Chapter 26 : A Model's Life

144 14 0
                                    

Mata Jimin melirik ke kanan dan ke kiri mengikuti langkah-langkah besar kakaknya yang sembrono.

Sesekali ia tersenyum geli melihat tingkahnya.

"Hyung...kau akan bertemu presiden atau apa"

Tempat tidurnya penuh dengan beberapa pasang kemeja dan celana panjang.

Ia sedang bingung memilih baju untuk kencannya malam itu.

"Tentu saja aku harus tampan Jimin-ahh....pacarku seorang model" Ujarnya tidak berhenti bolak balik menempelkan pakaian-pakaian itu pada tubuh tingginya.

Sesekali memakai dan melepas jam tangan dan kembali berkaca.

"Aku tidak pernah melihatmu seperti ini hyung.." Jimin terbahak-bahak melihat kakaknya dan meninggalkannya.



Setelah dua jam berlalu Namjoon pun keluar dari kamarnya, bersiap-siap untuk berangkat.

"Whooaaa hyuunngggg.....kau tampan sekali!" Jimin membelalakan matanya.

Penampilan langka yang tidak pernah ia jumpai selama hidupnya.

Namjoon dengan turtle neck hitam dan celana bahan dengan warna senada dibalut dengan trench coat abu tua.

Kacamata berframe tebal bertengger di tulang hidungnya.

Wangi wood and spice berpendar dari tubuh tegapnya.

"Bye Jimin-ah....doakan aku tidak memalukan ya.." Ucapnya seraya tertawa kaku.

"Bersenang-senanglah malam ini hyung" Jimin tersenyum lebar.

Namjoon turun dari taxi dan bergegas menuju alamat yang telah diberitahukan Seokjin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Namjoon turun dari taxi dan bergegas menuju alamat yang telah diberitahukan Seokjin.

Beberapa kru menoleh dan melirik pria yang baru memasuki lokasi pemotretan itu.

"O my God...Namjoon-ssi?!" Hoseok yang kebetulan lewat langsung mendekat.

"A...Hoseok-ssi....aku datang untuk..."

"Seokjinnie.....ya...ya....dia bilang kalian akan berkencan" Hoseok memotong Namjoon dengan senyum lebarnya.

"Ayo masuk....Seokjin masih shooting. Kau boleh melihatnya.." Ajakan itu disambut dengan anggukan dari Namjoon.



Suara shutter kamera memenuhi ruangan tersebut. Sang pengarah gaya tampak sibuk dengan pekerjaannya.

Namjoon berdiri tidak jauh dari sang fotografer.

Pemandangan di hadapannya nyaris membuatnya menahan napas.

Kim Seokjin...dengan kemeja ruffle neck berwarna putih, celana dan tuxedo hitam.

Dua buah anting menghias daun telinga kirinya.

Rambut hitamnya terbelah dan memperlihatkan keningnya.

Sorot matanya tajam, expresinya dingin tanpa senyum.

"Luar biasa" Gumamnya tersenyum sambil memegangi dadanya.

"Luar biasa" Gumamnya tersenyum sambil memegangi dadanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



"Okaayyy....end!" Sang fotografer menutup photoshoot hari itu dengan tepuk tangan.

Para model dan kru ikut bertepuk tangan dan saling membungkuk.

Seokjin berjalan ke arah Namjoon yang menunggunya.

"Wow..Namjoonieee...." Matanya mengagumi sosok pria di hadapannya dari ujung kepala hingga ujung kaki.

"Sudah lama menunggu?"

"B-belum kok..." Yang disapa menelan ludahnya dengan susah payah, masih memegangi dadanya yang berdegup kencang.

"Sejak kapan kau berkacamata?" Jari lentiknya mengelus pipi Namjoon.

"Jika aku membaca atau menonton hahaha..."

"Kau sangat tampan malam ini Namjoonie..."

Seokjin mengecup bibirnya singkat.

"Tunggu ya...aku ganti baju dulu"


Hoseok dan Taehyung sudah menunggunya dan memuji Seokjin saat ia menghampirinya.

Tak lama kemudian, semuanya sudah berganti pakaian dan bersiap-siap pulang.

"Jwannnn...kau tampan sekali tadi" Hoseok merangkulnya dari belakang dan menyorongkan wajahnya mendekati wajah Seokjin.

"Nee...aku memang tampan dari lahir"
"Aku duluan ya....bye Taehyungie..." Seokjin melambai pada Hoseok dan Taehyung.

"Ah...Namjoon-ssi sangat extra sekali hari ini Jinnieya...jangan menerkamnya di perjalanan ya.." Gurau Taehyung sambil menepuk bokongnya.

"Taehyungieeee!" Seokjin membalasnya kemudian berlalu menghampiri Namjoon.


"Apa yang barusan kulihat?"

"Sebebas itukah pertemanan mereka bertiga?"

"Mungkin Jimin benar...kehidupan mereka sedikit lebih berbeda dari kami..."

"Ah...masakah aku cemburu?" Namjoon menunduk dan tersenyum getir.

It's YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang