Sudah delapan hari lamanya Rayyan dan Anthonie berada di kediaman mereka untuk pemulihan diri akibat serangan bom dalam gedung tua waktu itu. Selama itu dendam Rayyan semakin membara, Kenzo benar-benar menabuhkan genderang perang padanya.
Jika memang seperti itu maka ia tidak akan lagi menggunakan cara halus, apalagi Kenzo sangat berani menggunakan Rhea sebagai umpan.
"Rayyan...?" Cellia datang menemui nya yang sedang beristirahat di dalam kamar.
Rayyan menoleh dan Cellia langsung berlari memeluknya. Tak peduli bagaimana Rayyan pernah menolak nya tetapi saat ini mereka masih berstatus sebagai tunangan, apalagi Cellia sudah jatuh hati pada pria dingin itu.
"Bagaimana kau bisa terluka seperti ini? Aku sangat mengkhawatirkan mu Rayyan."
"Aku tidak apa-apa, itu hanyalah hal kecil..." Jawab Rayyan seperti biasa, dingin dan tanpa ekspresi.
"Kau selalu mengatakan itu adalah hal kecil padahal nyawamu menjadi taruhannya, seharusnya kau lebih berhati-hati pada musuhmu. Bisa saja mereka memanfaatkan kelengahan mu!" Cellia tampak serius sedang Rayyan hanya tersenyum smirk.
"Bukankah hidupku memang selalu dalam bahaya? Dan kau sangat tau siapa siapa saja yang menjadi musuhku, bukan?"
"Ya..."ucap Cellia menundukkan wajahnya. "Kenzo sedang bersama Rhea sekarang. Maafkan aku karena menyembunyikan ini, tetapi Kenzo sudah lama kembali. Dan ayahku yang membantu menyembunyikan ny selama ini." Cellia sudah pasrah jika Rayyan marah, tetapi tidak...
"Aku sudah tahu..." Jawaban Rayyan membuat Cellia kaget, ia lalu menatap mata pria itu, tak di sangka Rayyan sudah mengetahui hal ini. Sejak kapan?
"Bagaimana kau bisa tahu?"
"Apa kau lupa siapa aku? Aku bahkan mengetahui banyak hal yang ayahmu sembunyikan darimu."
"... ..."
"Aku tidak pernah bertanya padamu tentang rencana ayahmu dan Kenzo karena aku tak ingin melibatkan mu."
"Tapi kenapa? Aku bahkan tidak keberatan jika kau memanfaatkan ku karena aku memiliki perasaan yang tulus untukmu Rayyan." Cellia menggenggam tangan Rayyan dengan erat. Ia berharap bisa seperti Rhea yang mampu mencairkan hati sang kutub.
Mengingat beberapa adegan yang tak sengaja ia lihat antara Rayyan dan Rhea membuat nya iri ketika pertama kali ia datang kesini lagi setelah kecelakaan itu. Ia sebenarnya melihat Rayyan mencium Rhea namun ia pura-pura tak melihat nya.
Saat Rayyan sedang memeluk Rhea juga ia lihat, namun ia bersikap seolah olah tak ada yang terjadi. Ternyata hati Pria itu di menangkan oleh wanita lain yang bahkan dari segi usia, kecantikan bahkan kehormatannya jauh di bawah Cellia. Fakta yang menyakitkan.
"Kau tak perlu khawatir, aku akan baik-baik saja. Perjodohan ini hanya formalitas saja. Tetapi aku tidak ingin memanfaatkan mu lebih dari itu. Kau wanita yang baik dan kau juga tidak suka pada kekerasan kan, itu sebabnya aku tidak ingin melibatkan mu."
"Tetapi aku tidak selembut itu."
"Aku tau, kau adalah penerus ayahmu. Tapi kau di didik untuk menjadi cerdas dan memimpin clan mu dengan kecerdasan mu itu, kau tidak akan suka jika hidup dengan bermandikan darah kan?"
"Jika dengan mu aku harus seperti itu maka aku tidak keberatan."
"Dan aku tidak mau kau terluka sedikitpun." Bujuk Rayyan. Tetapi sadar atau tidak, ia sudah melukai gadis itu.
"Clifton .." ucap Cellia ragu, ragu antara mengatakan nya atau tidak
"... ..." Rayyan tidak mengerti.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Girl
RomanceRhea adalah seorang gadis malam, usia nya baru menginjak 21 tahun. Usia yang terbilang cukup muda untuk seorang wanita penghibur yang cukup terkenal di kelamnya dunia malam. Suatu hari ia mendapatkan tawaran pekerjaan yang cukup menarik, menjadi pe...