Teguh

2.1K 132 3
                                    

"Bagaimana kabarmu, Rhea...!" Sapa Cellia saat Reha membalikkan tubuh ke arahnya sambil mengacungkan senjata.

"... ..." Rhea tampak terkejut dan hanya bisa terdiam.

"Bagaimana rasanya...? Sepertinya kau sangat menikmati hidupmu saat ini. Benar...?"

Rhea melirik ke kanan dan kiri karena panik namun tidak berani bergerak. Mengapa Cellia bisa masuk ke rumah ini dan kemana semua penjagaan?

"Kau heran kenapa aku bisa masuk dengan mudah?" Ucap Cellia menangkap gerak-gerik Rhea yang mudah terbaca.

"Sepertinya kau lupa siapa aku, tunangan Rayyan Adam's." Ucap nya mengingatkan dengan penuh penekanan.

Degh

"Tuan Rayyan tidak ada."

"Aku tau, aku kemari tidak untuk bertemu dengannya. Tetapi untuk menemui mu. Haruskah aku memanggil mu nona muda atau Nyonya Adam's?"

"Setelah kejadian itu, ternyata kau baik-baik saja. Kenzo memang bodoh bisa melewatkan kesempatan emas nya begitu saja."

"Nona, bukankan kau yang memberi tahu tuan Rayyan tentang rencana Kenzo."

"Ya, karena aku tidak suka ikut dalam permainan orang lain. Aku lebih suka menciptakan permainan ku sendiri."

"... ..."

"Kau takut mati sekarang?"

"Aku sangat mengagumi mu, ku pikir kau wanita yang memiliki karakter yang berbeda."

"Kenyataan nya hal itu tidak cukup membuat Rayyan jatuh cinta padaku. Pria bodoh itu malah tertarik pada gadis pelac*r seperti mu. Sungguh ironi bukan?"

"Maafkan aku..." Rhea memang merasa bersalah, karena kenyataannya ia telah merebut Rayyan dari tunangannya.

"Wow, kau tak perlu meminta maaf. Karena seorang jalang akan mencari cara untuk mencapai kesenangan nya. Dan kau berhasil,,,"

"Aku tidak pernah sengaja..."

"Ah sudahlah..." Potong Cellia. "Kau seorang pelac*r, tugasmu memuaskan nafsu para pria yang membayar mu. Lalu kau mendapatkan mangsa yang sangat besar. Kau hebat Rhea..."

"Aku mencintai tuan Rayyan tidak untuk memanfaatkan nya."

"Bullshit... Kau adalah gadis jalang yang tak tahu malu. Sepertinya Rayyan sangat meratukan mu, tetapi apa yang bisa kau berikan padanya ha? Selain tubuh mu yang bahkan sudah biasa di nikmati banyak pria. Atau jangan-jangan para pengawal mu juga sudah pernah mencicipi tubuh mu itu." Kata-kata Cellia sangat menusuk hatinya.

"Kau sedih? Kau bersedih karena fakta itu?" Cellia tertawa.

Rhea tidak ingin menangis tetapi kata kata Cellia sangatlah menyakitkan.

"Harusnya orang seperti mu mati saja..." Cellia bersiap menarik pelatuk namun terdengar jeritan seorang pelayan yang tak sengaja melihat mereka berdua.

DORRR

Peluru pertama ia arahkan pada pelayan itu dan seketika pelayan itu langsung ambruk bersimbah darah. Rhea pun ikut menjerit saat melihat kesadisan Cellia. Mendengar suara tembakan semua pengawal berdatangan mengikuti arah suara berasal.

Mereka semua mengepung Cellia tetapi tak berani mendekat karena posisi nya sangat dekat dengan Rhea dan ia juga bersenjata.

"Nona Cellia, apa yang sudah anda lakukan...?" Tanya seorang penjaga khawatir. Jika Rayyan tau mereka lalai maka habislah riwayat mereka.

"Jangan berani ikut campur atau nona muda mu ini akan menemui azal nya di tangan ku." Ancam Cellia.

"Nona tolong lepaskan nona Rhea, jangan anda lakukan hal yang akan merugikan diri anda."

My GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang