Chapter 47 : I Want It I Got It

142 12 0
                                    

WARNING! MATURE CONTENT 21+



"Aaahhh.....lelah sekali...." Mereka yang selesai berteriak-teriak itu akhirnya kehabisan tenaga dan menjatuhkan diri mereka di sofa.

"Joon hyung kereennnn..." Jungkook tersenyum lebar memamerkan gigi kelincinya dan mengacungkan jempol.

"Aniyaaaa..." Namjoon terkekeh sambil mengusap kening dan mengipas-ngipaskan bajunya.

Dadanya yang bidang terlihat jelas di balik kaos putihnya yang basah karena keringat.

Ia meneguk segelas whiskey di meja bar di seberang Seokjin.

"Aku mengaku kalah Namjoon-ah..."

Taehyung menghampiri dan menyulangkan gelas winenya.

"Taehyung-ah...ini bukan kompetisi" Namjoon tergelak.


"Hey!"
Jungkook melayangkan tangannya di depan wajah Seokjin yang sudah seperti kepiting rebus.

"Jangan bilang kau sudah mabuk?! Malam ini masih panjang..."

"Aku mabuk Kookieya...."

"Mabuk sekali..."

Seokjin menghabiskan botol soju keduanya, meletakkannya kasar di atas meja dan beranjak menuju pria menakjubkan di seberangnya.

"Eoh?" Jungkook melirik mengikuti arah langkahnya.



"Namjoonie...."

"Hmm?" Ia masih mengusap keringat di kening dan rambutnya.

"Temani aku ke toilet" Seokjin menarik paksa tangan Namjoon.

Mereka berdua pun keluar dari ruang karaoke itu. Diikuti pandangan teman-temannya.



"Yeorobun...." Jungkook berdiri mengangkat gelas birnya.

"Jangan pergi ke toilet lantai dua jika tidak ingin bergabung dengan kedua kakakku..." Ia tergelak dan kembali duduk.

"Bergabung dengan...?"
"Eeewwwww.....Jungkookiiieeee...dari mana kau mendapatkan kata-kata itu!"

Ekspresi Jimin berubah dari bengong menjadi geli disusul dengan tawa teman-temannya.




"Sayang?"

Seokjin tidak menjawab.

Ia berjalan cepat sambil menggandeng tangan Namjoon menembus kerumunan orang-orang yang lalu lalang.

"Sayang kau sakit?" Namjoon mengikutinya dengan khawatir.

Ia hanya menengok dan tersenyum sambil tetap menarik tangannya.

Mereka menaiki tangga lebar menuju lantai dua. Kemudian berbelok ke koridor sepi dan terus berjalan sampai ujung.

Dua atau tiga orang waiter berpapasan dengan mereka.

Tempat itu sepi sekali.



Seokjin membuka pintu toilet paling terakhir, menarik Namjoon masuk dan menguncinya.

"Sayang?"

Namjoon membulatkan matanya ketika bibir penuh Seokjin terbuka lalu melumat bibir Namjoon dan menekan tubuhnya ke dinding.

"Mmmhhhhh..." Suara itu membuat Namjoon baru paham kenapa Seokjin tiba-tiba mengajaknya ke toilet.

Ia mengangkat tubuh ramping Seokjin ke pinggulnya. Merasakan ada sesuatu yang sama-sama mengeras di bawah sana.

"Nngghhhh...." Erangan pria di hadapannya semakin kencang ketika lehernya yang jenjang dihujani kecupan dan jilatan.

"Ssstttt..." Namjoon duduk di kloset tertutup dan memangku Seokjin tanpa melepaskan tautannya. Membuka kancing jeans dan menurunkan retsletingnya.

Tangannya bergerilya meremas bokong Seokjin.

Seokjin menjauhkan bibirnya yang basah, merangkak mundur dan membuka kancing serta retsleting celana Namjoon dan menanggalkannya.

Lidah dan bibirnya menikmati benda besar yang keluar dari situ.

"Ssshhhh.....ffffkkk..."

Namjoon menjambak pelan rambut hitam Seokjin dengan satu tangan.
Tangan lainnya mendorong tembok di sebelahnya.

"Ada apa denganmu sayang aahhhhhh...."

Ia menyeringai sesaat kemudian mendongakkan kepalanya ketika kejantanannya masuk penuh ke dalam mulut Seokjin.

"Damn it Kim Seokjin" Ia menggeram.

"Lakukan lagi..."

"Menggeramlah..." Ujar Seokjin disela-sela permainan lidahnya.

"Cukup" Bentaknya.

Namjoon mengangkat dan membalikkan tubuh Seokjin kembali ke pangkuannya.

Seokjin melengkungkan badannya ketika benda besar itu memasuki holenya.

"Aakhh..." Ia mengerang dan meremas lututnya ketika tangan dari belakangnya ikut bermain di sepanjang kejantanannya yang sudah basah.

Namjoon kembali menggeram saat Seokjin mengapit bokongnya dan memberikan sensasi mengigit pada kejantanannya yang sebentar lagi klimaks.

Satu hentakan keras itu membuat keduanya bersamaan melepaskan kenikmatan mereka.



Seokjin duduk menyandar pada pintu toilet di seberang Namjoon yang sedang terengah-engah.

"Sisi lainmu sayang?"

Ujarnya sambil memiringkan senyumnya dan mengerenyit lelah.

Seokjin menyeringai nakal dengan mata sayunya.

"Damn Kim Seokjin...kau membuatku gila"

It's YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang