Fajar sudah mulai menyingsing, namun masih belum ada tanda-tanda kehidupan di ruangan ini. aku yang sudah terbiasa bangun pagi merasa kesal gadis itu belum juga bangun. Aku benci menunggu, ketidakberdayaan ini membuat ku tak bisa melaksanakan rutinitas pagiku.
Sejam berlalu, tiba-tiba gadis itu membuat ku kaget, bagaimana tidak, Ia berlari ke arahku dengan tergesa-gesa, melihat ku yang sudah membuka mata semakin membuat nya gusar.
Dasar gadis aneh, pelayan yang sangat tidak disiplin. Aku tau dia bingung, tapi bagaimana aku memberitahunya dengan kondisi ku yang seperti ini? Sejujurnya aku juga penasaran bagaimana cara ia mengurusku.
Aku melihat nya mondar-mandir kesana dan kesini, hampir 15 menit ia terus saja mengoceh tidak jelas sampai akhirnya ia seperti memiliki ide.
Gadis itu keluar Kamar mandi dengan membawa seember air, Ia duduk di sisi ranjang tepatnya di sampingku, menuangkan sebotol sabun mandi kesukaan ku. Dan yang membuatku sedikit kesal ketika dia permisi dengan kalimat yang merendahkan.
"Maaf ya Tuan, saya akan memandikan anda seperti bayi, bayi yang sangat besar. Anda tidak usah khawatir, saya tidak akan nakal!"
Senyum nya manis namun sangat menjengkelkan, perlahan tangan mungilnya mulai meraba tubuhku. Dari caranya membuka pakaianku memang terlihat ia gadis yang mahir.
Aku tidak merasakan apapun, tetapi aku melihatnya sangat berhati-hati. Aku memperhatikan wajahnya, tanpa sadar ia mendekatkan wajahnya, dan ia mencium aroma tubuhku dari jarak yang hanya beberapa centi dari wajahku.
Ada aliran listrik skala kecil yang mengalir dari dalam tubuhku, nyaris tak terasa namun ada. Wajahnya ternyata enak di pandang, sangat manis, sangat imut dan terkesan polos, alisnya tebal tanpa arang dengan mata yang indah dan bibirnya yang menggemaskan.
Kudengar pujian nya untukku, jelas aroma tubuhku wangi karena aku sangat menyukai kebersihan. Walau lelaki tetapi aku selalu memperhatikan setiap kebutuhan tubuhku, kalian tau kan jarang lelaki yang melakukan perawatan secara detail?
Gadis ini benar-benar bawel, di sepanjang aktivitas nya selalu saja mengoceh, Ia bertanya tentang sosok tunanganku. Tetapi kata-katanya ada benarnya juga, selama kecelakaan itu aku belum pernah melihatnya. Entahlah, mungkin Cellia tidak peduli, aku juga tidak.
"Bagian tubuhmu sudah selesai, tinggal..." Matanya melirik bagian sensitif ku yang masih terbalut jeans, bibirnya mengerucut seperti tampak berpikir. Aku penasaran apa yang akan ia lakukan, beranikah ia melakukan nya?
"Sudahlah, apapun yang kulakukan kau tak akan mungkin menyerang ku, benarkan? (Mengangkat kedua alisnya) anak baik...!" Lanjutnya lagi diiringi senyum yang meremehkan.
Apa? Berani sekali gadis ini mengejekku. Jika aku tidak dalam keadaan seperti ini beranikah bibirmu mengucapkan hal itu, bodoh?
Rasanya aku sangat malu, dia telah berhasil membuka jeans yang ku pakai, aku terlihat bodoh dengan hanya mengenakan briefs. Aku benar-benar tidak berdaya, mengapa ini terjadi padaku? Aku mengalami kelumpuhan, sungguh ini benar-benar menyiksaku.
Sangat berani, bahkan tidak terlihat tangannya gemetar saat jarinya mulai bekerja membuka jeans yang ku kenakan. Dia menutupi kesatria ku dengan handuk wajah sebelum ia benar-benar membuatku telanjang. Se-Pro itukah dia? Jika itu gadis lain apa bisa seprofesional ini? Atau mungkin aku akan menjadi mainan nya. Apakah itu alasannya Anthonie memilih nya? Mungkin itu memang alasannya.
"Wajahmu memerah Tuan, apa kau malu? Kau tidak perlu malu Tuan, aku tidak tertarik dengan pria yang tidak berdaya. Jadi kau tidak perlu tegang, aku hanya ingin membuat mu menjadi pria yang tampan dan bersih!"
Berkali-kali aku merasa terhina dengan ucapannya, apalagi dengan ekspresi itu, aku benci. Gadis ini sangat menyebalkan, selain cerewet ia juga selalu meremehkan ku. Dia pikir aku pria gay atau tidak normal apa? Kalau saja aku tidak lumpuh pasti sudah ku beri pelajaran dia sampai memohon ampunan ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Girl
RomanceRhea adalah seorang gadis malam, usia nya baru menginjak 21 tahun. Usia yang terbilang cukup muda untuk seorang wanita penghibur yang cukup terkenal di kelamnya dunia malam. Suatu hari ia mendapatkan tawaran pekerjaan yang cukup menarik, menjadi pe...