Chapter 48 : Paris Night

136 12 0
                                    




"Aaawwww...."

Seokjin terduduk dan memegangi kepalanya yang terasa berat.

Disampingnya Namjoon yang telah bangun langsung menopang tubuh ramping itu agar tidak oleng.

"Ugh.." Seokjin membekap mulut dengan tangannya dan berlari ke kamar mandi.

Namjoon mengusap-usap punggungnya saat Seokjin memuntahkan beragam jenis alkohol dalam perutnya.

"Pelanggaran pertama..."

Namjoon tersenyum sambil masih meringankan hangover kekasihnya itu.

"Mian ughh....uurrrgghhh..."

"Uhuukkkk...uhuuukkkk.."

Jungkook yang terbangun di sofa dan melihat peristiwa itu hanya terkekeh geli dan kembali tidur.

"Aku tidak mau minum lagiiiii...."

Air mata membasahi pipinya.

Ia bangun menuju washtafel dan mencuci mulutnya.

Namjoon hanya bisa tersenyum pasrah melihat kelakuan kekasihnya itu.




"Kau harus terbang sore ini sayang..."

Ia membelai rambut Seokjin yang telah kembali meringkuk di tempat tidurnya.

"I know....mianhae Namjoonieeee.....aku senang sekali kemarin malam...."

Air matanya kembali terurai. Ia menutup wajahnya malu.

"Sayang...."

Namjoon terkekeh. Bagaimana ia bisa marah dengan sifat manja kekasihnya ini.





Sore itu Taehyung, Hoseok dan Seokjin yang diantar oleh Namjoon menunggu keberangkatan mereka ke Paris.

"Yyaaahhhh...buka kacamata hitam kalian" Namjoon tertawa melihat kembar tiga di hadapannya.

Mereka membuka kacamata hitam yang menutupi kantung dan bayangan hitam yang sama pada mata mereka bersamaan dan tergelak.

"Namjoon-ah....jangan sampai paparazzi tahu" Taehyung masih tergelak.



"Jangan nakal disana ya..."

Namjoon mengecup lembut bibir Seokjin yang terus merangkul pinggangnya seolah-olah tidak mau berpisah.

"Hanya tiga hari tidak akan lama ya Namjoonie~~~~"

"Aku sudah kangen...."

Seokjin menengelamkan wajahnya manja pada bahu kekasihnya.

Namjoon memeluknya erat dan mengecup pucuk kepalanya.

"Ini akan jadi langkah besar untukmu sayang...kau harus pergi"

"Nnggg.." Ia mengangguk sambil mempoutkan bibirnya.


Pesawat itupun berangkat.
Namjoon akan sendirian lagi tiga malam ini.






'Namjoonie...'
'Paris malam hari ini indah sekali...'
'Nanti kita kesini bersama ya...'
'Saranghae'

Pesan singkat itu mendarat di ponsel Namjoon.

Ia membukanya dan tersenyum melihat selca Seokjin yang berada di balkon dengan pemandangan menara Eiffel.

'Aku tersenyum-senyum sendiri saat mengajar sayang'

Namjoon membalas disela-sela kelas bahasa Inggris yang sedang diajarnya.

'Kangen'

Satu pesan singkat yang diikuti emoticon menangis itu datang lagi.

'Tidur sayang...'
'Kalau sudah pagi berarti semakin dekat waktu kita bertemu lagi'

"Ah...pria manja ini benar-benar membuatku gila"

Namjoon kembali menyunggingkan senyumnya.

It's YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang