Chapter 17 : Hold Me Tight

167 14 0
                                    




"Kepalaku sakit..." Seokjin kembali melonggarkan pelukannya. Tangisnya berhenti. Tangannya masih sibuk menepuk-nepuk tissue kasar itu di sekitar mata dan hidungnya.

"Istirahat dulu di kamarku yaa.." Namjoon pun menarik tangan kecil itu.

Seokjin mengangguk pelan. Ia pun berjalan lunglai dengan Namjoon yang terus merangkul erat lengannya dengan hati-hati seolah-olah pria itu akan pecah berkeping-keping kapan saja.

"Minum dulu hyung.." Namjoon menyodorkan segelas teh hangat.

"Aku ambilkan obat ya..."

Seokjin meminum obat pemberiannya dan meringkuk di ujung kasur berukuran sedang itu.

Tangannya menjulur menggapai tangan Namjoon.

Namjoon pun segera menggenggam uluran tangannya, menyelimuti tubuhnya dan mengusap-usap kepalanya.

"Siapakah yang kulihat sekarang ini? Bukan Seokjin yang kukenal"

"Bukan Seokjin yang ceria, cerewet, penasaran dan kadang dominan seperti biasanya"



"Aku terbangun saat kau membuka pintu tadi malam hyung...kukira maling" Seraya berbisik Jimin membuka suara tentang kejadian itu.

Namjoon dan Jimin tengah berada di meja makan.

Seokjin masih terlelap di kamarnya.
Jimin mengangguk-angguk ketika Namjoon menceritakan peristiwa tadi pagi.

Menarik napas panjang serta menutup wajah dengan kedua tangannya.

"Hyung....jaga dia baik-baik.." Jimin menggenggam tangan Namjoon.

"Jaga dia baik-baik hyung....dia sudah seperti keluarga bagiku" "Aku benar-benar akan senang sekali jika kalian bersama"

Namjoon tersenyum lebar mendengar perkataan adiknya.

"Jadi aku sudah mendapatkan persetujuan adikku nih?"

"Sejak kapan aku tidak setuju hyung!"

"Tapiiii....setelah kau berhasil melewati Kim Taehyung ya hyung..." Jimin terkekeh.

"Bocah pendeeekkk!"

"Ssstttt...hyung...nanti kakak iparku bangun" Jimin menempelkan telunjuk di bibirnya seraya melenggang pergi untuk kembali ke toko.



"Jin hyung.....kau sudah bangun?" Panggilnya pelan seraya membuka pintu kamar.

Yang dipanggil sedang duduk di depan cermin dan menepuk-nepuk wajahnya panik.

"Bagaimana iniiii.....aku ada photoshoot nanti sore dan wajahku bengkak semua Namjoonieeee..." Seokjin menoleh dengan pout kecilnya.

Namjoon tidak bisa menyembunyikan rasa senangnya. Seokjin yang biasa. Seokjin yang manja dan cerewet.

Ia pun tertawa dan menghampiri pria cantik itu.

"Kau indah Seokjin-ah....lagipula photoshootnya nanti sore kan..kita sarapan dulu ya.." Namjoon menangkup pipi bulat itu dengan kedua tangan besarnya.

"Aku mau macaroon" Jawabnya singkat sambil tersenyum menunjukkan giginya.

"Ayo mandi dan bersiap...nanti ingusmu keburu kering"

"Namjoon-ahhhhh!"

It's YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang