Setelah kejadian malam itu di Bar, Rhea sudah bisa lebih menerima perasaannya sendiri. Mereka seperti sepasang kekasih yang sedang di selimuti kebahagiaan. Ya.... Seperti sebuah pepatah mengatakan 'Dunia hanya milik berdua'. Tak peduli di mana pun di dalam maupun di luar istana ini, mereka bisa berciuman di mana saja. Di dapur, kolam renang, taman dimana saja setiap mereka bertemu pasti selalu bermesraan.
Membuat para pelayan dan anak buah Rayyan menjadi salah tingkah sendiri, mereka memilih menghindar saat bertemu dua sejoli yang sedang di mabuk cinta ini bermesraan. Bahkan Anthonie pun merasa salah tingkah melihat bos dan kekasih itu.
Beberapa kali Anthonie memutar balik arah saat tuan nya sedang bersama Rhea, selain takut mengganggu juga ia tak terbiasa menyaksikan adegan romantis Rayyan. Pria dingin itu sepenuhnya mencair jika sudah bersama Rhea, tetapi Anthony bersyukur akhirnya Rayyan menemukan seseorang yang bisa mengisi kekosongan hatinya.
Kerasnya kehidupan para mafia membuatnya terus berlatih menjadi pria yang kuat sampai ia lupa bahwa setiap manusia juga membutuhkan kasih sayang. Dulu Rayyan berpandangan bahwa wanita dan hasrat adalah sebuah kelemahan.
Tetapi kini ia sadar cinta juga bisa menjadi sebuah kekuatan yang tak terkalahkan.
"Kau lama tak terlihat Anthonie, kemana saja kau?" Satu pertanyaan aneh yang Anthonie dengar saat mereka bertemu di ruang kerja Rayyan. Selama ini Anthonie selalu menemuinya tetapi dunia nya hanya berfokus pada Rhea sehingga Rayyan tak menyadari kedatangan ajudan setianya.
"Saya tidak pernah kemana-mana tuan."
"Lalu mengapa baru sekarang kau menemui ku?" Sepertinya sifat menyebalkan Rhea mulai menular. Anthonie menghembuskan nafas, menahan diri agar tak asal bicara.
"Maaf tuan, saya hanya tidak ingin mengganggu waktu anda bersama nona Rhea."
"... ..." Rayyan terdiam, kebersamaan dengan Rhea seperti magnet yang mampu menghentikan waktu.
"Baiklah, apa ada sesuatu yang penting?"
"Tidak tuan, saya hanya ingin melaporkan semua aktivitas kita baik-baik saja. Semuanya aman dan terkendali, tetapi..."
"Apa...?"
"Sepertinya anda harus melakukan perjalanan bisnis ke luar kota Minggu ini tuan. Akan ada beberapa wilayah yang ingin bergabung dengan kita."
"Tentu, lalu mengapa kau ragu?"
"Anda yakin bisa pergi?"
"Tentu saja, memang nya ada masalah lagi?"
"Tidak tuan, hanya saja nona Rhea?"
"Dia bisa ikut dengan kita kan?" Jawab Rayyan santai. Oh tidak, jika Rhea ikut bersama nya bisa-bisa tak jadi perjalanan bisnis tetapi perjalanan bulan madu.
Anthonie bingung harus menjawab apa, menolak permintaan Rayyan akan membuat nya murka, menasehati orang yang sedang jatuh cinta ibarat berbicara pada seonggok batu, setuju?
Di antara kebingungan Anthonie tiba-tiba Rhea masuk ke dalam ruangan itu membawa minuman segar dan beberapa cemilan.
Rhea menaruh nampan di atas meja tamu dan mempersilahkan Anthonie menikmati sajian yang Rhea bawa.
"Kalian sepertinya sedang serius, maaf aku mengganggu. Aku hanya ingin mengantarkan ini saja." Ucap Rhea.
"Tidak nona, kami hanya membicarakan hal biasa."
"Ya sayang, aku akan pergi ke luar kota Minggu ini." Sambung Rayyan.
"Oh ya...?"
"Ya, tapi tenang saja, kau akan ikut dengan kami."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Girl
RomanceRhea adalah seorang gadis malam, usia nya baru menginjak 21 tahun. Usia yang terbilang cukup muda untuk seorang wanita penghibur yang cukup terkenal di kelamnya dunia malam. Suatu hari ia mendapatkan tawaran pekerjaan yang cukup menarik, menjadi pe...