French Kiss

28.3K 663 9
                                    

"Silahkan menikmati waktu mandi anda tuan!" Pipi gadis itu sudah Semerah tomat, ia menjadi salah tingkah melihat tubuh Rayyan yang terlihat mengagumkan. Padahal selama ini ia sudah terbiasa melihat tubuh pria itu tetapi kali ini berbeda.

Seperti yang selalu ia ucapkan, Ia tidak akan tertarik pada pria yang lumpuh. Tetapi melihat Rayyan yang sudah bisa berekspresi membuatnya merasa berbeda. Bagaimana pun Rhea adalah gadis yang normal. Apalagi pekerjaan nya memanglah melayani nafsu para pria. Namun, sekali lagi Ia harus bersikap profesional, bukan?

Rhea membantu Rayyan masuk ke dalam bathtub mandinya, entah di sengaja atau tidak Rayyan tergelincir ke dalam nya dengan menarik pinggang Rhea sehingga keduanya terjatuh ke dalam bak mandi yang sudah terisi air penuh.

Gadis itu gelagapan saat tubuh nya masuk ke dalam air, dengan keras ia berusaha membantu Rayyan duduk dan memperbaiki posisinya. Saat ini mereka tengah duduk berhadapan dengan basah di seluruh tubuh.

"Maaf tuan, kau berat sekali!" Protesnya sambil menyeka wajahnya dengan tangannya. Sedang Rayyan dengan sikap tenang memandangi nya.

"... ..."

"Kenapa kau melihat ku seperti itu? Kau membuat ku takut tuan!"

"... ..."

"Baiklah, aku tak akan mengganggu waktu mandimu!" Ucapnya dan berusaha untuk berdiri. Namun sebelum ia berhasil keluar dari bathtub tangan Rayyan sudah berhasil meraih tangannya lebih dulu. Rayyan mendekatkan tubuhnya membuat Rhea bingung dan gelisah.

"Siapa yang menyuruh mu keluar?"

"Saya hanya tidak ingin mengganggu anda tuan!"

"Begitu ya? Lalu apa yang kau lakukan selama ini padaku?"

"Mak-maksud anda?" Tanya nya gugup.

"Kenapa kau takut? Bukankah selama ini kau yang menantangku?"

"Maaf, saya tidak mengerti maksud anda tuan!"

"Kau selalu mengatakan bahwa aku pria yang tak bisa melakukan apa pun, kau bahkan selalu memprovokasi ku dengan tubuhmu itu. Lalu kenapa sekarang wajahmu sangat gugup?"

"Kau mendengar semuanya?"

"Kau pikir aku tuli? Kau dengan sengaja memamerkan tubuhmu setiap waktu padaku. Kau juga sengaja mengejekku, kau mencoba bermain api denganku, sekarang aku ingin kau merasakan panasnya api itu!" Ucap Rayyan dengan penuh ketegasan dan berhasil mendiskriminasi gadis itu.

Mendengar ucapan Rayyan membuat jantung Rhea berdegup dia kali lipat dari biasanya, pompaan darah yang mengalir cepat itu membuat tubuhnya terasa panas, seperti ada aliran listrik di dalamnya.

"... ..." Tak tau harus membalas apa kata-kata Rayyan, yang jelas saat ini Rhea berusaha untuk menenangkan dirinya sendiri.

Saat Rhea masih berperang dengan dirinya sendiri, tanpa sadar Rayyan sudah berada sangat dekat dengan wajahnya, mengamati ekspresi gadis itu yang sangat imut.

"... ..."

Aneh, gadis ini bukanlah gadis polos atau gadis baik seperti tokoh utama yang berperan protagonis. Tetapi, wajahnya sangat adem dan terlihat sangat lugu. Sungguh berbanding terbalik dengan kehidupannya.

"Apa yang kau lakukan?" Ucap Rhea dengan nada rendah sedikit bergetar.

"Membuktikan padamu bahwa ucapanmu telah keliru!" Jawab Rayyan tanpa ekspresi namun tatapan nya sangat mematikan.

"... ..." Sebelum Rhea kembali protes tangan kanan Rayyan sudah lebih dulu meraih dagu gadis itu. Tatapan nya pun mengunci mata sang gadis sehingga membuat gadis itu tak berkutik.

My GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang