Desire

3.2K 124 6
                                    

Part ini mengandung adegan 🔞

Harap bijak dalam membaca
Yang masih bocil boleh di lewatkan saja ya 😉

-
-
-

Rhea melamun di dapur saat akan mengambil minuman dingin dari kulkas. Dirinya masih tidak menyangka effort yang diberikan Rayyan untuk nya sungguh di luar nalar.

Memiliki hubungan dengan pria terkaya tak selamanya menguntungkan, malah membuat diri menjadi tertekan karena ia merasa tak seimbang.

Rhea terkejut saat sepasang tangan kekar melingkari tubuhnya dan dagu sang empunya bertumpu pada bahu Rhea. Saat menoleh ternyata Rayyan yang sedang memeluknya dari belakang.

Rhea yang bertubuh tidak terlalu tinggi membuat Rayyan membungkuk, membenamkan wajahnya di leher gadis itu. Rhea merinding saat hembusan nafas Rayyan sengaja menyentuh titik sensitif nya.

"Aku sangat merindukanmu..." Bisik Rayyan dengan suara nyaris tak terdengar.

"Kita hanya berpisah selama dua jam dan kau sudah merindukan ku?"

"Dua jam mengapa seperti dua tahun ya, kau tau kenapa?"

"Tidak..." Jawab Rhea pura-pura tak mengerti.

"Karena aku sangat mencintaimu..." Ucapnya lalu mencium leher Rhea. Seperti ada aliran listrik yang menyengat tubuh, Rhea menghembuskan nafas berat sambil memejamkan matanya

"Tuan, jangan terus menempel padaku. Kau akan kehilangan wibawa mu nanti."

"Aku tidak peduli pada siapapun. Selama ada dirimu di sisiku sudah cukup."

"Tetapi aku malu tuan, aku merasa tak sebanding dengan dirimu. Kau seperti langit yang tak bisa ku gapai."

"Bisa, gunakan saja pesawat udara maka kau akan mencapai langit dengan mudah."

"Aku tidak... Ah....." Rhea mendesah saat tangan nakal Rayyan meremas payuda*a nya yang masih terbungkus kaos v neck crop top miliknya.

"Bagaimana jika anak buahmu melihat bahwa bos nya yang galak ini ternyata juga sangat nakal?" Ucap Rhea dengan suara lirih.

"Memangnya mereka berani melihat?" Balas Rayyan enteng.

Benar, tak ada siapapun yang akan berani mendekat atau melihat mereka berdua. Kebanyakan mereka akan memilih menghindar dari pada mendapatkan masalah.

"Jadi kita akan bermain di sini?" Pancing Rhea dan sengaja mau membuka pakaian nya. Namun Rayyan mencegah nya dengan membalikan tubuh Rhea berhadapan dengan nya lalu mengecup bibir gadis itu.

Rhea menerima ciuman Rayyan dengan bibir terbuka sehingga memudahkan Rayyan untuk mengulumnya, Rhea juga membalas dengan sedikit agresif.

Bibir Rhea seperti candu yang membuat Rayyan tak bisa berhenti untuk menikmati nya. Rayyan menggendong tubuh Rhea dan mendudukkan di atas mini bar tanpa melepaskan ciumannya. Tangan Rayyan melingkar di pinggang gadisnya sedang tangan Rhea melingkar di leher Rayyan.

Ciuman mereka semakin sengit membuat keduanya merasakan hasrat yang menggelora. Rhea yang semula terpejam membuka matanya saat kakinya merasakan sesuatu yang hidup dari balik celana Rayyan.

Entahlah, jantung nya kini berdetak tak karuan, sebagai seorang gadis normal bagian tubuh intinya juga sudah basah.

Rayyan melepaskan tautan bibirnya dan memandang Rhea dengan tatapan memelas, Rhea mengangguk dan langsung di balas dengan sebuah ciuman singkat oleh Rayyan.

Rayyan mengangkat tubuh Rhea ala bridal style dan membawa nya menaiki tangga menuju kamar utama. Sungguh so sweet sekali seperti sepasang pengantin baru.

My GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang