My Girl

Ragu

"Good morning girl..... Semoga tidur mu nyenyak semalam." Sapa dokter Mike tersenyum melihat Rhea turun dari tangga dan menghampiri nya. Gadis itu lalu duduk di Kitchen Bar sedang dokter Mike mempersiapkan sarapan pagi untuk mereka.

Dokter Mike menyodorkan omelette dan segelas coklat hangat masing-masing untuk mereka santap. Tanpa banyak bicara Rhea mulai menikmati sarapannya.

"Bagaimana rasanya?" Tanya Mike memecah kecanggungan.

"Ini lezat..." Jawab Rhea berusaha menarik senyum dari bibirnya.

Mereka melanjutkan sarapan dengan serius hingga akhirnya Rhea mulai berbicara.

"Aku sudah memutuskan..."

Dokter Mike menghentikan aktivitas dan memilih mendengarkan gadis itu.

"Aku harap kau tak ikut memihak siapapun, ini antara aku, Tuan Rayyan dan juga Tuan Kenzo."

"... ..."

"Aku akan tetap bersama tuan Kenzo."

Pilihan Rhea membuat nya kecewa, namun sebagai sahabat ia akan tetap berusaha melindungi gadis itu.

"Rhea, apakah penjelasan ku masih kurang jelas untukmu?"

"Itu versimu dokter, persepsi orang bisa berbeda. Sama seperti ku, aku bisa melihat alasan Kenzo membenci tuan Rayyan. Aku juga sangat membenci ibuku, dan aku memiliki alasan yang kuat untuk itu."

"Tapi ini berbeda..."

"Kami sama-sama kecewa dengan perlakuan orang orang terdekat kami, apa yang beda?"

"Dia menggunakan mu Rhea, dia menjadikan mu umpan."

"Dia melindungi ku dokter. Jika tidak, mungkin aku sudah memilih untuk mati."

"Apapun yang Kenzo lakukan ia sudah berhasil mencuci otakmu... Kau seharusnya sadar jika Ia tidak benar-benar membantumu. Dia hanya menarik simpatimu untuk percaya padanya."

"Stop dokter, saat ini kaulah yang sedang berusaha untuk mencuci otakku!"

"Rhea, aku tidak..."

"Apakah tuan Rayyan membayar mu sampai kau sangat membela nya? Atau dia mengancam akan membunuhmu sama seperti yang suka ia lakukan selama ini?"

"Rhea, aku tidak sedang membelanya. Aku hanya ingin kau menjauhi Kenzo, karena pria itu sangat licik."

"Sama seperti tuan Rayyan, jika kau mengatakan tuan Kenzo sudah mencuci otakku maka Rayyan sudah mencuci otakmu dokter."

"Bagaimana lagi aku harus menjelaskan nya padamu? Ini pertarungan antara para gangster keluarga. Dan kau sedang berada di tengah nya. Apa kau paham?" Ucap Mike sedikit meninggi.

"Baik, kau yang bilang ayah tuan Kenzo adalah putra yang tak di inginkan? Kemudian Mereka kehilangan hak mereka sebagai bagian dari keluarga. Apa kau tau bagaimana rasanya terbuang? Kau tau bagaimana rasanya tak di inginkan? Apa kau pernah berada di posisi itu dokter?" Rhea meluapkan emosinya.

"... ... " Mike pun terdiam, bagaimana pun wanita akan berpikir menggunakan perasaan.

"Jika ibu nya melakukan kesalahan karena ingin membunuh tuan Rayyan, pasti ia punya alasan. Dan aku tau alasannya, Ia menginginkan putranya mendapatkan hak yang tak pernah di berikan. Melihat kebahagiaan orang lain di atas penderitaan sendiri adalah hal yang sangat menyakitkan dan aku pernah merasakan nya dokter. Melihat ibuku tertawa bersama pasangannya, Ia bahagia tanpa beban, sedang aku harus hidup dalam kegelapan. Apa kau bisa merasakannya juga? Jika aku di berikan kekuatan maka aku juga ingin membalas perbuatannya. Aku akan membalas orang-orang yang menghancurkan hidupku. Apa kau tau itu?" Cairan bening jatuh juga dari sudut mata gadis itu, Rhea masih yakin bahwa Kenzo tidak bersalah.