Chapter 4 : Heartbeat

254 24 0
                                    

Namjoon membantu Seokjin mengangkat sepedanya yang sudah remuk ke atas bak mobil besar itu.

"Kau duduk saja Namjoon-ssi..nanti kakimu tambah sakit..."

"Tidak apa - apa Seokjin-ssi...hanya sakit sedikit kok"

~kruyuuukkkk.....~~~

Keduanya saling berpandangan dan tertawa mendengar suara perut Namjoon.

"Tadinya aku berniat ke patisserie yang ada di ujung jalan itu hehehe..." Namjoon mengusap tengkuknya malu.

"Serendipity? Aku suka sekali kue - kue disitu!"
"Aku ganti baju dulu di dalam...jangan mengintip!"  Dengan semangatnya pria itu langsung berlari dan memasuki mobilnya.

"Kan aku yang lapar...?" Namjoon hanya terbengong-bengong memandang teman barunya yang kegirangan itu.

Namjoon yang masih berada di samping pintu penumpang itu sesekali melirik ke jendela. Bagaimana tidak, walapun kaca itu berlapis kaca film hitam, siluet putih tubuh pria itu tetap terlihat samar - samar.

Seokjin sekarang telah berganti pakaian dengan kaos lengan panjang bergaris hitam putih, ripped jeans hitam dan topi baseball berwarna sama yang menutupi rambut pirangnya.

"Namjoon-ahh...kajaaa!" Ia melongok dari jendela sambil tersenyum lebar.

"Aahhh..jinjja...pria ini menggemaskan sekali". Gumam Namjoon terkekeh.

Keduanya telah berada di cafe kecil dalam toko kue itu. Suasananya cozy dengan alunan musik perlahan serta pengunjung yang tidak terlalu ramai karena hari masih pagi.

Seokjin segera mengabari adiknya yang sedari tadi telah menghujaninya dengan belasan missed calls.

'Hyuunggg....balas pesankuuu....'

'Aku tidak apa - apa Kookieyaa..'

'Orang yang aku tabrakpun baik - baik saja...kami sedang sarapan sekarang hehehe....'

'Hyung...biar ku tebak....ia seorang laki - laki tampan dan  bertubuh jangkung XD'

Seokjin tersenyum membaca pesan dari adiknya itu.

'Yaaaahhh.....dari mana kau tahu Jungkookieee..>_<'
'Dan ia memiliki dimple yang imut hahahaha'

Ia lalu mengunci ponselnya, memasukkan ke dalam kantong jeansnya dan mengalihkan pandangannya pada pria yang tanpa ia sadari sedang tersenyum ke arah Seokjin dengan satu tangan menopang dagunya.

DEG

Yang dipandangi sontak salah tingkah dan langsung membuang muka, mengambil menu dan membacanya satu persatu dengan wajah yang ia yakin merah sekali.

"Kendalikan dirimu Kim Seokjiinn..". Gumamnya dalam hati.

It's YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang