Assalamu'alaikum 🤍
Hay guys 👋🏻
Kalian bisa panggil aku Vi or Pia, kakak or author juga gak masalah sih, suka² kalian, yang penting bukan panggilan emak² 😌 dan aku bakal panggil kalian Revi (Readers Vi).
Btw, nemu cerita ini dari mana??
•
•
•Cerita ini murni hasil dari perputaran otakku sendiri. Mohon maaf kalo ada kesamaan nama tokoh, tempat dan yang lainnya, karna itu gak sengaja 🙏🏻
Tokoh utama cerita ini adalah karakter dari salah satu tokoh di cerita pertamaku "Takdir si Kembar".
Buat readers baru, kalian bisa langsung baca cerita ini, karna cerita ini bukan lanjutan "Takdir si Kembar".
Happy Reading ☺
***
**
*
Sejak pagi buta, tampak seorang pria tengah sibuk mengemas barang-barangnya kedalam koper. Pria itu bernama Akbar Umair Al-Fariz, biasa dipanggil Akbar.
Sejak satu minggu yang lalu, Akbar sudah memikirkan matang-matang untuk pindah dari Banjarmasin, kota kelahirannya. Ia akan mengusul kedua orang tua dan adik kembarnya yang sudah lebih dulu pindah ke Jakarta.
Kepindahan Akbar bukan tanpa alasan, ia sangat mencintai kota kelahirannya, namun disana terdapat kisah pahit masa lalunya yang selalu menghantuinya hingga akhirnya ia memutuskan untuk pindah.
Tin... Tin...
Terdengar suara klakson mobil dari depan rumahnya, Akbar segera membawa 3 kopernya menuju mobil itu.
"Lo seriusan mau pindah?" tanya Arga.
Arga adalah sahabat Akbar sejak kecil, manis pahit selalu mereka lalui bersama. Saat mengetahui Akbar akan pindah, tentu saja Arga merasa sedih, namun ia juga tidak bisa melarang karena Arga juga tau alasan Akbar pergi dari kota itu.
Sebagai tanda perpisahan, Arga bersedia mengantar Akbar menuju bandara pagi itu.
"Gue udah bawa 3 koper gini, lo masih gak percaya.." ucap Akbar sembari memasukkan kopernya ke bagasi.
"Sulit dipercaya, gue sendirian sekarang.." Arga menghela nafasnya.
"Ehh.. Penduduk Kalimantan gak cuma lo doang.. Bisa-bisanya lo bilang sendirian.." kekeh Akbar.
"Iya sih.. Tapi mereka gak bar-bar kayak lo.." kekeh Arga.
"Temen kurang ajar lo ya.. Udah ayo anterin gue ke Bandara.. Keburu ditinggal pesawat gue.." desak Akbar.
"Bagus dong.." ucap Arga tanpa dosa.
"Anjirrr.. Gue udah ditinggal nikah, sekarang lo mau bikin gue ditinggal pesawat juga.. Nambahin beban hidup gue aja lo.." omel Akbar yang mengundang tawa Arga.
Ditinggal nikah, itulah alasan Akbar ingin pergi dari kota kelahirannya agar cepat melupakan mantan kekasihnya yang selingkuh dengan musuhnya hingga pada akhirnya menikah.
🍁..🍁..🍁
Sesampainya di Bandara Internasional Syamsudin Noor, Arga menemani Akbar memasuki area Bandara sembari berbincang banyak hal sebelum berpisah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Antara Hati & Logika
Romance📌 FOLLOW SEBELUM BACA ❗❗❗ 📌 Spin Off "Takdir si Kembar" 📌 Sudah End 📌 Belum Revisi Akbar Umair Al-Fariz yang kerap disapa Akbar adalah seorang pria kelahiran Kalimantan yang pindah ke Jakarta karena ingin melupakan kisah masa lalunya. Namun siap...