi dengan ekspresi menggemaskan dari gadis itu, dan peristiwa dalam kamar mandi selalu menggoda dalam pikirannya.

Setelah para pelayan membereskan koper milik Cellia, wanita itu pun berpamitan untuk pulang pada Rayyan dan Anthonie. Ia juga menitip pesan pada Rhea untuk selalu menjaga Rayyan dengan baik. Akhirnya Cellia kembali ke rumahnya, entah kenapa perasaan Rayyan menjadi sangat lega.

.
.
.

"Selamat malam Tuan...!" Sapa Rhea saat memasuki kamar megah milik Rayyan.

"Kau terlambat!" Jawab Rayyan ketus.

My GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang