"Nona, apakah kau sudah mendapat kabar dari tuan Rayyan? Sabtu sore ini akan di adakan pesta kesembuhan di rumahnya!" Lapor Alex pada Cellia.
"Benarkah? Aku belum tau soal itu!" Jawab Cellia sedikit terkejut.
"E maaf nona, saya pikir anda sudah tau!"
"Tidak apa, mungkin saja Rayyan masih sibuk dan belum sempat memberi tahuku!" Ucapnya berusaha berpikir positif.
"Mungkin nona!" Jawab Alex membenarkan, "baiklah, saya undur diri dahulu, selamat malam nona!"
"Ya, pergilah... Selamat malam!"
Cellia sedikit merenung, mengapa Rayyan tidak mengabari nya, jika terlalu sibuk bukankah ada Anthonie yang menjadi tangan kanannya.
"Tapi ini aneh, tidak biasanya Rayyan mengadakan pesta seperti ini. Bukankah Rayyan paling tidak suka dengan pesta? Ada apa sebenarnya?" Ucap Cellia pada dirinya sendiri.
"Lihatlah betapa menyedihkannya dirimu ini!" Ucap Kenzo mengejutkan Cellia yang sedang melamun di atas sofa malasnya.
"Mengapa?"
"Wanita cantik dan elegan seperti mu tidak bisa meluluhkan hati seorang Rayyan. Memangnya apa yang kurang dari dirimu. Kau cantik, bahkan sangat cantik, berkelas, dan matang bahkan bisa di katakan sempurna. Tetapi Rayyan tidak tertarik padamu!"
"Apa yang sedang kau bicarakan?"
"Bahkan saat-saat penting pun dia tidak memberitahu mu. Bukankah kau adalah tunangannya? Seharusnya kau lah orang pertama yang selalu menjadi prioritas nya. Tetapi untuk sekedar mengadakan pesta saja kau tidak tau!"
"Lalu itu penting bagimu? Memangnya aku harus selalu tau dan harus menjadi prioritas nya?"
"Tentu saja. Ayolah Cellia, kau begitu naif... Hubungan kalian hanya sebatas urusan politik dan bisnis, tetapi tetap saja kau harus berusaha mendapatkan hatinya agar posisi mu menjadi lebih kuat!"
"Kau dan ayah sama saja!" Jawabnya sambil membuang muka, entah mengapa setiap mendengar kalimat perjodohan politik membuat hatinya sakit.
"Aku hanya mengingatkan mu Cellia, jangan terlalu terbawa perasaan akhirnya kau yang akan jatuh dalam permainannya. Kau yang seharusnya membuatnya jatuh cinta padamu bukan sebaliknya!"
"Bisakah kau diam? Lebih baik bicarakan urusan bisnis mu dengan ayah, bukan denganku!" Jawabnya ketus.
"Rayyan sepertinya lebih tertarik pada pelayan nya di banding dengan mu. Apa kau tau itu?"
"Kenzo bisakah kau berhenti membahas ini? Aku sudah muak mendengar nya. Jika kau hanya ingin memanas-manasi ku sebaiknya kau keluar sekarang juga. Aku bukan anak kecil yang mudah kau hasut!"
"Aku tidak memanas-manasi mu. Aku hanya ingin kau bisa mulai mengubah strategi mu agar Rayyan bisa tertarik padamu. Aku rasa pelayan pribadinya sudah memberikan tubuhnya untuk Rayyan!"
"Jadi kau ingin bilang agar aku juga melakukan hal yang sama?"
"Tidak, tapi aku hanya tidak menyangka gadis itu yang mampu menarik perhatiannya. Gadis muda dengan profesi yang sangat tidak di sangka. Aku pikir Rayyan akan menyukai sesuatu yang berkelas seperti biasanya. Ia hanya menyukai barang-barang antik yang mahal, tetapi selera wanita nya sangat rendah ternyata!"
"... ..." Cellia diam dan menatap nya tajam, sungguh gerah rasanya mendengar semua ucapan Kenzo. Jauh di dalam lubuk hatinya sangat mempercayai Rayyan, Rayyan yang selalu dingin jika berhadapan dengan wanita mana mungkin tergoda pada Rhea semata-mata hanya dengan tubuhnya. Jika pun ia tertarik pada gadis itu berarti memang ada sesuatu yang istimewa darinya.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Girl
RomantikaRhea adalah seorang gadis malam, usia nya baru menginjak 21 tahun. Usia yang terbilang cukup muda untuk seorang wanita penghibur yang cukup terkenal di kelamnya dunia malam. Suatu hari ia mendapatkan tawaran pekerjaan yang cukup menarik, menjadi pe...