Kesal

18.6K 668 5
                                    

"Tuan, ada hal penting yang harus kita bicarakan!" Ucap Anthonie saat masuk ke dalam kamar Rayyan, ia terlihat terburu-buru sampai tidak permisi sebelum masuk kamar ini.

"... ..."

"Aku akan segera menemui mu di ruang kerja!" Sahut Rayyan, saat ini ia sedang bersama Cellia.

"Baik, tuan!" Angguk Anthonie dan segera pergi.

Cellia paham dengan keadaan ini, ia mempersilahkan Rayyan untuk pergi. Tak lupa ia membantu Rayyan untuk menduduki kursi rodanya.

Cellia adalah wanita dewasa yang sangat menghargai privacy orang lain, ia tau kapan saat Rayyan tidak boleh di ganggu dan tidak pernah mencampuri urusan pekerjaan Rayyan.

Meskipun sebenarnya tujuan di jodohkan nya ia dengan pria mafia itu adalah sebagai mata-mata. Namun sepertinya ia juga memiliki prinsip sendiri.

"Aku pergi dulu!" Pamit Rayyan.

"Apa kau ingin aku mengantarmu?"

"Tidak, Rhea yang akan mengantarku. Kau tunggu lah disini atau berkeliling!"

"Baiklah!" Jawab Cellia tersenyum, berusaha menjadi calon istri yang pengertian.

Saat membuka pintu Rhea sudah ada di hadapannya, menyambut nya dengan senyuman. Pagi ini sudah ada dua gadis yang tersenyum padanya, entah kenapa ini menjadi bahan perbandingan dalam benak Rayyan.

Keduanya memiliki perbedaan yang mencolok, Cellia berusia 28 tahun sedang Rhea masih berusia 21 tahun. Cellia wanita yang terpelajar, elegan, cantik dan fisiknya jauh lebih unggul di banding Rhea. Sedangkan gadis pelayannya ini seorang wanita malam dengan wajah yang imut dan polos, memiliki sifat bar-bar, ceria dan juga apa adanya. Cellia jauh lebih tinggi di banding Rhea, dan Cellia jauh lebih matang di banding gadis ini.

Tetapi entah kenapa senyuman Rhea mampu membuat hati Rayyan bergetar, melihat Irish mata itu membuatnya sangat terkesan. Seketika dunia nya seperti berhenti dan hanya berpusat pada gadis manis ini saja.

"Mari tuan biar saya antar anda ke ruang kerja anda!" Tawar Rhea sopan dan langsung mendorong kursi roda Rayyan.

Mengapa ia bisa bersikap biasa saja seperti tidak ada kejadian apapun? Itu lah yang Rayyan pikirkan sementara ia uring-uringan sampai memimpikan bercinta dengan gadis ini. Apa ini juga bagian dari permainan nya? Berani sekali dia melakukan hal gila ini pada nya.

"Apa tidurmu nyenyak?" Tanpa sadar pertanyaan itu keluar dari mulut Rayyan.

"Ya, tentu saja. Memangnya kenapa tuan?"

"Tidak, kau di bayar untuk mengurus ku. Tetapi kau malah meninggalkanku beberapa hari ini!"

"Karena tunangan anda sudah berada di sini!"

"Lalu kau malah mengatur dengan siapa aku tidur?"

"Tidak, kalian adalah sepasang kekasih, bukan? Saya pikir kalian butuh waktu untuk berdua, bukankah kalian sudah lama tidak bertemu? Mungkin saya akan menggangu masa masa indah kalian!" Jawabnya dengan santai dan tanpa beban, dan ini membuat Rayyan sangat kesal.

"... ..."

Rhea sudah mengantarkan Rayyan ke ruang kerjanya dan sudah ada Anthonie yang menunggu di sana. Rhea segera undur diri dan pergi meninggalkan mereka berdua.

"Maaf jika saya lancang mengganggu waktu anda tuan!"

"Tak perlu basa-basi, katakan apa yang ingin kau katakan?"

Sepertinya Rayyan sedang badmood hari ini, Anthonie bisa merasakan nya.

"Ada masalah serius di distrik barat tuan. Sepertinya ada kelompok pengkhianat yang sengaja membuat onar di sana, saya yakin orang itu ada di pihak Barney!"

My GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang