Chapter 67 : It's You [End]

384 19 0
                                    




"Jwann...kau tidak tidur ya?"

Hoseok yang menemani kepergian Seokjin membuka kacamata hitam yang menutupi mata bengkak dan hidungnya masih merah.

Ia menatap sahabatnya sedih.

"Hoseokieeee....sudah jangan menggodaku terus..." Seokjin membuang muka.

"Aku akan tidur sebentar ya.."
"Bangunkan jika sudah saatnya berangkat"





"Hyung...." Jimin mengetuk pelan kamar Namjoon dan membukanya.

"Jiminie~~~~"

Namjoon duduk di lantai sebelah tempat tidurnya. Kedua tangannya menutupi wajahnya.

"Astaga hyung....." Jimin berlari dan memeluknya.

"Seokjin pergi....." Ia terisak kencang dalam pelukannya.

"Hyung...." Jimin melepaskan pelukan dan mendorong kedua bahunya.

"Kau mencintainya?" Ia menatap kakaknya yang masih terisak.

Namjoon mengangguk tanpa ragu-ragu.

"Kejar dia hyung!"

Jimin menarik kalung di leher Namjoon.

"Hyung ingat kan kau membeli ini untuk apa?"

Ia meraih benda kecil itu dan menatap adiknya.

"Aku akan melamarnya Jiminie..." Air matanya kembali mengalir.

"Ayo hyung...tunggu apa lagi...kejar dia!"





"Jinnie....sarapan dulu ya..."

"Nanti maagmu kambuh loh..." Hoseok menyodorkan sepotong sandwich padanya.

Seokjin menerima sandwich itu dan memakannya perlahan-lahan. Tatapannya kosong.

"Kau menyesali keputusanmu Jinnie?"

"Kau masih mencintainya?"

Ia mengangguk. Menyeka air mata yang turun ke pipinya dan kembali mengigit sandwichnya.


"Sebaiknya kita bersiap-siap...sebentar lagi pesawatnya berangkat"

Seokjin berjalan lunglai sambil sesekali menengok ke belakang.

Berharap pria yang dicintainya itu datang mengantar kepergiannya.




"Kim Seokjiiinnnnn!"


DEG




Yang dipanggil sontak menoleh ke arah suara tersebut.

Dari jauh ia melihat pria itu berlari mengejar dirinya.

Seokjin tersenyum.

"Namjoonie......"

"Damn it!" Namjoon membungkuk terengah-engah.

"Kenapa juga harus macet di pagi buta ini!"

Ia berlari dari jalan raya menuju airport dan meninggalkan mobilnya terparkir di pinggir jalan.


"Kau datang....."

Seokjin tersenyum lega mengusap keringatnya dengan lengan bajunya.

"Sebentar lagi aku berangkat..."
Seokjin mengusap rambut Namjoon pelan.

"Apakah ini benar-benar pilihanmu?"

"Maksudku....kau belum punya rencana apa-apa disana.." Namjoon merendahkan wajahnya.

It's YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang