Rayyan terbangun sebab merasa terusik karena lengannya yang seperti mati rasa, saat melirik ke arah sisi kanannya ternyata ia baru tersadar bahwa semalam ia baru saja melakukan adegan berbahaya dengan Rhea, dan sekarang Rhea masih tertidur pulas dengan berbantalkan lengan Rayyan. Ia tersenyum saat menatap wajah polos itu.
Seperti inikah rasanya menikah? Menyaksikan pasangan tertidur di samping kita dan terbangun dalam selimut yang sama. Bukan hanya sekedar bercinta lalu pergi tanpa meninggalkan kesan apapun.
Gadis di sampingnya adalah gadis yang istimewa, mungkin tidak dengan kehidupannya tetapi dirinya sendiri. Bagaimana tidak, jika orang yang sama sekali tidak mengenal nya, pasti akan berpikir bahwa Rhea adalah gadis baik-baik, atau gadis pemalu nan lugu. Tetapi pada kenyataannya, Ia adalah seorang pela*** yang paling di cari. Bahkan Rayyan sudah merasakannya sendiri semalam.
Tangan Rayyan menyingkirkan helaian rambut yang menutupi wajah Rhea, mengapa wajah seorang gadis malam bisa sekalem itu, tidak ada kesan tidak baik di wajahnya.
Menyaksikan gadis itu tertidur pulas memancing gairah nya kembali, apalagi posisi tangan Rhea yang memeluknya, sepasang benda kenyal milik Rhea menyentuh kulit Rayyan seperti mengajaknya untuk berinteraksi. dan mereka masih dalam keadaan telanjang.
"Shit...!" Maki Rayyan dalam hati saat penis nya mulai bangkit kembali dan siap bertempur. Dan lagi-lagi Rayyan di buat menggila saat Rhea menggeliat dan posisi tangannya tergeser sampai ke bawah pusar Rayyan. Apa yang harus Ia lakukan? membiarkan gadis itu tertidur pulas dan menahannya atau menuruti hasratnya yang menggelora..
Jantung pria yang biasanya tak terlalu tertarik pada interaksi biologis itu serasa tak karuan, selama ini ia mampu menahan nya. Tapi tidak dengan gadis ini, perasaan dengan nafsunya begitu besar pada pelayan yang baru 8 bulan bersamanya. Padahal selama ini ia selalu di kelilingi oleh wanita wanita cantik dan berkelas.
Rhea menggeliat, saat dalam setengah sadar tubuhnya merasa hangat seperti sedang memeluk sesuatu. Perlahan ia membuka matanya dan benar saja, Ia sedang memeluk tubuh Rayyan, gadis itu terkejut, matanya membelalak dengan mulut menganga. Belum selesai rasa shock nya lagi-lagi Rhea mendapati dirinya masih dalam keadaan tanpa sehelai benang pun, tubuhnya begitu polos di balik selimut yang sama dengan Rayyan.
Tubuhnya sangat lengket dengan rasa gerah mendera nya. Sedang Rayyan hanya mengamati kelakuan gadis ini yang seperti lupa akan kejadian semalam.
"Tu...tuan...!"
"Kau terkejut?"
.
"... ..." Adegan panas semalam pun berputar di otaknya membuat Rhea meneguk Saliva nya dengan berat."Kau sudah ingat sekarang?" Masih dengan ekspresi datar.
"... ..."Rhea langsung membalikkan tubuhnya membelakangi Rayyan, tangannya menyentuh dadanya dengan kuat, Ia benar-benar melakukan nya dengan pria yang menjadi bosnya itu. Bukankah tidak ada perjanjian di antara mereka semalam? Lalu mengapa mereka melakukannya?
"Tubuhku sangat lengket, maukah kau membantuku untuk mandi?"
"Sebaiknya saya mandi terlebih dahulu!"
"Tidak perlu, tubuh mu juga sama lengket nya. Apakah kau malu? Setelah menunjukkan betapa hebatnya permainan mu sema....!"
"Sssst...!" Spontan Rhea berbalik arah dan mengarahkan telunjuknya tepat di bibir Rayyan.
.
"... ..." Tersenyum sangat tipis."Bisakah kau tidak membahas nya?"
"Mengapa?"
"Aku hanya..."
"... ..." Sepasang mata indah mereka saling beradu tatap, perasaan yang sulit untuk di jelaskan bagaimana rasanya.
.
Akhirnya mereka kembali bercinta saat berada di dalam kamar mandi. Bahkan Rhea melakukan oral seks dan membuat keduanya benar-benar kelelahan. Tetapi Rhea tak pernah membiarkan Rayyan mengeluarkan cairan sperma miliknya ke dalam tubuh gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Girl
RomanceRhea adalah seorang gadis malam, usia nya baru menginjak 21 tahun. Usia yang terbilang cukup muda untuk seorang wanita penghibur yang cukup terkenal di kelamnya dunia malam. Suatu hari ia mendapatkan tawaran pekerjaan yang cukup menarik, menjadi pe...